Medan Terkini
Pengakuan Eks Pemilik Tanah yang Dibangun Tembok oleh AKBP TS, Sidiq: Saya Dipaksa Tanda Tangan
Mantan pemilik tanah yang telah dibeli keluarga Ayi Fajri dan pihak AKBP TS akhirnya buka suara terkait pembangunan tembok yang menutup akses warga.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - M Sidiq, mantan pemilik tanah yang telah dibeli keluarga Ayi Fajri dan pihak AKBP TS serta istrinya Juliana Magdalena Pardede akhirnya buka suara terkait pembangunan tembok yang menutup akses keluar masuk warga di Jalan Masjid, Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang.
Ia mengaku dipaksa tandatangan akta notaris jual beli tanah seluas 2 meter dan panjang sekitar 50 meter yang seharusnya diperuntukkan untuk jalan atau gang.
Dari pengakuannya, pemaksaan itu diduga dilakukan oleh ASN Pemko Medan, Juliana Magdalena, tak lain istri AKBP TS, yang berdinas di Bid TIK Polda Sumut.
Katanya, antara bulan Agustus atau September lalu ia dijemput oleh Juliana dan beberapa orang lainnya dan dibawa ke kantor notaris.
Disinilah ia dibawa ke kantor notaris dan diminta menandatangani surat jual beli tanah yang seharusnya dijadikan jalan oleh Juliana Magdalena Pardede.
Ia sempat menolak, namun karena diduga terus didesak oleh istri perwira Polisi dan istrinya akhirnya luluh. Ia pun menyepakati jual beli tanah kepada Juliana.
"Tapi saya dipaksa tanda tangan. Mulanya saya bilang gak bisa dijual, keberatan,"ungkap M Sidiq, Rabu (20/12/2023).
Sidik merasa ditipu dan dikhianati oleh istrinya sendiri soal jual beli tanah yang seharusnya untuk jalan.
Katanya, istrinya diduga telah bersepakat dengan Juliana untuk menjual tanah selebar 2 meter dan panjang sekitar 50 meter.
Namun karena tanah milik M Sidiq, ia diduga bermufakat jahat menjemput dan memaksa tanda tangan.
Padahal, kata pria lanjut usia ini tanah tersebut telah dihibahkan untuk jalan umum.
Dari penjualan tanah selebar 2 meter dan panjang sekitar 50 meter itu pun, Sidiq mengaku hanya diberi uang sebesar Rp 200 ribu oleh istrinya.
"Saya bilang kalaupun nanti mau dijual saya sumbangkan jalan ini 2 meter untuk bakti akepada orangtua saya."
Jauh sebelum sengketa lahan ini terjadi, M Sidiq memiliki lahan di Jalan Masjid Desa Paya Geli, Kecamatan Sunggal, Kabupaten Deliserdang, yang saat ini dijadikan rumah kontrakan oleh keluarga Ayi Fajri dan pihak AKBP TS dan istrinya Juliana Magdalena Pardede.
Ayi membeli setengah dari lahan M Sidiq pada tahun 2018 dan disepakati 2 meter ke belakang sebelah kiri tetap disisakan untuk jalan.
Pada tahun 2022, Juliana Magdalena Pardede juga membeli lahan yang bersebelahan dengan Ayi Fajri dan disepakati sebelah kiri lahan Juliana disisakan untuk jalan umum.
Namun pada tahun 2023 inilah Sidiq diduga dipaksa tandatangan akta notaris jual beli lahan untuk jalan tadi.
"Iya ini tanah saya dulu, yang kanan saya jual sekarang dibuat kontrakan. Yang kiri ini juga sudah dibeli, tapi ini awalnya memang saya buatkan jalan dua meter untuk bakti saya ke orang tua. Saya katakan kepada pembeli yang kiri agar jalan gang tidak usah diganggu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, oknum Perwira Menengah (Pamen) Polda Sumut berpangkat AKBP berinisial TS dituding bertindak semena-mena dengan menembok jalan yang ada di Desa Paya Geli Kecamatan Sunggal Kabupaten Deli Serdang.
Karena ulahnya itu warga yang tinggal di area rumah kontrakan pun menjadi terganggu untuk beraktivitas. Sebab ketinggian tembok mencapai 2 meter dan harus menyebrangi tembok apabila ingin keluar dari rumah.
Informasi yang dihimpun peristiwa ini terjadi lantaran oknum AKBP berinisial TS itu terlibat selisih paham dengan pemilik kontrakan.
Pemilik kontrakan, Ayi Fazri dan istrinya Yusmardian Nasution sempat mendatangi Kantor Satpol PP Rabu, (13/12/2023).
Mereka datang untuk meminta kejelasan soal ketegasan Satpol PP dalam masalah ini. Sebab sudah berulang kali dilakukan mediasi namun keluarga AKBP ini tidak mau juga membongkar sendiri tembok yang telah dibangun.
"Tingginya hampir 2 meter panjang temboknya 59. Dibangunnya mulai dari tanggal 13 sampai 26 November lalu. Orang yang tinggal di kontrakan sekarang ya harus lompati temboklah kalau mau keluar. Sudah dijadwalkan kemarin hari Selasa untuk dibongkar sama Satpol PP tapi bisa gagal. Kok bisa gini ada apa?, "ujar Ayi Fajri yang ditemui usai dari kantor Satpol PP.
(Cr25/tribun-medan.com)
Jalan Umum Ditembok
Jalan ditembok
AKBP TS
ASN Dinas Kesehatan
jalan yang ditembok dihancurkan satpol PP
Pria di Medan Divonis 3 Tahun setelah Jual Sepeda Motor Ibunya untuk Nyabu, Hakim: Tobat Ya |
![]() |
---|
2 Personel Lantas Polrestabes Medan Dikabarkan Kena OTT Pungli Pengendara, Polda Sumut Bantah |
![]() |
---|
Pencuri HP Milik Penjaga Warung di Medan Petisah Ditangkap, Modus Pelaku Pura-pura Beli Rokok |
![]() |
---|
Identitas 2 Polantas Medan yang Kena OTT Berpangkat Bripda, Kini Masih Diperiksa |
![]() |
---|
2 Polantas Medan Dikabarkan Kena OTT Bid Propam Polda Sumut |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.