Lantik Ketua TP PKK Desa dan Bunda PAUD Desa, Ini Pesan Ketua PKK Dairi

TRIBUN-MEDAN.COM,SIDIKALANG - Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) sekaligus Bunda PAUD Kabupaten Dairi, Ny. Romy Mariani Eddy Berutu melantik Ketua TP PKK Desa Banjar Toba, Kecamatan Berampu serta mengukuhkan Bunda PAUD yang ada di wilayah desa tersebut di Gedung Kantor Camat Berampu, Selasa (9/1/2024).

Dalam acara pelantikan itu, Romy Mariani menyampaikan pesan kepada Ketua TP PKK Desa serta para Bunda PAUD Desa yang baru dilantik untuk segera melakukan koordinasi dan konsolidasi bersama aparat pemerintah desa guna suksesnya program PKK di desa.

"Kita harus bisa bekerja secara bersama-sama. Ada legitimasi sebagian besar warga desa hingga memilih kita mengemban amanah ini. Mari sama-sama kita bekerja demi kesejahteraan masyarakat di desa kita," kata Romy.

Romy juga menjelaskan bahwa, PKK itu adalah organisasi mitra pemerintah, sehingga perlu membuat program yang tentunya mendukung kerja-kerja pemerintah.  Membuat program-program dan terobosan baru baik di bidang pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan masyarakat desa dengan mengoptimalkan sumber daya yang ada di desa.

“Kita mulai dari hal yang kecil, manfaatkan pekarangan dengan menanam tanaman obat-obatan maupun sayur-sayuran yang bisa dikonsumsi. Sebagai tanggung jawab sukarela tanpa digaji, mari kita jaga amanah yang kita emban lewat jabatan suami kita dengan memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. Mari kita bersama sama membangun desa dan kecamatan. Dairi ini harus unggul dan berkelanjutan,” pesan Romy.

Masih di hari yang sama, usai merampungkan kegiatan TP PKK di Kecamatan Berampu, yakni melakukan pelantikan Ketua TP PKK Desa Mbelang Malum yang dirangkai dengan acara pengukuhan Bunda Paud yang ada di Desa tersebut.

Kepada Ketua Tim Penggerak PKK Desa sekaligus Bunda Paud Desa Mbelang Malum yang telah dilantik, ia berharap agar dapat menjalankan tugas pelayanan dengan tulus, demi kesejahteraan masyarakat desa khususnya para ibu dan anak.

Di sela-sela sambutannya, Romy menjelaskan bahwa sejauh ini Pemkab Dairi telah menerbitkan Perda PAUD sebagai bukti kepedulian pemerintah dalam meningkatkan pendidikan bagi anak usia dini. Namun berdasarkan data, sebanyak 70 persen anak usia dini di Kabupaten Dairi belum masuk PAUD. Ini membutuhkan partisipasi dan dukungan masyarakat demi tumbuh kembang anak yang lebih baik.

“70 persen anak usia dini belum mengecap pendidikan Paud, padahal ini penting untuk tumbuh kembang anak apalagi kita sudah punya program satu desa satu Paud yang kita harapkan seluruh desa di Dairi sudah memiliki Paud. Dalam hal ini, tinggal kesadaran dan partisipasi kita saja menyukseskan program ini agar anak usia dini dapat menikmati pendidikan sesuai perkembangan usianya,” tutupnya.

(cr7/tribun-medan.com)