Momen Natal dan Tahun Baru, BI Penuhi Kebutuhan Uang Kartal di Sumut, Siapkan Rp 4.45 Triliun

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan uang senilai Rp 4.45 triliun

Editor: Salomo Tarigan
WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
Ilustrasi 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN-Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Utara (Sumut) menyiapkan uang senilai Rp 4.45 triliun untuk memenuhi kebutuhan uang kartal masyarakat dalam menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.

Kepala Bank Indonesia Kpw Sumut, IGP Wira Kusuma memastikan bahwa ketersediaan uang rupiah layak edar (ULE) pada periode Nataru 2023 dengan estimasi kenaikan sebesar 25.08 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp 3.56 triliun.

"BI Sumut siap melayani kebutuhan uang Rupiah kepada masyarakat melalui perbankan guna menyambut Hari Besar Natal dan Tahun Baru dengan menyiapkan kurang lebih Rp 4.45 triliun. Peningkatan permintaan uang kartal ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas ekonomi masyarakat hingga akhir tahun," ujarnya

Dikatakannya, untuk memastikan kebutuhan masyarakat terpenuhi, Bank Indonesia juga turut bekerja sama dengan para stakeholder dalam menyediakan stok uang tunai dan mengantisipasi peredaran uang palsu.

"Untuk Nataru, BI tidak menyediakan loket penukaran uang seperti saat lebaran. Jadi untuk layanan penukaran uang, masyarakat bisa langsung ke loket teller perbankan," ucapnya.

Penyediaan kebutuhan uang Rupiah pada tahun ini, dikatakan Wira, juga untuk mendukung kesiapan Perbankan dalam merealisasikan Program Bantuan Sosial dari Pemerintah yang diantaranya adalah bantuan sosial El Nino, bantuan pangan, PKH tahap 4, BPNT dan PIP Kemendikbud Ristek yang direncanakan pada akhir tahun 2023.

Hingga saat ini, realisasi peredaran uang untuk kebutuhan Nataru 2024 telah mencapai Rp 4.1 triliun dan diprediksi akan terus meningkat hingga mencapai Rp 4.4 triliun.

"Dengan persiapan uang sebesar Rp 4,45 triliun, BI pastikan stok masih dalam kondisi aman. Masyarakat tidak perlu khawatir untuk penukaran uang begitu juga pengambilan uang di mesin ATM," tuturnya.

Pada momen Nataru ini, Wira juga menghimbau seluruh masyarakat untuk melakukan transaksi secara nontunai guna perluasan penggunaan QRIS di Sumatera Utara terus berlanjut.

Saat ini, jumlah merchant QRIS di Sumut terus meningkat, hingga November 2023 jumlah merchant QRIS di Sumut tercatat telah mencapai 1.17 juta merchant atau tumbuh 26 persen (yoy), dengan proporsi terbesar pada segmen skala usaha mikro dengan pangsa mencapai 58.80 persen.

"Secara spasial, jumlah merchant QRIS tertinggi berada di Kota Medan dengan total merchant mencapai 532.9 ribu atau 45 persen merchant," jelasnya.

Sementara itu, dari sisi pengguna hingga Oktober 2023 telah terdapat tambahan 785.776 pengguna baru QRIS atau 88.75 persen dari target yaitu sebanyak 885.383 pengguna baru, sehingga secara total terdapat 2.16 juta pengguna pengguna QRIS di Sumut.

Adapun pada sisi volume transaksi, telah tercatat 44.55 juta volume transaksi hingga Oktober 2023 atau 175.15 persen dari target.

(cr10/Tribun-Medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved