Berita Viral
NASIB Buruh Mandi Beras Bulog Usai Dikecam Warganet, Kepala Kantor Bulog Beri Sanksi Tegas
Nasib buruh mandi beras bulog disorot. Setelah video aksi mandi beras Bulog, pria yang diketahui bernama Isam berujung dipecat.
TRIBUN-MEDAN.com - Nasib buruh mandi beras bulog disorot. Setelah video aksi mandi beras Bulog, pria yang diketahui bernama Isam berujung dipecat.
Aksi mandi beras ini diketahui terjadi di Bulog Surbaya, Jawa Timur.
Dalam video itu, Isam tidur di atas beras tanpa baju. Lalu, seorang rekannya menuangkan beras ke tubuhnya hingga sebagian menempel di tubuhnya yang berkeringat.
Dalam rekaman itu juga Isam menggunakan topi terlihat berbaring dan berguling-guling di atas tumpukan beras.
Aksi buruh ini mendapat kecaman dari warganet.
Pihak Bulog dengan cepat mengambil tindakan dan memecat Isam.
Adegan ini diiringi oleh tawa dan sorakan dari teman-temannya yang sambil mengemas beras di dalam karung berlabel 'Beras Bulog'.
Sebuah komentar dalam video menyebutkan, "Melbu (masuk) TikTok wes," menunjukkan bahwa kejadian tersebut diabadikan untuk platform media sosial.
Kepala Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara, Sugeng Hardono mengonfirmasi, video tersebut diambil di Gudang Bulog Banjar Kemantren 2 Surabaya.
"Iya, yang melakukan kejadian (mandi beras) itu namanya Isam, buruh lepas," ujar Sugeng saat dihubungi melalui telepon pada Rabu (27/12/2023), dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Kapal Rusak, Sejumlah Pengungsi Rohingya Terjebak dan Terombang-ambing di Laut Samudera Hindia
Baca juga: Viral Motor Milik Karyawan Minimarket di Marelan Raib Digasak Maling, Padahal Sudah Pasang 2 Gembok
Sugeng menambahkan Isam membuat video tersebut pada minggu sebelumnya.
Setelah video tersebut menjadi viral di media sosial, Bulog segera mengambil langkah tegas dengan memberhentikan pekerja yang terlibat dalam insiden kontroversial tersebut.
"Kejadian itu memang sudah kami telusuri, dan saat ini kita sudah tindaklanjuti, menegaskan bahwa buruh tersebut sudah tidak kerja lagi di sini (Bulog)," jelasnya.
Dikatakan Sugeng, beras yang digunakan mandi termasuk handling atau kemasan rusak.
Lalu, pekerja di lokasi itu bertugas untuk mengemas ulang agar diproses kembali.
“Beras itu adalah beras kempos atau beras hasil handling, beras kemasan sobek dari kapal, yang sebenarnya itu akan diproses rice to rice,” ucapnya.
Sugeng mengungkapkan, pihaknya biasa melakukan proses ulang beras yang tidak sesuai standar.
Hal itu untuk menjaga kualitas dan kuantitas beras yang beredar ke masyarakat.
“Kami punya fasilitas rice to rice, jadi beras-beras yang enggak sesuai standar kualitasnya kuantitasnya, baik itu rusak basah dan sebagainya kami akan proses, belum sampai rice to rice, ada kejadian itu," jelasnya.
Saat ini, Kantor Bulog Cabang Surabaya Utara telah mengevaluasi kejadian tersebut.
Para karyawan didisiplinkan agar tidak melakukan tindakan serupa di lain waktu.
Sementara itu, pergi ke showroom bawa dua kardus penuh uang, seorang pria jadi sorotan saat membeli mobil.
Rupanya uang dua kardus tersebut adalah hasil dari sang pria menabung selama lima tahun.
Tak pelak aksi pria yang membawa dua kardus berisi uang ini pun viral di media setempat.
Diketahui pria tersebut bernama Bunchot (43).

Bunchot merupakan warga Ao Nang, Krabi, Thailand.
Kisah Bunchot yang membawa dua kardus berisi uang ini pun viral di media setempat.
Usut punya usut, Bunchot telah menabung selama lima tahun terakhir.
Dikutip dari sanook.com pada Minggu (24/12/2023), Bunchot menabung uang kertas senilai Rp8.900.
Sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukti, setidaknya prinsip menabung ini telah dibuktikan pria Thailand ini.
"Jadi saya mulai menabung terus menerus," kata Bunchot.
"Saya menyimpan uang Rp8.900, biasanya sisa uang belanja sehari-hari," paparnya.
"Uang itu dimasukkan ke dalam kotak karton lebar 70 meter, panjang 1,10 meter," tambah Bunchot.
"Tiap hari saya melakukannya hingga ternyata sudah 5 tahun berlalu," ujar Bunchot, melansir TribunTrends.com.
Bunchot akhirnya membongkar celengan yang dipakainya untuk menabung selama lima tahun terakhir.
"Akhirnya saya pun membongkar tempat penyimpanan dan menghitung uangnya."
"Total uang yang terkumpul adalah Rp626 jutaan," ungkap Bunchot.
Bunchot pun akhirnya bisa membeli mobil impiannya.
Sebagai bentuk self reward setelah menabung selama lima tahun penuh, Bunchot membeli mobil Toyota Fortuner.
"Setelah menghitung uangnya, saya memasukkan uang itu ke dalam tas ke sepeda roda tiga."
"Saya akan menggunakannya untuk membeli mobil. Saya akhirnya bisa beli mobil secara tunai," katanya lagi.
Sayangnya rencananya tak berjalan lancar karena prosedur di dealer mobil.
"Namun syarat pembelian tunai tidak seperti yang diharapkan. Jadi saya membayar uang muka dan tetap mencicil bulanan."
"Maka sisa uang akan saya simpan secara bertahap di bank," ujarnya.
Bunchot membutuhkan kesabaran untuk menghitung uangnya sebelum dibawa ke showroom mobil.
Uang yang ditabung selama lima tahun tersebut tentunya menggunung saat dihitung.
Ia pun dibantu anak-anak dan istrinya saat menghitung gunungan uang tersebut.
Karena butuh waktu lama untuk menghitung uangnya, Bunchot mengatakan bahwa dia membagikan ceritanya di sosial media.
"Saya ingin semua orang terinspirasi. Tetapkan tujuan dalam hidup dan ambil tindakan segera. Dengan ini saya sendiri juga mengajari anak-anak saya cara menabung," ujar Bunchot.
Setiap kali Anda menabung, anak Anda akan mengikutinnya. Hal ini sama dengan menanamkan kebiasaan menabung pada anak," tukasnya.
(*/tribun-medan.com)
HANCUR Hati Ibu Dea Permata, Anaknya Ternyata Dibunuh Pembantu: yang Paling Histeris Dia |
![]() |
---|
DIJULUKI Juragan Tanah, Ketua RT di Kalteng Viral Nikahi 2 Wanita, Kades Bantah Pesta Sekaligus |
![]() |
---|
PAKAI Cadar Pura-pura Jadi Widya, Aksi Pemuda di Sulsel Terbongkar Saat Akad, Warga Curiga |
![]() |
---|
Fakta-fakta Dokter Syahpri Dipaksa Pasien VIP Buka Masker, Terindikasi TBC, Polisi Terima Laporan |
![]() |
---|
KEJANGGALAN Pasutri di Jambi Terbakar Dalam Kamar Rumah Dinas, Istri Meninggal, Suami Kritis |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.