Oknum Polisi Ancam Warga
Pangkat Masih Bripka, Polisi yang Ancam Warga Dengan Sajam di Palembang Punya Alphard dan Fortuner
Bripka Edi Purwanto diketahui merupakan personel polisi di Polsek Muara Padang, Polres Banyuasin, Polda Sumsel.
TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Aksi arogan Bripka Edi Purwanto menenteng senjata tajam untuk mengancam warga viral di media massa.
Bripka Edi Purwanto diketahui merupakan personel polisi di Polsek Muara Padang, Polres Banyuasin, Polda Sumsel.
Awal permasalahan ini bermula saat wanita muda diduga anak Bripka Edi Purwanto tak sengaja bersenggolan dengan Dodi Tisna Amijaya (34) pengendara mobil yang berujung jadi korban pengancaman.
Baca juga: Jelang Akhir Tahun, Kepala Lapas Rantauprapat Gelar Rapat Terkait Tugas dan Fungsi Petugas
Akibat ulahnya, Bripka Edi telah diamankan Propam Polda Sumsel karena viral mengancam pengendara mobil di Palembang menggunakan sajam.
Selain perbuatan tak terpujinya, publik kini juga menyorot mobil mewah berupa Fortuner hingga Alphard yang diduga milik polisi berpangkat Bripka tersebut.
Alih-alih menyelesaikan masalah putrinya yang terlibat kecelakaan lalu lintas dengan cara baik-baik, Bripka Edi Purwanto malah mengancam korban pakai sajam.
Dodi Tisna Amijaya (34) pengendara mobil di Palembang yang diancam oknum polisi menggunakan senjata tajam (sajam) menguraikan kronologi.
Bripka Edi Purwanto melakukan pengancaman dan mengaku memiliki banyak keluarganya yang merupakan anggota polisi.
Sementara, korban pengancaman terlihat hanya diam mendengar ancaman tersebut.
"Kau belum tahu di keluarga aku banyak yang jadi polisi ye, kau belum tahu dengan aku ye!, " ujar pria berkaos polo putih itu yang sedang mengancam korban dalam video beredar.
Baca juga: Ibu Guru Muda Ditangkap Lecehkan Siswa Laki-Laki, Ketahuan Sering Kirim Foto-Foto Syurnya ke Murid
Korban pengancaman memilih kabur dari lokasi kejadian selanjutnya membuat laporan ke polisi.
Dijelaskan Dodi, awalnya dia sedang mengemudikan mobil kemudian bersenggolan dengan pengemudi lain yang merupakan seorang perempuan tidak memiliki SIM.
Setelah terlibat cek-cok, perempuan tersebut menelpon ayahnya dan mendatangi lokasi sampai akhirnya korban diarahkan ke kawasan Talang Buruk dan mendapat pengancaman dari pria tersebut.
Kini Dodi sudah melaporkan peristiwa pengancaman tersebut ke Polrestabes Palembang karena merasa tindakan terlapor semena-mena.
"Awal ceritanya saya dari arah RS Bhayangkara mau ke arah KM, putar lewat jalan bawah Fly Over Simpang Polda disana ada mobil Fortuner BG 99 ED warna hitam dari arah Jalan Basuki Rahmat mau ke arah yang sama, " ujar Dodi saat dihubungi, Senin (18/12/2023).
Baca juga: Daftar Lengkap Mutasi Terbaru TNI, Sebanyak 183 Pati dari Tiga Matra TNI AD, AU, dan AL - 4
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.