PSDS Deli Serdang vs Persikab, Traktor Kuning Akan Tampil Habis-habisan di Lubuk Pakam

TRIBUN-MEDAN. com, LUBUKPAKAM - Jadwal fase play-of Liga 2 PSDS Deli Serdang akan menghadapi Persikab Bandung pada Kamis (11/1/2023) besok.

Duel PSDS vs Persikab akan digelar di Stadion Baharoeddin, Lubuk Pakam Deli Serdang.

Laga penting bagi PSDS melawan Persikab.

Duel ini menentukan asa Traktor Kuning apakah bisa bertahan di Liga 2 atau turun kasta ke Liga 3.

Tim PSDS Deli Serdang saat ini masih dalam bayang-bayang jatuh dan terdegradasi dari  kompetisi Liga 2.

Prestasi yang buruk membuat Traktor Kuning berada dalam posisi papan bawah klasemen babak play-off.

Pelatih PSDS, Zefrizal langsung menyiapkan timnya pasca menelan kekalahan di markas Nusantara United. 

Maklum tim selanjutnya yang akan dihadapi juga merupakan tim yang tidak kalah keras yakni Persikab.

Bagi Zefrizal Persikab juga merupakan tim yang bagus.

Apalagi sudah lama dipegang oleh pelatih I Putu Gede. 

"Tapi sedikit banyak kenal jugalah saya I Putu Gede karena kan pernah juga pegang PSMS.

Walaupun Persikab ini tim yang bagus tapi kita sudah siap bertarung habis-habisan. Ya mudah-mudahanlah (diberikan kemenangan)," kata Zefrizal Selasa, (9/1/2024). 

Meski kekalahan beruntun terus dialami oleh PSDS namun Zefrizal menekankan anak-anaknya masih punya semangat yang tinggi.

Dianggap pertandingan selanjutnya adalah masalah harga diri.

Tidak ada kata lain pertandingan home nanti mereka akan tampil habis-habisan. 

"Bagi kita sekarang setiap pertandingan adalah final. Gak ada cerita kita akan bermain all out lawan Persikab ini. Pertandingan home ini kita harus ambil. Anak-anak pun sudah siap karena memang nggak ada juga yang cedera," kata Zefrizal. 

Zefrizal mengaku sejauh ini hanya menyiapkan tim sebaik dan sekuat mungkin.

Masalah non teknis di pertandingan ia pun tidak mau berkomentar lebih jauh.

Dirasakan pada saat menghadapi Nusantara United FC ia pun punya kekecewaan besar pada kepemimpinan wasit. 

Keputusan wasit yang dianggap kurang tepat membuat psikologis pemainnya menjadi terganggu.

Hal itu kemudian membuat organisasi permainan menjadi hilang. 

"Saya berdoa dan siapkan tim ini saja. Ya memang Bisa saja ada non teknis. Tapi kita sangat tidak berharap. Yang penting saya siapkan tim, perkara pertandingan seperti apa nanti di lapangan ya kita lihat sama-sama nanti. Yang jelas anak-anak semuanya masih menginginkan agar tim ini tetap bertahan di Liga 2.

(dra/tribun-medan.com).

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Berita Viral Tribun-Medan.com