Viral Medsos
ISAK TANGIS Dalam Pemakaman Ardiansyah Pramugara KA Turangga, Pesan ke Anaknya: Jagain Bunda Ya
Ardiansyah merupakan pramugara kereta api (KA) Turangga yang menjadi korban insiden kecelakaan antara KA Turangga dengan Comuterline Lokal Bandung
TRIBUN-MEDAN.COM - Isak tangis mengiringi pemakaman Pramugara KA Turangga hingga pesan terakhir Ardiansyah ke anak pertamanya: Jagain Bunda Ya....
Sejumlah karangan bunga menghiasi kediaman Ardiansyah di Kampung Balekambang, RT 3 RW 18, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).
Tak hanya itu, sanak saudara dan rekan-rekan Ardiansyah terlihat berdatangan serta siap mengantarkan almarhum ke peristirahatan terakhir.
Diketahui, Ardiansyah merupakan pramugara kereta api (KA) Turangga yang menjadi korban insiden kecelakaan antara KA Turangga dengan Comuterline Lokal Bandung Raya pada Jumat (5/1/2024) kemarin.

Sebelum disemayamkan, jenazah lebih dulu disalatkan di Masjid Al-Mukarrom yang letaknya tak jauh dari rumah duka.
Setelahnya, jenazah dibawa menuju Tempat Pemakaman Umum (TPU) Balekambang-Dangdeur.
Isak tangis, mengiringi perjalanan terakhir Ardiansyah.
Pun dengan ratusan doa, terlihat dikecapkan dari mulut sanak-saudara serta rekan yang turut mengantar.
"Sim kuring Camat Majalaya atas nami Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kecamatan Majalaya dan hadir Alhamdulillah Pak Danramil dan Polsek, bade ngadugikeun turut berduka cita nu sedalam-dalamnya (Saya Camat Majalaya atas nama Pemerintah Kabupaten Bandung, Pemerintah Kecamatan Majalaya dan hadir Alhamdulillah Pak Danramil dan Polsek, mau menyampaikan turut berduka cita yang sedalam-dalamnya)" kata Camat Majalaya, Gugum Gumilar, saat menyampaikan sambutan dalam prosesi pemakaman Sabtu (6/1/2024).

Tak hanya itu, Gugum pun mengajak warga yang hadir di pemakaman mendoakan Ardiansyah dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan.
Ia menyebut almarhum meninggal dunia di hari yang baik menurut pandangan Islam yakni hari Jumat.
"Sakali deui urang doakeun almarhum ditampi iman Islamna, Insya Allah almarhum khusnul khatimah (Sekali lagi, kita doakan almarhum ditampi iman dan Islamnya, Insya Allah almarhum khusnul khatimah)" katanya.
Diketahui, almarhum meninggalkan istri dan dua anak laki-laki. Anak pertamanya berusia tujuh tahun, sedangkan anak yang keduanya masih bayi berusia 17 hari.
Sebelumnya, empat orang meninggal dunia dalam insiden tabrakan KA Turangga dan Comuterline lokal Bandung Raya.
Keempat korban terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.
Berikut ini data 4 korban yang meninggal dunia:
1. Enjang Yudi sebagai Petugas PAM Stasiun Cimekar;
2. Julian Dwi Setiyono sebagai Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;
3. Ponisam sebagai Asisten Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;
4. Ardiansyah sebagai Pramugara KA Turangga.

Pesan Terakhir Ardiansyah: Jagain Bunda Ya
Pramugara KA Turangga, Ardiansyah (30), meninggal dalam kecelakaan kereta di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024).
Kakak ipar korban, Robby Dzulfaqor, mengatakan, sebelum Ardiansyah berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024), ia sempat berpesan kepada putranya yang berusia 7 tahun untuk menjaga ibunya.
"Ke anak yang paling gedenya bilang, 'Kalau papih kerja, titip si bunda ya, jagain si bunda'," ujarnya menirukan perkataan Ardiansyah.
Ardiansyah memiliki dua anak laki-laki. Anak pertama berusia 7 tahun, sedangkan anak keduanya baru berusia 17 hari.
Sementara itu, adik korban, Bagas (27), mengenang sang kakak sebagai sosok periang.
"Sosok yang periang dan beliau selalu ada ketika saya butuh sosok yang menemani," ucapnya, Jumat, dikutip dari Tribun Jabar.
Selain itu, Ardiansyah juga dikenal sebagai pribadi yang hangat dan selalu ada untuk keluarga.
Bagas mengaku kaget ketika mendengar kakaknya meninggal dalam kecelakaan kereta di Cicalengka. Saat mengetahui kabar itu, Bagas sedang bekerja.
Diberitakan sebelumnya, Jenazah Ardiansyah, sang pramugara KA Turangga, dikebumikan di Tempat Permakaman Umum (TPU) Balekambang-Dangdeur, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Sabtu (6/1/2024).
Sebelum dimakamkan, jenazah lebih dulu dishalatkan di Masjid Al-Mukarrom yang tak jauh dari rumah duka di Kampung Balekambang, RT 003 RW 018, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya.
Tulang Punggung Keluarga
Kakak Ipar korban Robby Dzulfaqor membenarkan jika almarhum baru saja dikaruniai anak laki-laki kedua yang masih berusia 17 hari.
"Dua (anaknya), (yang pertama) umur 7 tahun sekarang baru kelas 1 dan yang kedua baru dua Minggu lebih. Cowok dua-duanya," katanya saat ditemui di rumah duka di Kampung Balekambang, RT 3 RW 18, Desa Sukamaju, Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (6/1/2024).
Robby masih mengingat, sebelum berangkat bekerja pada Rabu (3/1/2024) lalu, Ardiansyah sempat berpesan kepada anak pertamanya untuk menjaga ibunya dengan baik.
Akhirnya, pihak keluarga menafsirkan amanat almarhum kepada anak pertamanya itu sebagai petanda bawa Ardiansyah akan pergi untuk selama-lamanya.
"Ke anak yang paling gedenya bilang kalau papih kerja, titip si bunda ya, jagain si bunda. Yang terakhir itu seperti itu aja sih ke istrinya," ungkapnya.
Ia menambahkan, di mata keluarga, almarhum dikenal dengan sosok yang saleh.
Ardiansyah, kata Robby, merupakan anak pertama dari dua bersaudara.
Selama ini, selain menafkahi istri dan dua anaknya, Ardiansyah juga mesti menghidupi orang tua dan adik perempuannya.
"Betul, dia merupakan tulang punggung keluarga," ujarnya.
Menurutnya, Ardiansyah pertama kali bekerja di PT Reksa Mukti Usaha (anak perusahaan PT KAI) pada 2020 sebagai pramugara.
Pada 2021, almarhum sempat mengundurkan diri sebagai pramugara dan bekerja di Bank Syariah Indonesia (BSI).
Sayangnya, hobi travelling yang digandrungi Ardiansyah memaksa dia memutuskan kembali bergabung di PT Reksa Mukti Usaha pada 2023 dan menjadi pramugara.
Tak hanya ditugaskan di KA Turangga, Ardiansyah juga acap kali ditugaskan di kereta jurusan lain seperti KA Malabar.
"Passion-nya dia itu traveling, jadi saat bekerja di BSI juga dia komunikasi sama saya pengen balik lagi ke PT KAI dan dia beberapa kali daftar dan terakhir itu dia keterima lagi sebelum istrinya melahirkan," tutur dia.
Meski masih menyisakan duka mendalam, Robby meyakini Ardiansyah dapat diterima di tempat terbaik Allah SWT. Apalagi, Ardiansyah meninggal dunia pada hari yang baik menurut pandangan Islam yakni Jumat.
"Dia (Ardiansyah) itu bukan orang besar tapi Alhamdulillah yang nyambut sama dari pihak pemerintahan dan dari pihak swasta, Alhamdulillah. Malam juga Pak Bupati ke sini dan itu membuktikan bahwa almarhum itu salah satu anak yang saleh," kata dia.
(*/Tribun-medan.com) (TribunJabar.id/Kompas.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
pramugara kereta api
Ardiansyah Pramugara KA Turangga
Pesan ke Anaknya: Jagain Bunda Ya
dua kereta api bertabrakan
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.