Berita Viral
AROGANSI Oknum TNI di Jalan, Keroyok Aktivis KAMMI Sampai Babak Belur hingga Ancam Bunuh
Begini arogannya oknum TNI AU yang lakukan pengeroyokan terhadap aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yakni Rizki Agus Saputra di
TRIBUN-MEDAN.COM – Baru-baru ini arogansi oknum TNI AU terjadi di jalan raya tepatnya di Jakarta Timur.
Adapun aksi arogansi oknum TNI itu yakni pengeroyokan kepada aktivis Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) yakni Rizki Agus Saputra (26).
Diduga akibat pengeroyokan oleh oknum TNU AU dan dua orang tak dikenal itu, aktivis KAMMI alami luka-luka.
Beginilah arogannya oknum TNI AU tersebut di jalan I Gusti Ngurah Rai, Jakarta Timur pada Jumat (15/12/2023) lalu.
Akibat penganiayaan itu, Rizki mengaku mengalami lebam di bagian mata, luka di bagian bibir, juga memar di bagian paha.
Usai mengantar obat untuk istrinya di rumah sakit di kawasan Pondok Kopi Jakarta Timur, dalam keadaan letih dan lapar Rizki yang tengah mengendarai sepeda motor di kawasan Fly Over Pondok Kopi Jakarta Timur mengaku awalnya diklakson oleh orang tak dikenal.
Ia pun tidak mengetahui mengapa dirinya diklaskos karena menurutnya jalan di sisi kanannya masih cukup lapangan untuk kendaraan melaju.
Rizki mengaku tidak bisa bergeser ke sisi kiri jalan karena ada pengendara motor lain.
Orang tak dikenal tersebut lantas melontarkan kalimat, "jagoan kamu ya?".

Setelah berhasil mendahuluinya, kata dia, orang tak dikenal tersebut menghadangkan motor yang dikendarai di hadapan Rizki.
Rizki kemudian mengatakan kepada orang tak dikenal tersebut bahwa dirinya tidak ingin berkelahi dan tidak ada urusan dengannya.
Namun, perkataan Rizki justru dijawab dengan kata-kata umpatan yang tak pantas.
Secara spontan ia pun membalas perkataan tersebut dan melajukan kendaraannya dengan perlahan.
Tiba-tiba, kata dia, ia langsung ditendang dari samping.
Ia kemudian melakukan perlawanan dengan menendang balik sepeda motor penendangnya tersebut.
"Kemudian yang bikin saya kaget, yang menendang saya tadi ternyata bukan orang yang mengklakson, tapi adalah oknum TNI yang belakangan kita ketahui dari Angkatan Udara," kata Rizki dalam konferensi pers di Sekretarian KAMMI di kawasan Tebet Jakarta Selatan pada Minggu (17/12/2023).
Baca juga: NASIB Anggota TNI Pengeroyok Pengurus PP KAMMI sampai Babak Belur, Sudah Ditangkap Denpom
Baca juga: MOTIF Anggota TNI Keroyok Anggota KAMMI Sampai Babak Belur, Berawal Perselisihan di Jalan
"Saya kaget tanpa ada klarifikasi, tanpa ada macam-macam. Padahal, saya tidak ada urusan sama sekali dengan orang yang pertama, apalagi sama TNI-nya.
Saya sempat merenung sambil dihajar itu, apa ada urusan keluarga atau apa, saya tidak tahu.
Tiba-tiba kaki saya ditendang, saya akhirnya menepi, akhirnya dia menarik baju saya, leher saya dicekik, kemudian saya langsung dipegang, ada yang meninju saya," sambung dia.
Rizki mengatakan saat itu, kepalanya juga dipukuli tanpa ampun. Dan pelaku tersebut menggunakan atribut TNI.
"Makanya mata saya memar, di sebelah sini, kemudian kepala saya juga dipukuli tanpa ampun dengan baju seragam lengkap, menggunakan sepatu lengkap, dengan atribut TNI," kata dia.
Ia pun kemudian meminta tolong kepada masyarakat sekitar Jalan I Gusti Ngurah Rai.
Para warga kemudian mulai berkerumun datang.
"Tapi nahasnya saya ikut dipegang, saya berusaha untuk mengamankan laptop saya, karena banyak data-data dan sebagainya, dokumen, kuliah, dan sebagainya. Saya mengamankan itu," kata dia.
"Berikutnya, dia orang yang mengklakson tadi terus memprovokasi, dia memang tidak melakukan pukulan, tapi dia memprovokasi, 'Mati kamu'. Jadi dia sambil berteriak memanaskan suasana, saya tidak tahu apa motifnya," sambung dia.
Akhirnya para warga berhasil menyelamatkannya.
Lantas, korban pun meminta warga untuk menyelamatkan sepeda motornya.
Namun demikian, kata dia, warga tampak takut sehingga hanya dia yang diamankan.
"Karena saya tidak merasa menyenggol, apalagi ada kata-kata perselisihan. Tidak ada sama sekali. Saya pastikan tidak ada sama sekali perselisihan di jalanan. Karena, posisi saya itu jelas. Kalau pun ada, misalnya ya, saya pastikan tidak ada," kata dia.
"Kalau dia mengatakan (ada), tidak ada dasar dia untuk menganiaya apalagi mengeroyok saya, dia sampai mengatakan, 'saya ini tentara, mati kamu ya!' Itu. Terus apa yang harus saya lakukan di negara yang katanya demokratis ini?" sambung dia.
Setelah kejadian ia melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Cakung.
Polsek Cakung, kata dia, meminta Rizki melaporkan hal tersebut ke Polres Jakarta Timur.
Setelah pihak Polres Jakarta Timur mendengarkan kronologinya, kata dia, pihak kepolisian kemudian mengarahkannya agar melaporkan hal tersebut ke Denpom Cijantung mengingat ada indikasi yang melakukan penganiayaan anggota TNI.
Di Denpom Cijantung, kata Rizki, dirinya diminta membuat Berita Acara Pemeriksaan (BAP).
Selanjutnya ia melakukan visum di RS Polri Kramat Jati.
Baca juga: KABAR Pria Viral yang Didorong Fans Nagita Slavina Saat Foto, Dulu Bikin Iba, Kini Bikin Pangling
Baca juga: MENSOSNYA Tri Rismaharini, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Kritik Bansos dan BLT Tidak Tepat Sasaran
Terduga Pelaku Oknum TNI AU
Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel Cpm Irsyad Hamdie Bey Anwar mengkonfirmasi kabar penganiayaan tersebut.
Ia mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan terduga pelaku merupakan oknum TNI Angkatan Udara.
Diketahui, oknum TNI AU tersebut telah diamankan.
Saat ini, kata dia, proses hukum dilaksanakan oleh Satpom Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta.
"Motifnya perselisihan di jalan raya," kata dia saat dihubungi Tribunnews.com pada Minggu (17/12/2023).
Mabes TNI AU Akan Cek
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsma R Agung Sasongkojati mengatakan belum mendengar kasus tersebut ketika ditanya perihal kronologi dan proses hukumnya.
Ia mengatakan akan memeriksa informasi tersebut.
"Saya cek dulu, belum dengar kabar itu," kata Agung saat dihubungi pada Minggu (17/12/2023).
Bantah Perselisihan di Jalan Raya
Aktivis Pengurus Pusat (PP) Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Rizki Agus Saputra (26) membantah soal motif pengeroyokan oleh oknum TNI dilatarbelakangi perselisihan di jalan raya.
Diketahui, Rizki dikeroyok oleh seorang anggota TNI dan dua orang tak dikenal di Duren Sawit, Jakarta Timur, Jumat (15/12/2023).
“Ada pernyataan dari pihak militer atau Angkatan Udara (AU) yang menyatakan ini perselisihan di jalanan. Sudah saya tegaskan di awal tadi bahwa tidak ada perselisihan di jalanan, saya bisa pastikan itu,” tegas Rizki yang dihadirkan secara daring dalam jumpa pers di kawasan Tebet Timur, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (17/12/2023).
Terlebih, orang yang mengenakan seragam TNI pada saat kejadian telah mengadang Rizki tiga kali.
“Tidak ada motif terkait perselisihan di jalanan, tidak sama sekali. Apalagi, jalanan luas dan pukul 14.00. WIB, tidak ada macet sama sekali, mobil juga tidak lalu lalang, karena memang jam istirahat, bukan jam pulang (kerja),” tutur dia. Rizki berharap motif penganiayaan tersebut tidak berkaitan dengan aktivitas politik yang ia jalani bersama PP KAMMI.
“Yang jelas, pernyataan saya pada saat deklarasi Satgas KAMMI Jaga Demokrasi itu menyampaikan bahwa hadirnya Satgas ini untuk melakukan investigasi terhadap (dugaan) kebocoran data di KPU,” kata dia.
Diberitakan sebelumnya, Komandan Polisi Militer Kodam Jaya (Danpomdam Jaya) Kolonel CPM Irsyad Hamdie Bey Anwar membenarkan peristiwa penganiayaan itu.
Ia memastikan, pihaknya telah mengamankan oknum TNI tersebut. “Betul, sudah kami lidik. Pelakunya anggota TNI AU.
Saat ini proses hukum dilakukan oleh Satpom Lanud Halim Perdana Kusuma,” ungkap Irsyad saat dihubungi Kompas.com, Minggu (17/12/2023).
Irsyad menyebut, motif pengeroyokan tersebut adalah perselisihan kedua belah pihak di jalan raya.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.