Berita Medan

Kronologis Anggota Panwascam di Medan Dikeroyok, Pelaku Diduga Tim Calon DPD RI

Pengeroyokan itu diduga dilakukan oleh anggota dari salah satu calon DPD RI 2024.

Kronologis Anggota Panwascam di Medan Dikeroyok, Pelaku Diduga Tim Calon DPD RI

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Raja Siregar (33), anggota panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) di Kota Medan, menjadi korban pengeroyokan saat sedang bertugas.

Pengeroyokan itu diduga dilakukan oleh anggota dari salah satu calon DPD RI 2024.

Menurut Raja, peristiwa penganiayaan yang terjadi pada dirinya terjadi di Jalan Jamin Ginting, Kecamatan Medan Baru, pada Sabtu (13/1/2024) kemarin.

Saat itu, dirinya mendapatkan informasi adanya kegiatan di salah satu tempat yang dipasangi spanduk salah satu calon anggota DPD RI, Badikenita Sitepu.

Lalu, setelah mendapatkan informasi tersebut dirinya pun melakukan pengecekkan guna mengkonfirmasi soal kegiatan tersebut.

"Saya datangi, saya bilang pak izin saya dari Panwascam mau konfirmasi saja kegiatan ini. Mereka jawab, oh di sini tidak ada acara apa-apa," kata Raja saat ditemui di RS Bhayangkara Medan, Minggu (14/1/2024).

Raja menyampaikan, setelah itu dirinya pun melakukan dokumentasi dengan cara memoto kegiatan tersebut dengan menggunakan handphone, untuk laporannya.

"Mereka tidak terima ngapain dokumentasi hapus itu (kata salah satu pelaku). Pada saat itu saya bilang saya pengawas," sebutnya.

Katanya, saat itu handphone yang berada ditangannya pun di rampas dan beberapa orang datang langsung memitingnya dari belakang.

"Handphone saya diambil sampai sekarang, saya dipiting beberapa orang dan dipukul dari belakang," ucapnya.

Lebih lanjut, Raja menjelaskan saat itu dirinya didatangi oleh Badikenta Sitepu dan menanyakan perihal ia berada di sana.

"Tiba-tiba ibu Badikenita datang, katanya dia penanggung jawab di situ. Lalu saya bilang, kalau saya pengawas, lalu ibu (Badikenita) pergi," ujarnya.

Katanya, setelah dijelaskannya bahwa ia merupakan anggota Panwascam dan sedang melakukan pengawasan, Badikenita Sitepu pun pergi meninggalkannya.

"Nggak tahu tiba-tiba ibu Badikenita itu pergi, lalu datang timnya miting saya lagi," tuturnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved