Viral Medsos

Pemimpin Houthi Yaman Janjikan Pembalasan Besar setelah Kota-kotanya Dibombardir Amerika-Inggris

Resolusi PBB menuntut agar Houthi segera menghentikan semua serangan terhadap kapal dagang dan kapal komersial sejak 19 November 2023.

|
Editor: AbdiTumanggor
X
Abdul-Malik al-Houthi memperingatkan akan adanya pembalasan besar terhadap Amerika Serikat dan sekutunya jika mereka melanjutkan serangan militer terhadap negaranya. (X) 

Sebelumnya, Mohammed Abdulsalam, ketua perunding Ansarullah, mengatakan serangan Yaman di Laut Merah terhadap kapal komersial tidak mengancam perundingan damai negara itu dengan Arab Saudi. Proses perdamaian sedang berlangsung antara Yaman dan Arab Saudi, dengan mediasi Oman dan PBB.

Ansarullah memuji Oman atas upayanya untuk menutup kesenjangan antara perlawanan Yaman dan Arab Saudi. Perunding Yaman juga mengecam Amerika Serikat atas semua dukungannya terhadap rezim Israel.

“Pihak yang menyeret kawasan ini ke dalam perang yang lebih luas adalah pihak yang membiarkan berlanjutnya agresi dan pengepungan yang berlangsung lebih dari 100 hari di Jalur Gaza,” katanya mengacu pada Washington dan dukungannya terhadap Israel.

“Yaman menginginkan gencatan senjata di Gaza, dan mencabut pengepungan Israel serta bergerak menuju perdamaian dan dialog,” kata Mohammed Abdulsalam.

Houthi – sebuah  organisasi politik dan militer Syiah yang didukung Iran dan telah berperang dalam perang saudara di Yaman melawan koalisi yang didukung oleh Arab Saudi – telah meluncurkan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial di Laut Merah selama berminggu-minggu, banyak di antaranya telah meluncurkan drone dan rudal ke kapal-kapal komersial di Laut Merah selama berminggu-minggu dan telah dicegat dan ditembak jatuh oleh kapal Angkatan Laut AS di daerah tersebut.

Kelompok pemberontak tersebut mengatakan bahwa mereka bertindak untuk mendukung perjuangan Hamas melawan Israel di Gaza, menyusul serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober 2023.

SEBANYAK 18 warga Filipina dan 1 warga negara Yunani disandera oleh kelompok militan Houthi Yaman yang didukung Iran setelah membajak kapal tanker minyak MV St Nikolas yang dioperasikan Yunani di dekat Oman dan Selat Hormuz. Kapal tanker itu diputarbalikkan oleh 5 pria bertopeng dan berlayar menuju pelabuhan Bandar-e-Jask di Iran, Kamis (11/1/2024). (x)
SEBANYAK 18 warga Filipina dan 1 warga negara Yunani disandera oleh kelompok militan Houthi Yaman yang didukung Iran setelah membajak kapal tanker minyak MV St Nikolas yang dioperasikan Yunani di dekat Oman dan Selat Hormuz. Kapal tanker itu diputarbalikkan oleh 5 pria bertopeng dan berlayar menuju pelabuhan Bandar-e-Jask di Iran, Kamis (11/1/2024). (x) (x)

Hingga saat ini tiga kapal perusak Angkatan Laut AS, F/A-18 Angkatan Laut dari USS Dwight D. Eisenhower, dan sebuah kapal perusak Inggris, HMS Diamond, menembak jatuh 21 rudal dan drone. Tidak ada kapal yang rusak akibat serangan itu, dan tidak ada korban luka yang dilaporkan.

Militan Houthi juga berupaya menaiki kapal komersial secara fisik, termasuk  satu contoh baru-baru ini  ketika helikopter AS menenggelamkan tiga kapal kecil Houthi yang menyerang Maersk Hangzhou pada 30 Desember 2023, dan menewaskan awak kapal.

Setidaknya terdapat 131 serangan Houthi setelah dimulainya perang di Gaza, dengan mengatakan mereka akan menargetkan kapal-kapal yang terikat dengan Amerika Serikat dan sekutunya Israel.

Norman Roule, mantan manajer intelijen nasional Iran di CIA,  sebelumnya mengatakan kepada CNN  bahwa para komandan Houthi yang membual “kepada pengikut suku mereka bahwa mereka melakukan serangan terhadap Israel dan Amerika Serikat meningkatkan status mereka dalam gerakan tersebut.”

Namun banyak dari kapal komersial tersebut tidak memiliki koneksi ke Israel. Wakil Laksamana Bradley Cooper, komandan Komando Pusat Angkatan Laut AS, mengatakan pekan lalu bahwa AS menilai 55 negara memiliki “hubungan langsung” dengan kapal-kapal yang diserang.

AS dan Inggris melancarkan serangan dari Kapal Induk terhadap Houthi. Hal itu setelah 18 warga Filipina dan 1 warga negara Yunani disandera oleh militan Houthi yang berbasis di Yaman.

Militan Houthi merupakan organisasi yang didukung Iran membajak kapal tanker minyak MV St Nikolas yang dioperasikan Yunani di dekat Oman dan Selat Hormuz.

Kapal tanker minyak itu pun diputarbalikkan oleh 5 pria bertopeng dari Selat Hormuz dan berlayar menuju pelabuhan Bandar-e-Jask di Iran.

Aksi pembajakan kapal yang dilakukan kelompok Houthi ini bukan kali pertama.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved