Berita Sumut

Dukung Lomba Goyang Gemoy, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut, Joget Bareng Emak-emak

Ade menilai, perlombaan goyang gemoy yang belakangan dipopulerkan oleh calon presiden Prabowo Subianto bagian dari sikap politik

Penulis: Anugrah Nasution |

Dukung Lomba Goyang Gemoy, Ketua TKD Prabowo-Gibran Sumut Joget Bareng Emak-emak

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka Sumatera Utara, Ade Jona Prasetyo mendukung perlombaan goyang gemoy yang juga dilaksanakan di Sumut.

Ade menilai, perlombaan goyang gemoy yang belakangan dipopulerkan oleh calon presiden Prabowo Subianto bagian dari sikap politik yang riang gembira.

Hal itu disampaikan Ade bertemu dengan relawan GAZ atau Gibran A to Z sebagai pelaksana lomba goyang gemoy di Medan, Rabu (20/12/2023).

"Kami sambut baik perlombaan ini dari relawan yang melaksanakan. Dan ini sebagai langkah dari pasangan Prabowo dan Gibran untuk mengikuti proses politik pemilu dengan riang, santun dan gembira," kata Ade.

Perhelatan politik lima tahun sekali sebut Ade mestinya tetap mengedepankan hati yang selalu riang gembira.

Ade mengatakan TKD Sumut Prabowo dan Gibran akan berkolaborasi bersama relawan untuk mengajak masyarakat ikut dalam kompetisi goyang gemoy.

"Ya kita akan galakkan lagi kalau bisa dilaksanakan diseluruh wilayah di Sumut. Ini kan gawean relawan, kita harus tetap koordinasi dengan mereka nantinya," ujar Ade.

Usai pertemuan, Ade bersama sejumlah emak emak, relawan dan TKD Prabowo dan Gibran pun terlihat berjoget gemoy. Mereka terlihat melompat kecil sambil mengangkat tangan lalu bergoyang diiringi lagu.


Lomba goyang gemoy berhadiah digelar di seluruh Indonesia dengan total hadiah Rp 500 juta.


Terdapat beberapa kategori yang dilombakan seperti, goyang paling favorit, kostum terbaik, koreografer terbaik, tm terheboh, tim peserta terbanyak, hingga goyang terlucu.

Ada pun persyaratan yang ingin mengikuti perlombaan seperti KTP dan masing masing kelompok berjumlah minimal 5 orang.

Selain itu peserta juga dilarang membuat tarian yang vulgar dan menerakan identitas dukungan calon presiden.

Peserta lomba mengirimkan 1 video goyang gemoy dengan durasi minimal 15 detik dan maksimal 90 detik ke akun Instagram @relawangaz hingga batas pengiriman paling lama 12 Januari.

Sementara itu Ketua panitia goyang Gemoy Susi Susanti Ginting menyampaikan, lomba goyang gemoy bertujuan meredakan ketegangan di masyarakat dalam menghadapi pemilu baik Pilpres maupun Pileg.

"Bahwa dalam suasana pemilu itu bisa muncul kreasi yang ringan, lucu dan seru yang bisa dilakukan bersama sama secara guyub dan penuh keceriaan," ujar Susi.

"Ya tentu tujuan kita bagaimana mengajak masyarakat agar olahraga kemudian ada dapat hadiah. Ini Pesta demokrasi harus seneng, gak ada marah-marah, julid atau hujat. Kita ambil momentum ini kita fokus program kita."

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved