Mahasiswa Kupas Debat Capres, TKD Prabowo Sumut Sebut Politisasi Masalah Seolah Demokrasi tak Baik

Organisasi Cipayung Plus Kota Medan menggelar diskusi terkait Pilpres 2024, pada diskusi itu mereka mengundang masing-masing capres

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Jefri Susetio
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Perwakilan Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Sumut, Ricky Prandana Nasution (kiri) memberikan tanggapannya saat forum diskusi Menakar Debat Capres Pertama di Balai Pertemuan Amaliun Jalan Amaliun, Kotamatsum III, Medan Area, Kota Medan, Jumat (15/12). Organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Kota Medan menggelar diskusi perihal debat perdana calon presiden (capres) dengan tema 'Perang Gagasan vs Perang Personal'. 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Organisasi Cipayung Plus Kota Medan menggelar diskusi terkait Pilpres 2024, Jumat (15/12/2023). Diskusi berlangsung menarik karena masing-masing timses memberikan gagasannya.

Adapun tema dari kegiatan tersebut menakar debat calon Presiden, adu gagasan atau perang personal.

Peserta dari kegiatan ini merupakan mahasiswa dari berbagai organisasi yang tergabung di Cipayung Plus.

Baca juga: Kaesang Puji Anies saat Debat Capres, Tapi Bingung Lihat Ganjar, Ganjar: Politik Gak Boleh Bingungan

 

"Debat perdana calon Presiden dengan tema hukum dan HAM kemarin sebenarnya sudah berjalan dengan baik. Ada politisasi masalah seolah-olah hukum dan demokrasi tidak berjalan baik," ujar juru bicara TKD Prabowo dan Gibran Sumut, Ricky Prandana Nasution saat acara.

Selain itu, kata dia, beberapa capres juga mengarah pada tendensi pribadi.

"Kalau dari kita tidak berlebihan juga kita menanggapi proses yang ada di Indonesia. Tapi sudah berjalan baik, demokrasi Indonesia sudah berjalan baik. Jadi jangan karena konstelasi politik saat ini menganggap hukum tidak berjalan alias berpihak pada satu sisi," katanya.

Lebih lanjut ia berharap dalam beragumentasi tidak mengembangkan hal-hal yang bersifat negatif menjadi alat politik.

"Negatif, negatif thinking itu kami harap jangan dikembangkan untuk alat politik," ujarnya.

Menurutnya, debat calon Presiden harus dijadikan adu gagasan sehingga bisa yakinkan masyarakat.

"Jika ada hal yang baik kemudian disampaikan ya kira itu wajar. Dan kami bangga terhadap Pak Prabowo karena dia masih mendengar nasehat meski itu disampaikan oleh lawan politiknya sendiri," lanjut dia.

Melalui diskusi itu, organisasi mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung. Seperti, GMKI, GMNI, PMKRI, HMI, IMM dan PMII berharap debat calon presiden selanjutnya dapat meletakkan dasar pemikiran sesuai tama yang ada.

Perwakilan Cipayung Akbar Muhadist menyampaikan, debat perdana calon Presiden belum dapat menggambarkan visi dan misi calon Presiden.

"Ya kami melihat calon Presiden banyak berbicara historikal dan persoalan dari calon lainnya. Sehingga pokok-pokok pikiran tidak dijelaskan," kata Akbar.

Baca juga: INILAH Hasil Survei Terbaru Capres 2024: Prabowo Subianto Melejit Ungguli Ganjar dan Anies

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved