Dua Kereta Api di Bandung Tabrakan

SOSOK Masinis KA Baraya Tewas di Lokasi Dua Kereta Api Tabrakan, Sempat Unggah Petikan Ceramah

Inilah sosok Julian Dwi Setiyono, masinis KA Lokal Bandung Raya (Baraya) yang menjadi korban kereta api tabrakan di Cicalengka, Bandung

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Inilah sosok Julian Dwi Setiyono, masinis KA Lokal Bandung Raya (Baraya) yang menjadi korban kereta api tabrakan di Cicalengka, Bandung. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Inilah sosok Julian Dwi Setiyono, masinis KA Lokal Bandung Raya (Baraya) yang menjadi korban kereta api tabrakan di Cicalengka, Bandung.

Adapun sosok Julian Dwi Setiyono menjadi satu dari korban tabrakan dua kereta api di Cicalengka, Bandung.

Sosok Julian Dwi Setiyono yang merupakan masinis KA Baraya merupakan satu dari tiga korban tabrakan kereta dengan KA Turangga.

Selain Julian Dwi Setiyono, terdapat tiga korban meninggal lainnya adalah Ponisan, asisten masinis KA Lokal Bandung Raya serta Andrian, pramugara KA Turangga, serta petugas keamanan commuter Bandung Raya.

Terkini proses evakuasi terhadap korban yang meninggal dunia masih berlangsung dan dilakukan dengan ekstra hati-hati.

Dilansir Tribunnews.com melalui akun media sosialnya, Julian Dwi Setiyono meninggalkan seorang istri dan anak perempuan.

Julian Dwi Setiyono menikahi sang istri yang diketahui bernama Santika Fujasari pada 3 Maret 2019.

Pada 3 Januari 2021, Julian Dwi Setiyono dan Santika Fujasari dikaruniai seorang anak perempuan yaitu Ayasha Halwa Zafirah.

Di akun lainnya, Julian Dwi Setiyono menulis saat ini tinggal di Cimahi, Bandung.

Dua kereta api mengalami tabrakan di lintas Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 06.03 WIB.
Dua kereta api mengalami tabrakan di lintas Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 06.03 WIB. (Istimewa)

Ia pernah belajar di SMPN 1 Padalarang dan melanjutkan pendidikan di SMK Pusdik Hubad Cimahi.

Sebelum menjadi masinis, Julian Dwi Setiyono pernah bekerja di sejumlah tempat.

Misalnya sebagai staff di PT SARI Enesis Indah, drafter di PT Wethco Indonesia, serta PPPPTK BMTI (TTUC/TEDC) Bandung.

Hingga akhirnya sekira 2014, ia bergabung dengan PT Kereta Api Indonesia (KAI) dan menjalani Diksarwira.

Diksarwira adalah kegiatan yang merupakan syarat wajib ketika diterima dan akan diangkat menjadi pegawai PT KAI.

Di akun Instagram-nya, Julian Dwi Setiyono kerap mengunggah aktivitasnya bersama keluarga.

Termasuk bersama sang istri dan anak perempuan semata wayangnya.

Ia juga kerap mengunggah foto-foto hasil jepretannya serta kegiatannya bersepeda.

Hingga awal Oktober 2023, Julian Dwi Setiyono kerap mengunggah video berupa petikan ceramah dari sejumlah dai kondang.

Baca juga: Alvin Lim Bongkar Ferdy Sambo tak Tidur di Sel Lapas, Yasonna Laoly: Orang Gila Itu Gak di Situ

Baca juga: NEKAT Ayah Selundupkan 500 Butir Obat Terlarang Saat Besuk Anak di Penjara, Simpan di Bungkus Nasi

Mulai dari Das'ad Latif, Felix Siauw, Adi Hidayat, Habib Husein Ja'far Al Hadar, hingga Hanan Attaki.

Pun sebelum meninggal, Julian Dwi Setiyono juga mengunggah petikan ceramah dari Ustaz Oemar Mita.

Dalam petikan video yang di-post Julian Dwi Setiyono, Oemar Mita menyinggung tentang kematian hati.

"Banyak orang yang hidup jasadnya, tapi mati hatinya. Makanya sampai para ulama mengatakan, orang yang paling buruk adalah orang mati hatinya sebelum mati fisiknya."

"Orang kalau mati hatinya sebelum mati fisiknya, maka apapun yang dia perbuat tidak akan pernah mendatangkan kemaslahatan."

"Kalau hatinya sudah betul-betul mati, yang dia tuju hanya mengagungkan nafsunya, memenangkan egonya," kata Oemar Mita dalam video yang diunggah Julian Dwi Setiyono.

Baca juga: Pria ODGJ di Jayawijaya Papua Ngamuk dan Serang Warga, 4 Orang Ditikam, 2 Tewas di Tempat

Baca juga: SOSOK Klaudia Krish, Pemandu Hewan Solo Safari yang Viral karena Mirip Pevita Pearce, Bikin Salfok

Korban Tewas Akibat Dua Kereta Api Tabrakan

Nasib tragis korban jiwa akibat tabrakan Kereta Api (KA) Turangga dengan KA Lokal Bandung Raya di Bandung, Jawa Barat.

Adapun nasib tragis dialami masinis, asistennya dan pegawai kereta yang tewas di lokasi kejadian KA Turangga tabrakan dengan KA Lokal Bandung Raya di petak Stasiun Cicalengka-Haurpugur, Bandung, Jumat (5/1/2024) pagi sekitar pukul 06.03 WIB.

Melansir melalui video yang beredar, nampak kereta dalam posisi berhenti.

Sebagian gerbong kereta dalam kondisi bergeser bahkan hingga terbalik.

Sejumlah penumpang nampaK berjalan menjauh kereta api yang sudah terbalik.

Bahkan sejumlah gerbong nampak rusak berat.

Dua kereta api mengalami tabrakan di lintas Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 06.03 WIB - Pihak KAI minta maaf atas insiden kecelakaan di lintas Haurpugur - Cicalengka di Bandung
Dua kereta api mengalami tabrakan di lintas Stasiun Haurpugur - Stasiun Cicalengka Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) sekira pukul 06.03 WIB - Pihak KAI minta maaf atas insiden kecelakaan di lintas Haurpugur - Cicalengka di Bandung (Istimewa)

Para penumpang nampak berjalan menyusuri sawah yang berada di samping rel kereta,

Akibat tabrakan itu, tiga orang tewas dan sejumlah penumpang lainnya terluka.

Ini merupakan data korban sementara yang diperoleh dari kepolisian.

Kapolresta Bandung Kusworo Wibowo yang mengatakan bahwa tiga korban jiwa dalam peristiwa ini merupakan masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta.

“Kami di TKP (tempat kejadian perkara) dan kami mendapatkan informasi bahwa sementara korban jiwa ada tiga, masinis, asisten masinis, dan pegawai kereta,” kata Kusworo dikutip dari Kompas.TV.

Kusworo tidak menjelaskan korban jiwa berasal dari kereta api yang mana.

“Nanti dikabari lagi,” ucapnya.

Disisi lain, Manager Humas Daop II Bandung, Ayep Hanapi, mengatakan saat ini pihaknya tengah berupaya ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi pengguna KA yang terdampak hingga pembersihan jalur.

"Masih berupaya ke lokasi kejadian. Sementara kami akan segera melakukan pendataan hingga evakuasi pengguna KA yang terdampak," ucap Ayep.

Ayep menyampaikan bahwa sejumlah jadwal tiba hingga keberatan KA di wilayah Daop II Bandung akan terganggu akibat dari kecelakaan tersebut.

(*/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved