Tribun Wiki

Profil Ari Dono Sukmanto, Eks Wakapolri Kumpulkan 700 Mantan Polisi Menangkan Prabowo Subianto

Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto bersama 700 mantan polisi siap memenangkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka

Editor: Array A Argus
INTERNET
Ari Dono Sukmanto, eks Wakapolri kini kerahkan 700 mantan polisi untuk menangkap Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto, eks Wakapolri (Wakil Kepala Kepolisian Republik Indonesia) kini mencuri perhatian netizen.

Pasalnya, Ari Dono Sukmanto kembali muncul ke publik, dan menyatakan dirinya bersama 700 mantan polisi akan memenangkan capres dan cawapres, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

Ari Dono Sukmanto saat ini memimpin Paguyuban Purnawirawan Polri Jawa Timur (Jatim).

"Kami dari mulut ke mulut memiliki keinginan yang sama untuk mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor 2," kata Ari Dono Sukmanto, usai acara deklarasi dukungan kepada Prabowo-Gibran di Pemilihan Presiden 2024, pada Senin (8/1/2024).

Menurutnya, pasangan Prabowo-Gibran dianggap sebagai calon yang memiliki potensi besar membawa Indonesia maju, termasuk memberikan perhatian besar kepada kepolisian.

"Semua baik dan pinter untuk calon presiden ini. Namun, yang cepat sampai mana? Kapal yang besar yang kami pilih. Kapal besar itu yang mana? Koalisi besar. Secara pribadi saya juga banggakan terhadap figur Pak Prabowo," katanya.

"Sosok pemimpin yang luar biasa. Ditambah, adanya sosok Mas Gibran. Sehingga, paguyuban ini nggak salah. Hanya satu kata, nomor 2 harus dimenangkan," katanya.

Setelah deklarasi, para relawan selanjutnya bergerak ke tingkat akar rumput.

"Secara simultan setelah deklarasi kemudian berkembang ke keluarga dan wilayah-wilayah yang lebih besar lagi," ujarnya.

Ari Dono Sukmanto yakin, bahwa Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka akan memperoleh suara yang memuaskan di Jawa Timur.

Lantas, seperti apa profil Ari Dono Sukmanto ini? Berikut ulasannya.

Profil Ari Dono Sukmanto

Komjen (Purn) Ari Dono Sukmanto lahir di Bogor pada 23 Desember 1961.

Ari lulus dari  Akademi Kepolisian tahun 1985. 

Polisi yang berpengalaman dalam bidang reserse ini mengawali jabatan pertama sebagai Kanit Sabhara Polres Banjar, Polda Kalsel pada tahun 1985.

Setelah itu karirnya terus menanjak sebagai Kanit Serse Polres Amintai, Polda Kalse, Kasatwal Polda Kalsel, Kasat Serse Polres Kota Baru, Kaposkodal Ops Res Kota Baru Kalsel.  

Sejak Maret 2013 sampai Oktober 2014 dia mengemban amanat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah menggantikan Brigjen Pol. Dewa Made Parsana.

Ia kemudian dipromosikan menjadi Staf Ahli Manajemen Kapolri dengan pangkat Inspektur Jenderal Polisi.

Posisi sebagai Kapolda dialihkan pada mantan Wakadensus 88 AT, Brigjen Idham Azis.

Ari juga pernah menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana Umum Badan Reserse Kriminal Polri, kemudian diangkat sebagai Kabareskrim pada tanggal 27 Mei 2016 menggantikan Komjen Anang Iskandar yang memasuki pensiun.

Karir Ari semakin moncer setelah dilantik sebagai Wakapolri pada 17 Agustus 2018. 

Kemudian, pada 23 Oktober 2019 hingga 1 November 2019, ia menjabat sebagai Pelaksana Tugas Kepala Kepolisian Republik Indonesia menggantikan Tito Karnavian, sampai dengan ditetapkannya Kapolri baru.

Berikut biodata selengkapnya: 

Pendidikan Umum:

SD (1975)

SMP Negeri 5 Bogor (1978)

SMA (1980)

STIH (1999)

Pendidikan Kepolisian:

AKABRI (1985)

PTIK (1995)

SESPIM (1999)

SESPATI (2010)

Pendidikan Kejuruan:

SUSJAB KAPOLRES

PA DAS RESERSE (1988)

PASEN SERSE (2002)

ASSESSMENT CALON DIR KPK (2011)

Kepangkatan:

Letnan Dua (28—09—1985)

Letnan Satu (01—10—1988)

Kapten (01—10—1991)

Mayor (01—10—1996)

Ajun Komisaris Besar Polisi (01—01—2001)

Komisaris Besar Polisi (01—07—2006)

Brigadir Jenderal Polisi (23—11—2011)

Inspektur Jenderal Polisi (14—10—2014)

Komisaris Jenderal Polisi (27—06—2016)

Jabatan kepolisian:

01—12—1985: KANIT SABHARA POLRES BANJAR POLDA KALSEL

12—03—1986: KANIT SERSE POLRES AMUNTAI POLDA KALSEL

02—09—1986: KASATWAL POLDA KALSEL

26—05—1990: KASAT SERSE POLRES KOTA BARU POLDA KALSEL

02—01—1992: KAPUSKODAL OPS RES KOTA BARU POLDA KALSEL

16—04—1996: KABAG TIPIKOR DITSERSE POLDA KALTENG

24—05—1997: WAKAPOLRES KAPUAS POLDA KALTENG

06—12—1999: PAMEN POLDA KALTENG

01—05—2000: KABAG SERSE TIPIDTER DITSERSE POLDA SUMUT

20—12—2002: KAPOLRES TAPANULI TENGAH POLDA SUMUT

10—11—2004: KAPOLRES SERANG POLDA BANTEN

27—05—2005: DIRRESKRIM POLDA BANTEN

17—02—2006: KAPOLRESTA DENPASAR POLDA BALI

15—03—2007: DIRRESKRIM POLDA DIY

16—03—2008: DIRRESKRIM POLDA JABAR

25—08—2009: PENYIDIK UTAMA TK II DIT V/TIPITER BARESKRIM POLRI

09—05—2010: KABAG INSTALFOR PUSLABFOR BARESKRIM POLRI[2]

01—03—2011: WAKAPOLDA SULTENG

19—10—2011: DIRTIPIDUM BARESKRIM POLRI

25—03—2013: KAPOLDA SULTENG[3]

03—10—2014: SAHLIJEMEN KAPOLRI

28—02—2016: WAKABARESKRIM POLRI

27—05—2016: KABARESKRIM POLRI

17—08—2018: WAKAPOLRI

23—10—2019: PLT KAPOLRI

(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved