Berita Internasional

Nasib Tragis Gadis yang Diadopsi Keluarga Kaya, Dibunuh Ayah Angkat di Usia 13 Tahun karena Warisan

Aksi pria tega bunuh anak yang diadopsinya demi warisan itu seketika membuat masyarakat heboh.

HO
Pria tega bunuh anak yang diadopsinya demi warisan 

TRIBUN-MEDAN.com – Harta memang bisa membuat orang seketika menjadi gelap mata seperti kejadian pria tega bunuh anak yang diadopsinya demi warisan.

Aksi pria tega bunuh anak yang diadopsinya demi warisan itu seketika membuat masyarakat heboh.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Sabtu (16/12/2023), kasus pria tega bunuh anak yang diadopsinya demi warisan itu terjadi di Tiongkok.

Anak malang yang menjadi korban kekejian ayah angkatnya itu adalah Tieu Hoa (nama samaran) yang berusia 13 tahun.

Tieu Hoa ditinggalkan oleh orang tua kandungnya begitu ia lahir dan dikirim ke panti asuhan.

Ketika ia berumur 9 bulan, pasangan asing yang kaya mengadopsinya.

Keluarga kaya itu sangat menyukai gadis ini.

Mereka mencintainya dan mendoakan kehidupannya yang bebas dan nyaman di masa depan.

Ayah angkat Tieu Hoa bernama Tieu Soai (nama samaran) dan sang ibu adalah Tieu Mai (nama samaran).

Keduanya telah menikah selama bertahun-tahun tetapi tidak memiliki anak.

Atas saran orang tua Tieu Mai, mereka memutuskan untuk mengadopsi seorang anak.

Ketika mereka pertama kali bertemu Tieu Hoa di panti asuhan, mereka jatuh cinta dengan gadis ini dan memutuskan untuk melakukan prosedur adopsi dan membawanya pulang.

Tieu Hoa diberi pendidikan yang baik dan pelatihan yang sangat baik oleh orang tua angkatnya.

Mereka mendaftarkannya di setiap kelas tanpa peduli Tieu Hoa suka atau tidak dengan harapan ia menjadi orang yang multi talenta.

Tieu Hoa tidak mempedulikan hal itu, ia selalu berusaha semaksimal mungkin belajar untuk keluarganya.

Gadis kecil itu dengan manisnya menyebut orang tua ibu angkatnya sebagai kakek dan neneknya.

Hal itu pula yang membuat hubungan mereka sangat baik.

Namun, segalanya mulai berubah setelah kakek dan nenek dari pihak ibu Tieu Hoa meninggal dunia.

Karena mereka keluarga kaya, mereka punya aset yang sangat besar.

Namun, setelah kakek dan nenek mereka meninggal, mereka mewariskan seluruh warisan kepada cucu mereka, Tieu Hoa, dan putrinya Tieu Mai.

Sedangkan sang menantu, Tieu Soai tidak menerima satu sen pun.

Tieu Soai tentu saja merasa tidak puas karena menurutnya ia telah melayani orang tua istrinya dengan sangat baik.

Ia tak senang karena merasa telah melayani mereka selama bertahun-tahun namun tidak menerima satu warisan pun sebagai imbalannya.

Dengan begitu, Tieu Soai berubah menjadi ayah angkat yang kejam dan mempunyai ide untuk membunuh Tieu Hoa.

Ia berpikir, jika Tieu Hoa meninggal, seluruh harta benda akan dibagi antara ia dan istrinya.

Pertama-tama, Tieu Soai menyamar sebagai pria berbaju hitam dan menyelinap ke kamar Tieu Hoa.

Tanpa diduga, Tieu Hoa mengetahuinya dan meminta bantuan, sehingga Tieu Soai harus melarikan diri

Tieu Soai kemudian meminum obat antidepresan istrinya dan meminta Tieu Hoa meminumnya.

Di bawah pengaruh obat tersebut, Tieu Hoa terpengaruh secara psikologis.

Kemudian ayah angkat yang kejam itu mulai membuat rencana kedua, yaitu mengusir Tieu Hoa.

Ia kemudian mencekik Tieu Hoa hingga mati.

Ketika kematian Tieu Hoa dilaporkan, Tieu Soai tampak sangat sedih, menangis dengan sedihnya.

Namun kesaksiannya tidak sesuai sehingga menyebabkan rencana tersebut terungkap.

Polisi menangkap Tieu Soai dan membuka penyelidikan mendalam.

Pertanyaannya adalah, setelah Tieu Soai membunuh putri angkatnya, apakah ia berhak mewarisi properti tersebut?

Menurut hukum Tiongkok, seseorang yang dengan sengaja membunuh seseorang untuk mengambil harta milik orang yang meninggal akan dikeluarkan dari daftar ahli waris.

Jadi dalam kasus ini, Tieu Soai membunuh Tieu Hoa dan tentu saja kehilangan hak untuk mewarisi properti Tieu Hoa.

Tieu Soai telah melakukan pembunuhan yang disengaja dan dikenakan hukuman maksimum menurut hukum.

Seorang anak angkat mengira ia akan memiliki kehidupan yang damai, namun tak disangka ayah angkatnya membunuhnya demi uang.

Nasib Tieu Hoa begitu tragis hingga membuat banyak orang merasa sedih.

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved