Punya Atlet Unggulan, Tim Kurash Sumut yakin Raih Tiga Emas di PON 2024

Sebanyak 12 atlet cabang olahraga kurash memaksimalkan latihan sembilan bulan waktu tersisa sebelum perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON)

HO
SEJUMLAH atlet kurash Sumut usai melakukan latihan di Dojo Indonesia Budokai, Kota Medan beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Sebanyak 12 atlet cabang olahraga kurash memaksimalkan latihan sembilan bulan waktu tersisa sebelum perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke XXI Aceh - Sumut tahun 2024 dimulai.

Pelatih kurash Sumut, Safridoli Tampubolon mengatakan, tim kurash Sumut akan berlaga pada 12 nomor pertandingan.

"Ada lima fighting putra dan lima fighting putri ditambah lomba keindahan gerak dengan komposisi satu atlet putra dan satu atlet putri dengan 12 atlet untuk nomor yang ada," kata Safridoli, Kamis (28/12/2023).

Di awal tahun, sebanyak 12 atlet menjalani pelatihan terpusat hingga saat mendekati pertandingan. Safridoli mengakui, pihaknya menargetkan tiga emas dan u memiliki tiga atlet unggulan.

Ketiganya, kata Safridoli adalah atlet muda yang sudah pernah menjuarai pertandingan nasional.

"Target kita sampai sekarang mulai latihan sampai sekarang adalah tuga emas. Kita lihat atlet-atlet kita ada yang sangat potensial. Target kita bisa emas di minus 73 putra, 70 putri dan minus 55 putra. Itu emas minimal. Artinya bisa lebih,” kata Safridoli.

"Pemain kita itu ada yang pernah dapat mendali perak di kejuaraan nasional pada 2019 dan secara historis mental sudah ada. Pengamatan kita selama latihan, teknik tekni pemain juga baik dan mereka pernah juara dan mendapatkan mendali emas," lanjutnya.

Baca juga: Performa Tim Buruk Selama Menjadi Pelatih, Sada Sumut Pecat Joko Susilo

Pengembangan atlet terus dilakukan. Para atlet pun sudah mengikuti hampir seluruh tahapan latihan. Ke depan, Safridoli akan mengajarkan tentang strategi bertanding.

Melalui video video pertandingan pra PON kemarin, Safridoli memperlihatkan cara cara bertanding kandidat lawan nantinya.

"Masih ada waktu sembilan bulan. Persiapan kita saat ini sudah 80 persen. Kurash itu Januari tahun depan fokus pada strategi bertanding kemudian menganalisis lawan-lawan yang akan bertanding, menganalisa lewat video video di pra PON. Kemudian fisik dan teknik harus terus dijaga. Jadi yang perlu kestabilan mental dan teknik," kata dia.

Cabor kurash merupakan cabang beladiri asal Uzbekistan yang sudah berusia 3000 tahun, d imana di negara asalnya dipertandingkan sebagai gulat tradisional di atas pasir atau di lapangan.

Dikatakannya, beberapa provinsi di Indonesia seperti DKI Jakarta, Jawa Timur dan Bandar Lampung memiliki atlet Kurash. "Lawan berat adalah Bandar Lampung, DKI Jakarta, Jawa Timur. Mereka itu menjuarai pra PON dan mereka sudah pernah mengikuti kejuara dunia. Kita harus tetap optimistis," pungkasnya. (cr17/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved