Berita Viral

TAMPANG Eeng, Kejam Habisi Satu Keluarga di Muba, Tega Tendang Jasad Bocah 5 Tahun ke Septic Tank

Eeng pun mengungkapkan alasannya ia menendang jenazah Aurel sampai masuk ke septic tank agar tidak ketahuan.

Istimewa
Terungkap motif pembunuhan sekeluarga di Sumsel 

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah tampang Eeng, pelaku pembunuhan kejam yang menghabisi satu keluarga di Muba.

Bahkan Eeng dengan tega menendang jasad bocah 5 tahun ke septic tank.

Sadisnya Eeng Praza (38) pelaku tunggal pembunuhan Heri beserta ibu dan dua anaknya di Desa Lumpatan 1 Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin menggunakan kayu bakar.

Pembunuhan itu dilakukan pada 16 Desember 2023 sekitar pukul 09:00 WIB pagi.

Pelaku pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) ditangkap petugas Punisher Jatanras Polda Sumsel.
Pelaku pembunuhan sekeluarga di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba), Provinsi Sumatra Selatan (Sumsel) ditangkap petugas Punisher Jatanras Polda Sumsel. (Kolase)

Jenazah keempat korban baru ditemukan pertama kali empat hari kemudian pada 20 Desember 2023.

Selain Heri dan Masturo ibunya, Eeng turut menghabisi dua anak Heri yakni Marcel (12) dan Aurel (5) menggunakan kayu.

Keempat korban dipukul pada bagian belakang kepala.

Saat dirilis Ditreskrimum Subdit III Jatanras Polda Sumsel, raut wajah Eeng seperti tanpa penyesalan.

Wadireskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Tulus Sinaga mengatakan anak perempuan Heri, yakni Aurel sengaja ditendang pelaku ke septic tank.

Baca juga: Viral Istri Sah Bongkar Perselingkuhan Suami dengan Sesama Dokter Koas, Sempat jadi Korban KDRT

"Salah satu korban ditendang pelaku ke septic tank," ujar Tulus, Senin (1/1/2024).

Eeng pun mengungkapkan alasannya ia menendang jenazah Aurel sampai masuk ke septic tank agar tidak ketahuan.

"Supaya mayatnya tidak kelihatan pak, " ujar Eeng.

Seperti diketahui keempat jenazah ditemukan pada tempat terpisah. Heri dan Masturo ditemukan di dalam rumah, sementara Marcel di pojok kebun sekitar TKP pertama dan Aurel ditemukan di dalam septic tank.

"Mulanya saya berkelahi dengan Heri, lalu Heri lari ke dalam rumah sampai kamar saya pukul dia pakai kayu bakar. Lalu ibunya juga setelah dipukul saya ikat, masing-masing satu kali, " katanya.

Dua anak Heri yang melihat kejadian itu kabur keluar rumah agar tidak menjadi sasaran, nahasnya Eeng mengejar dua bocah malang tersebut.

Polisi akhirnya mengungkap penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga yang ditemukan sudah membusuk di dalam rumah mereka di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (20/12/2023). (Istimewa)
Polisi akhirnya mengungkap penyebab kematian empat orang dalam satu keluarga yang ditemukan sudah membusuk di dalam rumah mereka di Dusun Bagan, Desa Lumpatan 1, Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan, pada Rabu (20/12/2023). (Istimewa) (istimewa)

"Saya kejar pertama yang anaknya laki-laki dulu pak, baru habis itu yang perempuan. Setelah dipukul ditendang ke septic tank. Saya pukul juga anak-anaknya karena takut mereka bakal melapor ke warga, yang anak laki-laki lebih dari 2 kali pak, " tuturnya.

Setelah menghabisi anak Heri, Eeng kembali ke rumah untuk memeriksa kondisi Heri. Karena terlihat masih bergerak, Eeng memukulnya lagi sampai tak bergerak.

Eeng yang sudah menghabisi keempat korban mengambil uang tunai Rp 1,5 juta dan tiga handphone yang ada di rumah Heri.

Pelaku Warga Lais Muba

Tim Punisher Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrim Polda Sumsel berhasil mengungkap misteri hilangnya nyawa satu keluarga di Desa Lumpatan Kabupaten Muba.

Tim Punisher yang dipimpin langsung Kanitnya AKP Taufik Ismail juga mengamankan terduga pelakunya yang bersembunyi di luar Sumsel.

Setelah berhasil diamankan, akhirinya tim punisher sampai juga di Polda Sumsel dengan membawa terduga pelaku.

Identitas terduga pelaku yang berhasil ditangkap dan kini diamankan di Polda Sumsel yakni Eeng Praza (48), warga Desa Purwosari Kecamatan Lais Kabupaten Musi Banyuasin.

"Besok siang ya akan dirilis di Polda Sumsel, Kapolda Sumsel langsung infonya yang akan menggelar perkara tersangka ini, " kata Kasubdit 3 Jatanras Polda Sumsel AKBP Yunar Hotma Parulian Sirait melalui AKP Taufik Ismail, ketika dikonfirmasi Sripoku.com, melalui ponsel selulernya.

Seperti pantauan sripoku.com, terlihat tersanga dengan mengunakan masker hitam, pakai kaos abu-abu, dan bercelana pendek digiring anggota masuk ruangan reskrim Polda Sumsel untuk diambil keterangan terkait ulahnya

Baca juga: Viral Cerita Pria Nyaris Kecelakaan karena Sopir Travel Kejang Mendadak, Syok Ada Benda Ini di Tas

Hingga kini, Eeng masih menjalani pemeriksaan di ruang penyidik Unit 4 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel.

Dan dari informasi yang dihimpun Sripoku.com Eeng merupakan rekan dari korban Heri yang ditemukan tak bernyawa bersama dua orang anak dan orang tuanya.

Diberitakan sebelumnya, Empat anggota keluarga di Desa Lumpatan 1 Kecamatan Sekayu, Kabupaten Musi Banyuasin ditemukan tewas pada Rabu, 20 Desember 2023 lalu.

Keempat korban yang merupakan satu keluarga itu yakni Heri (50), ibunya Masturo alias Juray (70) dan kedua anak Heri, Marsel (12) dan Aurel (5).

Informasi yang dihimpun, dimana saat itu korban Heri baru saja menerima uang Rp 60 juta dari hasil penjualan kebun sawit miliknya tiga hari lalu.

Dari keterangan keluarga yang ikut mengantarkan, sebelumnya 4 orang jenazah ini ditemukan, korban Heri baru menerima uang hasil penjualan kebun sawit.

Pihak keluarga, menduga 4 orang korban satu keluarga ini meninggal dunia selama tiga hari sebelum ditemukan pada Rabu siang kemarin.

Sedangkan, dari hasil olah TKP Satreskrim Polres Muba, korban Marsel, ditemukan di ujung kebun sawit dekat pondok yang dijadikan tempat mereka tinggal.

Kondisinya mengerikan, selain kepalanya putus dan dimasukkan ke dalam bajunya, bagian tubuh seperti kaki dan organ dalam tubuh diduga sudah dimakan binatang buas.

Jenazah Marsel yang ditemukan potongan kayu yang berlumuran darah.

Terungkap motif pembunuhan sekeluarga di Sumsel
Terungkap motif pembunuhan sekeluarga di Sumsel (Istimewa)

Dimana posisi 3 jenazah lainnya, Petugas Inafis Polres Muba menemukan korban lain di dalam pondok.

Korban Aurel, jenazahnya ditemukan dalam wc di bagian belakang pondok dengan kondisi mengenaskan.

Kondisi bapaknya Heri, ditemukan di dalam kamar tangan terikat penuh luka senjata tajam ditutupi selimut sama seperti korban Masturo alias Juray, juga penuh dengan luka senjata tajam.

Proses autopsi jenazah keempat korban dilakukan hingga Kamis 21 Desember 2023 pagi.

Tim Kedokteran Forensik RS Bhayangkara M Hasan Palembang melakukan autopsi secara bertahap.

Kasus ini terungkap setelah awalnya, warga Dusun Bagan Desa Lumpatan 1 Sekayu, Kabupaten Muba, digegerkan dengan penemuan 4 jenazah yang diduga merupakan korban pembunuhan.

Penemuan 4 jenazah yang merupakan satu keluarga itu pada Rabu, 20 Desember 2023. Peristiwa ini langsung viral di sejumlah media sosial dan sejumlah Grup WhatsApp.

Dugaan awal, korban merupakan pembunuhan.

Sebanyak 4 korban itu ditemukan sekitar pukul 14.00. Belakangan diketahui, 4 korban tersebut terdiri dari Nenek, bapak, serta dua orang anggota keluarga.

Identitas sementara 4 korban itu adalah Heri (50), Juray (70), Aurel (5) dan Marsel (12).

(*/ Tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Artikel ini sudah tayang di TribunSumsel.com

 

Sumber: Tribun Sumsel
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved