Teknologi

Ratusan Pengembang Teknologi Hadiri DevFest 2023 Medan, Bahas Cloud hingga Artificial Intelligence

600 lebih developer menghadiri gelaran DevFest Medan 2023 yang dilaksanakan di Ballroom Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada Sabtu (17/12/2023).

TRIBUN MEDAN/DIANA AULIA
Ratusan peserta DevFest 2023 saat mendengarkan pemaparan mengenai perkembangan teknologi di Ballroom Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada Sabtu (17/12/2023). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 600 lebih developer menghadiri gelaran DevFest Medan 2023 yang dilaksanakan di Ballroom Universitas Prima Indonesia (UNPRI) pada Sabtu (17/12/2023).

Kegiatan yang dipelopori oleh Google Developer Groups (GDG) Medan ini membahas dan memperkenalkan sejumlah perkembangan teknologi di dunia termasuk perkembangan AI atau kecerdasan buatan hingga aksesibilitas teknologi.

Padlian Chairi selaku Lead GDG Medan mengatakan bahwa, tahun ini terdapat empat sesi pelatihan yang akan membahas berbagai perkembangan teknologi seperti Android, Web, Artificial Intelligence, dan Cloud.

GDG Medan tidak hanya menghadiri pembicara asal Medan, tapi juga mengundang Google Developer Experts (GDE) dari Jakarta hingga luar negeri seperti Thailand dan India, guna mengupas tuntas dan berbagi ilmu teknologi terbaru.

"Acara ini bertujuan untuk memperkenalkan teknologi terbaru, dan memberikan kesempatan bagi para peserta untuk berinteraksi dengan Google Developer Experts (GDE) yang memiliki pengalaman dan pengetahuan yang mendalam dalam bidang tersebut," ucapnya.

Lewat acara ini, DGD Medan berhasil menarik minat lebih dari 600 peserta, terutama dari kalangan pelajar hingga developer IT profesional di Kota Medan dan sekitarnya. Mengingat GDG Medan merupakan chapter satu-satunya di Sumatera.

Selain itu, GDG Medan juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk berkenalan dengan teknologi baru dan bertukar pengalaman dengan developer lainnya.

Padli berharap kedepannya, kampus-kampus di Sumut bisa terbuka untuk menggelar acara komunitas-komunitas yang antusias dalam dunia teknologi.

"Dan tidak hanya kampus, tapi semua penggiat kreatif di bidang IT bisa ikut berkumpul di acara yang diadakan GDG Medan. Mulai dari pemula, menengah hingga profesional,” kata Padli.

Sementara itu, salah satu pembicara atau GDE bernama Ivan kristianto mengatakan bahwa pertemuan ini adalah kali pertama dirinya mengajar anak-anak muda di Medan, dan mendapatkan respon positif. Biasanya, ia memberikan materi di Jakarta.

"Antusiasme mereka luar biasa, dengan kelas yang penuh di mana mereka sangat aktif dan kritis dalam mengajukan pertanyaan,” kata Ivan.

Ivan menilai bahwa, para kawula muda memiliki potensi besar, dan diharapkan dari acara ini para peserta bisa saling mengenal dan membentuk komunitas yang kuat, serta menghasilkan solusi untuk masalah yang ada di sekitarnya.

Materi yang diberikan dalam pertemuan ini adalah tentang teknologi Passkey, dengan metode autentikasi tanpa password yang lebih aman.

"Harapan kami adalah agar mereka dapat mengimplementasikan teknologi ini dalam aplikasi yang mereka buat di masa depan," tambahnya.

Tampak para peserta menunjukkan antusiasme dan semangat untuk terus melihat kemajuan dan pembelajaran baru.

“Penting bagi mereka untuk selalu update dan mencari tahu hal-hal baru. Oleh karena itu, disarankan agar mereka rajin datang ke acara-acara GDG Medan selanjutnya,” katanya.

“Semoga mereka aktif berkontribusi dan menjadi bagian dari komunitas GDG Medan sebagai peserta, pengorganisasian, atau bahkan narasumber di masa depan," tutup Ivan.

(cr10/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved