Pakpak Bharat
INI yang Disampaikan Bupati Franc Tumanggor saat Rapat Koordinasi dengan Kantor BPJS Ketenagakerjaan
Ia pun mendukung sepenuhnya Pembentukan Ekosistem Desa yang dapat meningkatkan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan
TRIBUN-MEDAN.COM - Bupati Pakpak Bharat Franc Bernhard Tumanggor hadir di Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Medan untuk melakukan Rapat Koordinasi Optimalisasi Pelaksanaan Program Jaminan Sosial Ketenagakerjaan di Kabupaten Pakpak Bharat, Jumat (15/12/2023).
Kedatangan orang nomor satu di Kabupaten Pakpak Bharat ini diterima langsung oleh Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Henky Rhosidien bersama Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kota Medan, Suci Rahmad, serta Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Kabanjahe, Dinarta Tarigan.

Dalam acara yang dikemas dalam Focus Grup Diskusi tentang “Pembentukan Ekosistem Desa Dalam Peningkatan Coverage Jaminan Sosial Ketenagakrjaan” ini, Bupati Franc Bernhard Tumanggor mengungkapkan bahwa saat ini telah terlindungi 765 orang pekerja THL dan 526 Unsur Perangkat Desa di Kabupaten Pakpak Bharat.
"Mereka telah terlindungi oleh program BPJS Ketenagakerjaan,"kata Franc.
Jumlah ini menurut Bupati Franc Tumanggor akan terus ditingkatkan dengan pengawasan dari Dinas Sosial Kabupaten Pakpak Bharat.
"Kami berkomitmen terus mendorong seluruh pihak untuk meningkatkan kesadaran terhadap jaminan sosial ketenagakerjaan dimaksud, khususnya di pedesaan kami,"ujarnya.
Ia pun mendukung sepenuhnya Pembentukan Ekosistem Desa yang dapat meningkatkan coverage jaminan sosial ketenagakerjaan, karena sebagian besar pekerja ada di wilayah pedesaan di Kabupaten Pakpak Bharat.
Ekosistem desa yang dimaksud Bupati Franc Bernhard Tumanggor, yakni Pemerintah Desa beserta Lembaga Desa diantaranya Badan Permusyawaratan Desa (BPD), Lembaga Kemasyarakatan Desa (LKD), Lembaga Adat Desa (LAD), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), Pekerja Mandiri (UMKM - dan ecommerce) dan pekerja rentan serta pasar.

Selain itu, Bupati Franc juga menjelaskan bahwa pada tahun 2024 program optimalisasi perlindungan Jamsostek bagi masyarakat Kabupaten Pakpak Bharat akan diberlakukan bagi masyarakat pekerja perkebunan sawit, dimana alokasi anggaran sudah disusun pada Dinas Sosial Kabupaten Pakpak Bharat.
Untuk legalitas penggunaan program dimaksud akan diterbitkan Peraturan Kepala Daerah Pakpak Bharat tahun 2024.
Bupati muda nan energik ini juga meminta kepada Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut dapat membantu dalam hal keuangan guna menyasar program perlindungan Jamsostek bagi pekerja rentan di Kabupaten Pakpak Bharat. "Hal itu guna mewujudkan komitmen Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat dalam menjalankan Instruksi Presiden Nomor 04 tahun 2022 tentang percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem,"jelasnya.

Dalam kesempatan ini, Franc Tumanggor menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada pihak BPJS Ketenagakerjaan, atas telah diberikannya hak-hak Santunan Jaminan Kematian bagi ahli waris Alm. Hotlan Doloksaribu dan Alm. Gelorinta Cibro, eks Tenaga Harian Lepas Pemerintah Kabupaten Pakpak Bharat yang meninggal dunia beberapa waktu lalu.
"Semoga hubungan kemitraan ini akan terus berlanjut semakin erat, sebuah kehormatan tersendiri bagi kami, mendapat kesempatan untuk turut serta membangun Kabupaten Pakpak Bharat,"ucap Kepala Kantor Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Sumbagut, Henky Rhosidien.
(*/tribun-medan.com)
SINKRONISASI Penetapan Dokumen Perencanaan Kabupaten Pakpak Bharat Tahun 2025–2029 |
![]() |
---|
Bupati Franc Tumanggor dan AKBP Pebriandi Haloho Tinjau Persiapan Dapur SPPG di STTU Jehe |
![]() |
---|
PENGUKUHAN Forum Anak Pakpak Bharat: Menjaga dan Memenuhi Kesejahteraan Melalui Program-Kebijakan |
![]() |
---|
KOMITMEN Bupati Franc Tumanggor untuk Menciptakan Lingkungan yang Bersih dan Sehat Semakin Nyata |
![]() |
---|
Tim Survei Kementerian Pertahanan RI yang Dipimpin Kolonel CZI Gunawan Kunjungi Pakpak Bharat |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.