Viral Medsos

HASIL Survei CSIS soal Elektabilitas Capres-Cawapres, Kenapa Posisi Ganjar-Mahfud Paling Buncit?

Elektabilitas kedua disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 26,1 persen.

Editor: AbdiTumanggor
HO
Tiga pasangan calon Capres-Cawapres Pemilu 2024 

TRIBUN-MEDAN.COM - Elektabilitas pasangan calon (paslon) nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD di posisi paling buncit dengan perolehan 19,4 persen, menurut Lembaga survei dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS). Hal itu menurut rilis hasil survei terbaru CSIS terkait elektabilitas calon presiden dan wakil presiden 2024.

Elektabilitas kedua disusul paslon nomor urut 1 Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar dengan perolehan 26,1 persen.

Sementara, paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming memiliki elektabilitas tertinggi, yakni perolehan 43,7 persen. 

Namun, dalam survei CSIS kali ini, sebanyak 6,4 persen responden belum menentukan pilihan dan 4,5 persen tidak menjawab.

Kepala Departemen Politik dan Perubahan Sosial CSIS Arya Fernandes mengatakan, Prabowo-Gibran dan Anies-Muhaimin bersaing ketat di wilayah Sumatera dan Jakarta-Banten.

“Kalau kita breakdown berdasarkan zona, memang menunjukkan di wilayah Sumatera itu pasangan 01 dan 02 masih bersaing ketat,” kata Arya dalam konferensi pers secara daring, Rabu (27/12/2023).

Di wilayah Sumatera, Anies-Muhaimin mendapatkan 34,4 persen, sedangkan Prabowo-Gibran mendapatkan 36,5 persen.

“Di Jakarta-Banten juga bersaing ketat antara 01 dan 02 ya, 35 versus 35 persen, hampir sama,” ujar Arya.

Adapun survei ini digelar pada 13-18 Desember 2023 atau pasca debat pertama Pilpres 2024 yang dilangsungkan pada 12 Desember lalu.

Jumlah sampel 1.300 responden yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia.

Margin of error lebih kurang 2,7 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan metode multistage random sampling.

Penarikan sampel mempertimbangkan proporsi antara jumlah pemilih dan jumlah sample pada setiap provinsi, proporsi perempuan dan laki-laki dan kategori daerah urban dan rural.

Primary sampling unit (PSU) berada pada level desa/kelurahan.

Menurut Lembaga survei Indikator Politik Indonesia

Sebelumnya, lembaga survei Indikator Politik Indonesia juga merilis hasil survei yang juga menempatkan paslon Prabowo-Gibran di urutan pertama dengan elektabilitas 46,7 persen.

Bedanya, pada urutan kedua ditempati oleh paslon Ganjar-Mahfud dengan 24,5 persen dan Anies-Muhaimin dengan 21 persen.

Berbeda dengan CSIS, Indikator Politik Indonesia melakukan survei pada 23-24 Desember 2023 terhadap 1.217 responden atau sehari pasca debat kedua Pilpres 2024 digelar.

Adapun survei ini digelar dengan metode random digit dialing atau RDD (265 responden) dan double sampling atau DS (952 responden), dengan usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki ponsel.

Margin of error lebih kurang 2,9 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari survei itu, tercatat 7,8 persen responden tidak memberikan jawaban atau swing voters.

“Kalau misalnya paslon 02 berhasil merebut sebagian besar dari basis pemilik swing (voters), yang sudah punya preferensi dari ketiga calon maupun pemilih undecided, kemungkinan (Pilpres 2024) bisa satu putaran,” kata Direktur Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam konferensi pers secara daring, Selasa (26/12/2023).

Sebaliknya, lanjut Burhanuddin, swing voters juga bisa menentukan paslon mana yang akan menemani pasangan Prabowo-Gibran seandainya Pilpres 2024 digelar dua putaran.

“Tetapi kalau gagal dan harus diselesaikan ke putaran kedua, maka kelompok pemilih swing ini juga akan menentukan siapa yang menemani Prabowo-Gibran,” kata Burhanuddin.

“Siapa pendamping Prabowo-Gibran, kami belum bisa menebak sampai hari ini,” tutur dia.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com 

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved