Berita Internasional
Wanita Tewas setelah Dipaksa Suami Aborsi 4 Kali dalam Setahun karena Tak Hamil Anak Laki-laki
Pada tahun 2018, warga Tiongkok dihebohkan dengan kabar wanita dipaksa suami aborsi empat kali dalam setahun.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com – Pada tahun 2018, warga Tiongkok dihebohkan dengan kabar wanita dipaksa suami aborsi empat kali dalam setahun.
Kasus wanita dipaksa suami aborsi empat kali dalam setahun itu terjadi di distrik Wuhu, provinsi Anhui, Tiongkok.
Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Jumat (22/12/2023), wanita dipaksa suami aborsi empat kali dalam setahun itu adalah Yueyue.
Yueyue berakhir meninggal mendadak karena tidak bisa melahirkan anak laki-laki untuk melanjutkan keluarga suaminya.
Setelah hamil, Yueyue didesak oleh keluarga suaminya untuk melakukan USG untuk melihat jenis kelamin janin.
Ketika mereka mengetahui bahwa anak dalam kandungannya adalah perempuan, keluarga suaminya memaksa Yueyue untuk menggugurkan kandungannya.
Hal itu terjadi berulang kali sampai empat kali dalam setahun hanya karena keluarga sang suami menginginkan seorang anak laki-laki.
Hal itu pula yang menyebabkan kesehatan Yueyue menjadi semakin lemah dan ia harus terbaring di tempat tidur.
Yang membuat marah adalah, alih-alih merawat istrinya yang sakit, suami Yueyue malah mengembalikannya ke rumah orang tuanya untuk dirawat.
Tak sampai di situ, ia juga mengumumkan bahwa ia ingin menceraikannya.
Saat itu, wanita tersebut sedang kesakitan baik lahir maupun batin dan tidak punya pilihan selain setuju untuk menandatangani surat cerai.
Namun, beberapa hari kemudian, Yueyue harus dirawat di rumah sakit di ruang gawat darurat karena penurunan kesehatan yang serius dan trauma mental.
Setelah empat kali aborsi berturut-turut, Yueyue tidak dapat bertahan hidup dan akhirnya meninggal di sebuah rumah sakit di Shanghai.
Kepergiannya membuat keluarganya sangat sedih dan marah.
Namun sebaliknya, pihak keluarga mantan suaminya sangat tenang dengan kabar meninggalnya Yueyue.
Bahkan mereka dengan cepat merencanakan sang mantan suami untuk membeli mobil baru dan mendapatkan istri baru.
Hal ini membuat keluarga Yueyue sangat marah.
Mereka membawa abu wanita malang itu ke depan pintu rumah suami lamanya untuk menuntut keadilan baginya.
Saat itu, ibu Yueyue harus menggunakan kursi roda karena ia terkena stroke sehari sebelum putrinya meninggal.
Mantan suami Yueyue tidak berani menunjukkan wajahnya di luar, ia bersembunyi di rumah tetangga.
Banyak warga sekitar yang datang menyaksikan kejadian tersebut.
Polisi setempat juga telah diberitahu tentang kejadian tersebut dan menyelidikinya.
Kisah ini pun menimbulkan gelombang protes sengit di jejaring sosial.
Banyak orang mengungkapkan kemarahannya atas sikap keluarga mantan suaminya ketika Yueyue meninggal dunia.
Mereka mengatakan bahwa mantan suaminya harus bertanggung jawab atas kematiannya.
"Sulit dipercaya. Kenapa masih ada keluarga yang berpikiran kolot seperti itu? Bukankah menantu itu manusia?"
"Apa pentingnya punya anak laki-laki? Yang penting anak sehat, bukan masalah gender,"
"Saya yakin keluarga ini punya masalah kejiwaan, istrinya sangat sengsara,"
(cr32/tribun-medan.com)
Pergoki Suaminya Bercinta dengan Ibu Kandung, Wanita Ini justru Tak Marah karena Hal Ini |
![]() |
---|
Pernikahan Berakhir Kacau, Pengantin Pria Emosi Tinggalkan Acara karena Diabaikan Mempelai Wanita |
![]() |
---|
Viral Skandal Pramugara dan Pramugari, Istri Sah Temukan Suami Selingkuh di Toilet Pesawat |
![]() |
---|
Suami Ajak Wanita Lain ke Salon, Istri Sah Seret dan Hajar Selingkuhan di Tengah Jalan |
![]() |
---|
Sakit Hati, Pria Balas Dendam dengan Menikahi Pasangan Selingkuhan Istrinya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.