Pilpres 2024
TAMPANG Mayor Teddy Indra Wijaya Pakai Baret Merah Prajurit Kopassus Kawal Prabowo Jadi Sorotan
Bukan hanya Prabowo Subianto jadi sororan di kontestasi pemilihan Presiden. Ajudan capres nomor dua itu pun ikut jadi sorotan belakangan ini.
TRIBUN-MEDAN.com - Bukan hanya Prabowo Subianto jadi sorotan di kontestasi pemilihan presiden 2024.
Ajudan capres nomor dua itu pun ikut jadi sorotan belakangan ini.
Dia adalah Mayor Teddy Indra Wijaya.
Sebelumnya foto Mayor Teddy Indra Wijaya tersebar di media sosial dan dikomentari setelah dia muncul dalam acara debat capres bersama tim pengamanan Prabowo.
Baca juga: Firli Bahuri Diperiksa Lagi Langsung Ditahan? Soal Tersangka Baru, Ini Jawaban Bareskrim
Terkini, Mayor TNI AD Teddy Indra Wijaya kembali muncul ke publik seusai sempat absen menemani Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto.
Kekinian, Mayor Teddy kembali mendampingi Prabowo sebagai ajudan kembali.
Baca juga: IDENTITAS 4 Orang Tewas Kecelakaan di Tol Medan -Tebing, Innova Sekeluarga 3 Pria 1 Wanita
Diketahui, Mayor Teddy sempat tidak mendampingi Prabowo saat menghadiri acara deklarasi Aliansi Tionghoa Indonesia di Golden Sense International Restaurant, Mangga Dua, Jakarta Utara pada Selasa (19/12/2023) malam.
Pantauan Tribunnews di lokasi, kini Mayor Teddy sudah kembali mendampingi Prabowo sebagai ajudan saat acara peresmian sumber air bersih di Desa Pamupukan, Ciniru, Kabupaten Kuningan, Jawa Barat pada Rabu (20/12/2023) pagi.
Di sana, Mayor Teddy terlihat memakai pakaian lengkap prajurit TNI AD.
Tak hanya itu, ia juga terlihat memakai baret berwarna merah yang menandakan seorang prajurit Kopassus.
Setibanya di lokasi, Mayor Teddy terlihat turun dari mobil yang sama dengan Prabowo.
Ia kemudian turun terlebih dahulu lalu membuka pintu Prabowo yang duduk di bangku depan.
Mayor Teddy juga terlihat memberikan jalan kepada Prabowo yang langsung kerumuni oleh masyarakat Desa Pamupukan.
Baca juga: IDENTITAS 4 Orang Tewas Kecelakaan di Tol Medan -Tebing, Innova Sekeluarga 3 Pria 1 Wanita
Saat itu, Prabowo memang sempat memberikan salam satu per satu warga yang teriak histeris melihat kedatangannya.
Tak hanya Mayor Teddy, Prabowo juga terlihat ditemani oleh Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Mochamad Iriawan atau Iwan Bule.
Rencananya, Prabowo akan meresmikan sumber air bersih di daerah tersebut.
Total, ada sebanyak pipa induk sepanjang 14 km yang dapat digunakan untuk 540 kepala keluarga.
Sebelumnya, sosok Teddy tertangkap kamera menghadiri debat di Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan duduk di barisan tim sukses pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Teddy sendiri saat ini masih berstatus sebagai anggota aktif TNI yang dalam ketentuan Pasal 280 Ayat (3) Juncto Pasal 493 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum dilarang terlibat dalam kegiatan kampanye.
Respons Bawaslu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) RI mengatakan hadirnya Mayor Teddy Indra Wijaya dalam debat capres sebagai tim pengamanan Prabowo.
Hal tersebut kata Ketua Bawaslu RI Rahmat Bagja dalam jumpa pers di kantornya, Selasa (19/12/2023), tidak dilarang.
Sebab Teddy saat itu bukan dalam kapasitasnya sebagai bagian dari tim kampanye.
“Bahwa nama saudara Mayor Teddy Indra Wijaya bukan termasuk tim pelaksana kampanye pada Sistem Informasi Kampanye dan Dana Kampanye,” kata Bagja.
Bagja menjelaskan keterlibatan anggota TNI dalam tim atau pelaksana kampanye sebagaimana ketentuan dengan ancaman pidana Pasal 280 Ayat (3) Juncto Pasal 493 Undang-Undang Nomor 7 tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum.
Saat ini Prabowo disebut masih menjabat sebagai pejabat negara selaku Menteri Pertahanan sehingga ia dilarang untuk menggunakan fasilitas dalam jabatannya kecuali fasilitas pengamanan bagi pejabat negara yang dimaksud.
Hal itu juga termaktub dalam ketentuan pasal 281 ayat (1) huruf a Undang-undang nomor 7 tahun 2017 tentang Pemilihan Umum.
“Sehingga kehadiran Mayor Teddy Indra Wijaya pada kegiatan debat tanggal 12 Desember 2023 di KPU dalam kapasitas sebagai petugas pengamanan,” tuturnya.
Berkaitan dengan kehadiran Teddy yang saat itu menggunakan baju dengan warna ciri khas tim pasangan calon nomor urut 2 serta juga menunjukkan gesture dukungan, Bawaslu mengaku bakal melakukan proses lebih lanjut dengan Mabes TNI.
“Yang berkaitan dengan netralitas ASN, TNI dan Polri merupakan kewenangan Bawaslu dan pengawasan Bawaslu namun dalam hukumannya, atau Mabes Tni menyatakan itu melanggar atau kode etik,” jelas Bagja.
“Maka akan diserahkan kepada Mabes Tni karena yang bersangkutan adalah anggota TNI aktif,” ia menambahkan.
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.