UTBK 2024

Berikut Ini Metode Penilaian Item Response Theory UTBK 2024

Panitia SNPMB telah memutuskan untuk menggunakan Item Response Theory (IRT) pada ujian UTBK SNBT pada tahun 2024.

Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Array A Argus
TribunJabar/Gani Kurniawan
Contoh Soal dan Jawaban UTBK SNBT 2024, Simak Pembahasannya 
TRIBUN-MEDAN.com - Panitia SNPMB telah memutuskan untuk menggunakan Item Response Theory (IRT) pada ujian UTBK SNBT pada tahun 2024.
SNPMB adalah singkatan dari Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri. SNPMB dilaksanakan setiap tahun bagi lulusan SMA/SMK/MA untuk menyeleksi siswa yang akan masuk ke perguruan tinggi negeri (PTN) melalui jalur UTBK. 
UTBK merupakan ujian tertulis berbasis komputer yang dilaksanakan untuk memprediksi calon mahasiswa yang dapat menyelesaikan studi tepat waktu di PTN.
UTBK merupakan tes yang fleksibel yang memungkinkan para lulusan SMA/SMK untuk memilih lokasi dan waktu tes.
BPPP Kemendikbud telah mengumumkan jadwal pelaksanaan SNPMB 2024 pada konferensi pers Jumat lalu (8/12/2023), dan kini saatnya para siswa dan guru mempersiapkan diri untuk menghadapi tes seleksi masuk perguruan tinggi. 
SNPMB 2024 diperkirakan akan menggunakan sistem IRT atau Item Response Theory untuk memperbaiki kelemahan sistem penilaian yang sudah ada.. Lantas, bagaimana metode penilaian IRT UTBK 2024 mendatang?

Metode Penilaian Item Response Theory UTBK 2024

Berdasarkan tinjauan Buku Panduan Sejarah UTBK-SBMPTN 2021, sistem penilaian IRT mempertimbangkan karakteristik setiap soal, khususnya tingkat kesulitan relatif dan sensitivitas dalam membedakan kemampuan peserta.
Singkatnya, IRT mengevaluasi soal berdasarkan tingkat kesulitannya.
Lantas bagaimana metode penulian IRT untuk UTBK 2024
Metode pertama, jawaban yang benar diberi bobot 1 poin untuk setiap pertanyaan, sementara jawaban yang salah atau tidak ada diberi bobot 0.
Dengan kata lain, tidak ada penalti untuk jawaban yang salah. 
Metode kedua, di mana sistem IRT disorot, menganalisa karakteristik setiap pertanyaan untuk menilai tingkat kesulitannya dibandingkan dengan pertanyaan lain.
Sistem ini juga dapat menentukan tingkat kesulitan sebuah pertanyaan berdasarkan pola jawaban peserta, dan mengklasifikasikan pertanyaan-pertanyaan tersebut sebagai pertanyaan yang relatif mudah, sedang, atau sulit. 
Metode ketiga, akan menggunakan karakteristik setiap pertanyaan yang sudah diketahui untuk menghitung skor peserta.
Sebagai contoh, Argus menjawab lima pertanyaan dengan benar, yaitu pertanyaan 3, 4, 6, 8, dan 9. Di sisi lain, Lily juga menjawab lima pertanyaan dengan benar, tetapi nomornya berbeda: 5, 7, 8, 10, dan 12.
Meskipun keduanya menjawab lima pertanyaan dengan benar, nilai akhir mereka mungkin berbeda karena tingkat kesulitannya. 
Sistem IRT membantu memberikan gambaran umum mengenai kemampuan akademis setiap peserta tes.(cr30/tribun-medan.com)

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved