Berita Viral

SOSOK Windu Nekat Catut Nama Danramil dan Kapolsek Saat Pungli Driver Ojol, Kini Memelas Minta Maaf

Windu alias Jawa ditangkap sebagai pelaku pungli pengemudi ojek online di Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

HO
Windu alias Jawa ditangkap sebagai pelaku pungli pengemudi ojek online di Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor.  

TRIBUN-MEDAN.com - Windu alias Jawa ditangkap sebagai pelaku pungli pengemudi ojek online di Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor. 

Setelah ditangkap, Windu meminta maaf atas aksi kriminalnya tersebut. 

Dalam melakukan pungli, Windu mengaku sebagai koordinator salah satu komunitas ojek online di Bojonggede.

Windu mengaku bersalah dan meminta maaf kepada pihak-pihak yang telah dicatut namanya dalam video tersebut dengan dalih koordinasi.

Dengan raut wajah yang memelas, ia juga meminta maaf kepada rekan-rekannya sesama ojol atas perbuatannya yang kurang mengenakan.

Permintaan maafnya itu disaksikan langsung oleh Kapolsek Bojonggede, Danramil 04 Bojonggede, Camat Bojonggede, Kepala Terminal Bojonggede, rekan ojol, dan masyarakat di tempat video itu diambil.

"Jadi teman-teman mohon maaf bahasa yang kemarin di video itu saya yang bilang Rp 3 ribu untuk koordinasi ke Danramil, Kapolsek, dan Dishub, itu tidak benar," ujar Windu di lokasi kejadian, Rabu (13/12/2023).

Baca juga: VIRAL Pergoki Suami Selingkuh Dengan Siswi SMA, Istri di Tebingtinggi Malah Dilaporkan ke Polisi

Baca juga: HASIL Liga Champions - AC Milan Menang Comeback Atas Newcastle, Sayangnya Main di Liga Malam Jumat

Dalam permintaan maafnya, ia mengatakan pungutan senilai Rp 3 ribu dari para ojol yang membawa penumpang di Skybridge Bojonggede diperuntukkan untuk kepentingan bersama.

"Jadi pungutan Rp 3 ribu itu untuk shelter seperti bangku, pemasangan banner," ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seorang pria yang diduga oknum komunitas ojol itu meminta pungutan terhadap driver ojol lainnya yang mengangkit penumpang di Skybridge Bojonggede.

Dalam video yang beredar, pria berbaju hitam yang diketahui bernama Windu alias Jawa itu sedang menjelaskan tarif yang harus dibayarkan oleh driver ojol ketika mengangkut penumpang sebesar Rp3 ribu.

"Rp 3 ribu itu bukan buat saya pribadi bang, jujur, kita koordinasi kapolsek, koordinasi danramil, koordinasi Dishub, koordinasi orang wilayah, belum organinasinya, kalo emang ada yang mau ngegantiin saya monggo, saya mundur, kita mah fair aja apa adanya," ucap pria dalam video tersebut.

Danramil Tegas Bantah

Danramil 04 Bojonggede, Kapten Inf Dwi Pamuji membantah terlibat dalam pungutan liar (pungli) ojek online (ojol) di Skybridge Bojonggede, Kabupaten Bogor.

Ia mengatakan namanya hanya dicatut oleh oknum koordinator komunitas ojek online (ojol) yang ada dalam video viral tersebut.

Bahkan, ia mengaku tidak mengenal dengan orang yang diketahui bernama Windu alias Jawa yang meminta pungutan sebesar Rp 3 ribu terhadap ojol yang hendak membawa penumpang di Skybridge Bojonggede.

Kapten Inf. Dwi Pamuji pun mengaku terkejut setelah melihat tayangan video tersebut beredar di media sosial.

"Dengan video viral itu mengagetkan kami, sedangkan si Windu ini terutama dengan saya ini belum kenal sama sekali, kok dia bisa mengeluarkan kalimat koordinasi dengan Danramil," ujarnya kepada wartawan, Rabu (13/12/2023).

Agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan keresahan di masyarakat, ia meminta kepada yang bersangkutan untuk mengklarifikasi ucapannya dihadapan umum.

Dengan permohonan maaf yang dilakukan secara terbuka itu, ia mengatakan sebagai bahan pembelajaran bagi Windu maupun masyarakat agar lebih bijak dalam berucap apalagi sampai mencatut nama orang lain yang bisa berdampak terhadap pencemaran nama baik institusi maupun pribadi.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak terulang kembali di kemudian hari.

Apabila kejadian serupa terulang kembali di kemudian hari dan sudah tidak bisa ditolerir, Kapten Inf Dwi Pamuji mengatakan tak segan untuk memberikan peringatan yang lebih tegas agar memberikan efek jera dan menjadi contoh bagi masyarakat agar tidak melakukan hal serupa.

"Ini pelajaran yang sangat berharga, yang perlu kami sampaikan yang jelas ini jangan sampai terjadi lagi, kalau sampe terjadi lagi perlu tindak lanjut yang lebih keras daripada ini dalam arti mungkin kalau perlu proses hukum ya proses hukum," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial seorang pria yang diduga oknum komunitas ojol meminta pungutan terhadap driver ojol lainnya yang mengangkut penumpang di Skybridge Bojonggede.

Dalam video yang beredar, pria berbaju hitam yang diketahui bernama Windu alias Jawa itu sedang menjelaskan tarif yang harus dibayarkan oleh driver ojol ketika mengangkut penumpang sebesar Rp 3 ribu.

"Rp 3 ribu itu bukan buat saya pribadi bang, jujur, kita koordinasi kapolsek, koordinasi danramil, koordinasi Dishub, koordinasi orang wilayah, belum organinasinya, kalo emang ada yang mau ngegantiin saya monggo, saya mundur, kita mah fair aja apa adanya," ucap pria dalam video tersebut.

(*/tribun-medan.com)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved