Penemuan Mayat di UNPRI
Jawaban Kapolda Sumut, Heboh 2 Mayat di UNPRI Diduga Hilang, Beda yang Ditemukan di Lantai 15?
Sebuah mobil pikap nampak mengangkut sebuah boks berwarna biru yang diduga berisikan mayat. Video terekam, pada Kamis (7/12/2023), sekira pukul 09.09
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan temuan lima mayat di lantai 15 Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada Selasa 12 Desember lalu merupakan cadaver atau mayat yang secara resmi diawetkan untuk keperluan praktek mahasiswa kedokteran.
Agung sepakat dengan pernyataan Universitas Prima Indonesia, mayat sudah ada sejak tahun 2008 lalu dan didapat secara legal.
Namun, saat ditanya jika UNPRI Medan diduga mencoba menghilangkan barang bukti dengan membawa boks biru menggunakan mobil pikap, Irjen Agung terlihat tertawa.
Baca juga: GEGER LAGI 2 Mayat Hilang? Terungkap dari CCTV Mayat dalam Bak Diduga Dikeluarkan dari Kampus UNPRI
Jenderal bintang dua ini nampak cengengesan sebelum menjawab pertanyaan.
Katanya, informasi ini masih terus diselidiki pihak Kepolisian.
"Hehehe. Penyelidikan. Tentu kita menggaris bawahi dulu kembali bahwa cadaver ini untuk keperluan pembelajaran di fakultas kedokteran,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, sambil tertawa kecil, Kamis (14/12/2023).
Belum ada kepastian apakah dua mayat di lantai sembilan yang disimpan di dalam boks merupakan jasad yang sama dengan yang ditemukan polisi di lantai 15.
Yang pasti, kata Polisi, mereka masih menyelidiki kasus ini, termasuk standar memperlakukan mayat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.