Berita Medan
TAMPANG Preman Sok Jago yang Ancam Bakar Toko Kelontong Jika Tak Diberi Uang, Kini Diburu Polisi
Petugas masih berupaya mencari keberadaan pelaku usai melakukan pengancaman terhadap korban.
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Preman sok jago yang ancam akan membakar toko jika tak diberi uang di Jalan Karya Medan kini diburu polisi.
Polisi masih mencari keberadaan preman sok jago tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Medan Barat, AKP Irwansyah Sitorus, mengatakan, sampai saat ini pihaknya belum menangkap preman tersebut.
Ia mengatakan, petugas masih berupaya mencari keberadaan pelaku usai melakukan pengancaman terhadap korban.
"Mohon doanya ya, masih diupayakan," kata Irwansyah kepada Tribun Medan, Minggu (7/1/2024).
Namun, saat ditanya apakah korban sudah membuat laporan resmi kepada polisi, ia belum menjawab.

Sebelumnya, beredar di media sosial preman meminta uang secara paksa kepada pekerja salah satu toko kelontong di Kota Medan.
Dalam rekaman video CCTV, terlihat preman tersebut memaksa minta uang sebesar Rp 50 ribu.
Karena tak langsung diberi, preman yang mengenakan kaus ini pun mengancam akan akan membuat ribut atau ngajak berkelahi di toko kelontong tersebut.
"Udah 50 ribu saja, kalau gak ribut aja sekalian kita nanti di sini. 50 ribu saja, capek kali aku tadi ngomongnya,"kata preman tersebut, dilihat dari video rekaman CCTV media sosial @tkpmedan, Sabtu (6/1/2024).
Belum diketahui pasti kapan kejadian ini, tapi di media sosial menyebut peristiwa terjadi di Jalan Karya no 234 Medan.
Pekerja toko yang mendengar ancaman itu menjawab jika dia memberikan uang akan terancam dipecat oleh bosnya.
Namun jawaban penjaga toko tidak dipedulikan pria ini, ia malah terus semakin mamaksa.
"Dipecat beneran nanti aku bang,"jawab penjaga toko.
"Biar aja kau dipecat. Mati kau, tadi aku minta 20 ribu gak ada ngasih,"respon preman.
Karena tak tahan terus diintimidasi, akhirnya penjaga toko memberikan uang sekitar 20-30 ribu.
Bukan berterima kasih secara tulus, malah preman ini memaki penjaga toko dengan kata-kata tak pantas.
"Makasih ya,"kata penjaga toko sambil memberi uang.
"Sama-sama tol,"jawab si preman.
Di video berbeda yang di unggah akun lain, pria yang sama dan disebut kejadian pada 4 Januari 2024 datang meminta uang dengan jaminan sepeda motornya.

Sebelumnya, aksi premanisme juga terjadi di kawasan Medan Johor.
Aksi preman Medan yang meresahkan tersebut viral di media sosial terjadi di toko es krim Xin Xue di kawasan Medan Johor.
Preman tersebut minta uang keamanan sebesar Rp 150 ribu dan jatah es krim setiap bulannya.
Momen itu terekam kamera dan kini beredar viral di medsos.
Terlihat di video, preman itu terlibat cekcok dengan dengan karyawan toko es krim Xin Xue.
"Viral di media sosial, menurut info Abang ini selalu tiap Bulan minta Uang keamanan Rp.150.000/Bulan dan ICE CREAM.
Lokasi : Medan Johor Ice Cream Xin Xue (samping Alfamidi)," demikian narasi dalam keterangan unggahan itu.
Dalam video tersebut, tampak saat itu outlet es krim tersebut sedang sepi pengunjung.
Di dalam hanya ada seorang pria yang mengenakan kaus abu-abu bercampur putih dengan motif garis-garis.
Namun pria yang mengenakan topi tersebut bukan ingin membeli, melainkan memalak karyawan dengan modus meminta uang keamanan.
Terdengar dalam rekaman tersebut, ia ngotot meminta uang keamanan ke karyawan yang berada di outlet tersebut.
Namun karyawan wanita itu dengan tegas menolak permintaan pria itu.
"Bukan uang kau yang kuminta," ucap pria itu.
"Iya memang bukan uangku, tapi aku bekerja di perusahaan ini," jawab karyawan tersebut.
Tak berhenti di situ, pria tersebut terdengar tetap ngotot dengan mengatakan bahwa ia meminta uang keamanan dari atasan mereka, bukan dari karyawan tersebut.
"Aku berurusan sama atasan kalian, bukan kalian," ucap pria bertopi itu.
"Iya tapi suratnya nggak resmi kan pak," tegas karyawan.

Belum diketahui bagaimana akhir dari cekcok pria dan karyawan es krim tersebut.
Pasalnya hingga video berakhir, keduanya masih terlibat cekcok.
Video yang memperlihatkan cekcok pria dan karyawan wanita itu kini viral di media sosial.
Video itu sontak ramai oleh komentar-komentar dari warganet.
"Tidak ada efek jeranya bagi premanisme n pungli makin lama makin bertambah saja," tulis @kristiansembirings.
"Acem mana mo jera & gak ada lg kasus kek gini.giliran diviralkan,trus ditangkap & terus..,tau sendiri lah kan ending nya kek mana," tulis @rafandra_rifqi.
"Emangnya dia Polisi atau TNI ya kok bilang soal jaga keamanan...klo ga kasih mau dimaling?," tulis @arifin.poh.
"Di kira pabrik es krim bapak nya min minta aja pake jatah lagi mau duit kerja biar berkah uang nya," tulis @farel.wijaya.75839923.
(Cr11/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.