Berita Medan
Anjuran Pakai Masker dan Isu PPKM, Ketua IDI Sumut : Kita Sudah Punya Sistem
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki karantina kesehatan pelabuhan dan udara yang bertugas di pintu masuk negara.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN- Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Sumut belum mendapatkan instruksi khusus apabila akan ada pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) meski ada laporan meningkat.
"Informasinya kan baru di negara tetangga. Kita berpikir masing-masing dari kita hingga daerah bisa meminimalisir resiko itu termasuk masyarakat," ujar Ketua IDI Sumut, dr Ramlan Sitompul
Ia menjelaskan, Indonesia memiliki karantina kesehatan pelabuhan dan udara yang bertugas di pintu masuk negara.
"Jadi pasti teman-teman akan profesional, tinggal digerakkan saja apabila memang ada PPKM dan sebagainya. Sebenarnya kita juga sudah punya sistem, sehingga tidak rumit apabila Covid-19 mulai lagi," jelasnya.
Menurutnya, seandainya PPKM diberlakukan lagi, perlu pengkajian para ahli apakah ini perlu atau tidak.
"Kenapa seperti itu, karena kita harapkan, dari pengalaman masyarakat saya rasa juga sudah cukup membantu sehingga kurang diperlukan," tuturnya.
Ia menerangkan, dulu dilakukan PPKM karena saat itu baru pertama kali dan masyarakat juga tidak mengetahui apa yang harus dilakukan dan sangat sulit, makanya dibuat PPKM.
"Nah, artinya partisipasi masyarakat itu pasti sudah sangat besar dan juga sudah jauh lebih mandiri pastinya. Jadi harapan Kita apabila ada masyarakat atau siapapun dia begitu ada bergejala kita imbau untuk menggunakan masker dan menjaga kesehatan untuk membatasi penularan," terangnya.
Sebaliknya, jika melihat orang berbicara seperti itu menjaga jarak saja langsung.
"Ini kan ada semacam varian baru, di Sumatera Utara informasi yang saya dapatkan memang ada. Tapi angka nya tidak perlu membuat kita panik.
Kalau dari keterangan dokter paru yang saya temui ada tapi tidak banyak atau tidak perlu dikhawatirkan.
Saya jelaskan, karena kita sudah berpengalaman menangani hal-hal Pandemi Covid 19, seperti ini diharapkan masyarakat supaya mengikuti pengalaman kita yang sebelumnya," ungkapnya.
Pola hidup bersih, apabila ada gejala Covid 19 sebaiknya menggunakan masker dan menjaga jarak. Standar saja.
"Mudah-mudahan apabila ada himbauan atau aturan dari pemerintah kita tidak terlalu panik karena kita kan sudah berpengalaman mengatasi hal seperti ini mulai dari masyarakat, pemerintah dan kita berhasil melalui ini dengan baik makanya gak terlalu cemas," katanya.
(Cr25/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.