Berita Viral

Penjelasan Polda Sumut Soal Anak Polisi Buat Laporan Dugaan Pelecehan Malah Dituduh Main Tubang

Saat proses penginputan data, petugas meminta keterangan singkat mengenai identitas dan kronologi.

|
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Ayu Prasandi
Instagram.com/@medianyampah
Viral wanita mengaku anak polisi buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan. Video viral itu dibagikan Instagram @medianyampah. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut merespon mengenai adanya wanita bernama Devva Rizki Kholisyah yang mengaku saat membuat laporan ke SPKT Polda Sumut malah dituding main serong dengan pria hidung belang.

Tudingan itu diduga terlontar dari oknum Polisi yang menerima laporan.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Sumut menyebut tidak ada personel yang menuding Devva bermain serong dengan pria lebih tua.

Apa yang disebut ataupun ditanyakan oleh personel adalah bentuk melengkapi laporan.

Kata Hadi, Devva datang ke SPKT Polda Sumut pada Minggu 31 Desember untuk membuat laporan dugaan tindak pidana pelecehan dan yang menerima petugas piket.

Saat proses penginputan data, petugas meminta keterangan singkat mengenai identitas dan kronologi.

Kemudian, petugas bertanya mengenai saksi yang melihat dan ia menyatakan tidak ada yang melihat atau hanya dia seorang diri.

Setelah itu, kata Hadi, berdasarkan hasil klarifikasi personel, wanita itu disebut marah-marah dan meninggalkan gedung SPKT Polda Sumut.

"Petugas input meminta data saksi namun pelapor  mengatakan tidak ada karena peristiwa dialaminya sendiri tidak di ketahui orang lain. Pelapor marah-marah sambil meninggalkan gedung spkt Polda Sumut,"kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Selasa (2/1/2024).

Hadi menjelaskan, Devva tetap jadi membuat laporan, tetapi dini hari yakni Senin (1/1/2024) dengan bukti laporan STTLP/B/1/I/2024/SPKT/POLDA SUMATRA UTARA atas nama Devva Rizki Kholisyah.

Saat ini polisi masih menyelidiki laporan dugaan pelecehan seksual yang dilayangkan wanita tersebut.

"Saat ini laporan dalam proses penyelidikan," katanya.

Viral wanita mengaku anak polisi buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan. Video viral itu dibagikan Instagram @medianyampah.
Viral wanita mengaku anak polisi buat laporan dugaan pelecehan, namun tak ditanggapi dan malah mendapat perlakuan kurang menyenangkan. Video viral itu dibagikan Instagram @medianyampah. (Instagram.com/@medianyampah)

Sebelumnya, viral di media sosial seorang wanita asal Medan yang mengaku anak polisi menangis lantaran laporannya tak ditanggapi oleh polisi.

Wanita tersebut mengaku membuat laporan ke polisi atas kasus dugaan pelecehan yang dialaminya melalui pesan Whatsapp.

Namun bukannya ditanggapi, polisi yang menerima laporannya tersebut malah menuduh wanita itu bermain tubang.

Curhatan wanita tersebut kini viral setelah diunggah oleh akun Instagram @medianyampah.

Dalam keterangan unggahan itu disebutkan bahwa wanita itu melaporkan insiden yang dialaminya ke Polda Sumatera Utara.

“Seorang warga Medan yang merupakan anak polisi diduga korban pelecehan melalui WhatsApp datang melapor ke @poldasumaterautara akan tetapi mendapat perlakuan yang sangat menyayat hatinya,” isi narasi dalam keterangan unggahan itu.

Dalam video berdurasi singkat tersebut, tampak wanita itu berjalan seorang diri pada malam hari.

Ia mengatakan bahwa dirinya baru saja membuat laporan, namun malah mendapat perlakukan yang kurang menyenangkan.

Wanita tersebut malah dituduh bermain dengan tubang (tua bangka) atau istilah jaman sekarang disebut sugar daddy.

“Buat laporan aku disini, aku anak polisi, bapakku udah meninggal, dibilang aku main tubang, apa nggak paten kali jadi manusia,” ungkap wanita tersebut sambil menangis.

Menurut pengakuan wanita itu, ia mendatangi Poldasu bersama sang adik, namun sang adik malah ditahan.

Namun wanita tersebut tak menjelaskan apa penyebab adiknya ditahan di tempat itu.

Wanita tersebut juga mengatakan bahwa dirinya sudah mengirim seluruh bukti pelecehan yang dialaminya, namun polisi tersebut tak percaya, dan malah menuduh wanita itu melakukan hal yang tidak-tidak.

“Itu ha, ditahannya adekku disitu, tolonglah tolonglah katanya, dari sana tadi aku,” kata wanita itu.

“Udah bagus bagus aku dari sana, buktinya mana, udah kukirim semua, udah kubuat, udah kukasih , namanya pun udah ku kasih, semua udah ku kasih, ditahannya adekku disana cobaklah. Dibilangnya aku main tubang, mana buktinya aku main tubang,” sambungnya.

Unggahan video itu kini viral di media sosial. Sontak unggahan itu ramai oleh komentar-komentar warganet.

“Keluarga polisi saja sulit apalagi kami yg tidak punya silsilah keluarga terkait,” tulis @setiawanheri_real.

“Anak polisi aja di gitukan, apalagiiii warga biasa yang bukan keluarga polisi,” tulis @irbani1982.

“Anak polisi lapor polisi di gitukan, apa lagi kami anak singkong lapor polisi,” tulis @dery_indo.

“Knp g langsung kesebelahnya kk,itu propam siap tampung,” tulis @togapucip6875.

“Semakin hari semakin membuat masyarakat kehilangan kepercayaan sama mereka,” tulis @kos_adventure_store.

(Cr25/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved