Tribun Wiki
Profil Puskemas Muaragembong yang Viral Usai Tolak Pasien Sekarat Gunakan Ambulans
Puskesmas Muaragembong merupakan sarana pelayanan kesehatan di Kabupaten Bekasi. Namun, puskesmas ini viral setelah menolak pasien sekarat
TRIBUN-MEDAN.COM,- Puskesmas Muaragembong merupakan sarana layanan kesehatan yang ada di Kabupaten Bekasi, Provinsi Jawa Barat.
Namun, Puskesmas Muaragembong ini sempat viral, karena menolak pasien sekarat menggunakan ambulans miliknya.
Pasien tabrakan yang dalam kondisi kritis itu kemudian terpaksa menumpangi mobil bak terbuka menuju rumah sakit.
Menurut informasi, Puskesmas Muaragembong ini dipimpin oleh seorang Kepala Puskesmas bernama Rahmad.
Alamat Puskesmas Muaragembong berada di Jalan Raya Muaragembong, Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekas.
Puskesmas Muaragembong ini satu dari 53 puskesmas yang ada di Kota Bekasi.
Menurut informasi, Puskesmas Muaragembong yang lagi viral itu memiliki wilayah kerja meliputi enam desa.
Adapun wilayah kerja Puseksmas Muaragembong yakni:
Desa Pantai Mekar
Desa Pantai Sederhana
Desa Pantai Bhakti
Desa Pantai Bahagia
Desa Pantai Harapan Jaya
Desa Jaya Sakti
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Bekasi, jumlah penduduk di Kecamatan Muaragembong hingga tahun 2018 sebanyak 518.932 jiwa.
Luas wilayah Kecamatan Muaragembong sendiri mencapai 14,009 hektare.
Berita Viral
Puskesmas Muaragembong viral lantaran menolak pasien sekarat untuk menggunakan mobil ambulans milik puskesmas.
Tak ayal, tindakan penolakan ini membuat warga geram.
Dalam video yang beredar, terlihat salah seorang wanita yang menderita luka parah, dibawa dengan menggunakan mobil bak milik warga untuk dirujuk ke rumah sakit.
Padahal, saat itu wanita itu tengah mengalami luka serius akibat menjadi korban kecelakaan.
"Pasien keadaan darurat minjem ambulans puskesmas Muara Gembong, mobilnya katanya bobrok," kata salah satu pria yang merekam video tersebut.
Berdasar kronologi yang beredar, awalnya terjadi kecelakaan tunggal yang menyebabkan dua orang terluka.
Salah satu dari korban itu, mengalami luka serius pada bagian kepala.
Sebagai pertolongan awal, pasien lalu dibawa ke puskesmas Muara Gembong oleh para relawan di lokasi.
Namun setibanya di sana, pihak puskesmas justru mengatakan tak mampu menangani kasus itu sehingga pasien harus dirujuk ke rumah sakit.
Para relawan yang mengantarkan korban pun, lalu meminta bantuan puskesmas itu untuk mengantarkan pasien ke lokasi rujukan dengan menggunakan mobil ambulans.
Namun sayang, ambulans yang sedianya digunakan untuk menolong orang sakit di puskesmas itu malah tak bisa digunakan.
Alasannya karena kondisi mobil disebut tidak memungkinkan.
"Mau bawa pasien ini, alasannya mobilnya kurang memungkinkan. Jual aja pak jual, buat apa cuma jadi pajangan doang," kata pria dalam video itu.
Alhasil, para relawan lalu membawa pasien yang mengalami luka serius itu dari puskesmas ke rumah sakit dengan menggunakan mobil bak terbuka milik warga.
Terlihat dalam video yang beredar, wanita yang terluka parah itu hanya berbaring si bagian belakang mobil yang terbuka, sambil didampingi oleh beberapa orang lainnya.
Seorang ibu-ibu yang juga mendampingi korban, sesekali terlihat menutupi wajah korban yang terluka dari silaunya matahari dengan kerudungnya.
(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Profil, Biodata dan Rekam Jejak Aris Marsudiyanto, Kepala Bappisus Eks Anggota Kopassus |
![]() |
---|
Profil Arief Kurnia Risdianto, Direktur PT PGN Lulusan Maritime University |
![]() |
---|
Mengenal Panthera Pardus Melas, Macan Tutul Jawa yang Terancam Punah |
![]() |
---|
SOSOK Ria Norsan, Gubernur Kalimantan Barat yang Diperiksa KPK Soal Korupsi Jalan Mempawah |
![]() |
---|
Profil Jungkook, Personel BTS yang Lagunya Tembus 2,5 Miliar Streaming di Spotify. |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.