Mandala Shoji Ogah Damai dengan Pihak Hotel yang Mengusirnya Kini Ajukan Gugatan, Sidang 22 Januari

TRIBUN-MEDAN.com - Kasus artis Mandala Shoji dan istri diusir paksa dari hotel di Pontianak berbuntut panjang. 

Mandala Shoji tetap bersikeras bakal melanjutkan somasi hingga ke ranah hukum. 

Mandala mengatakan bahwa konsisten melanjutkan kasus itu agar ada efek jera ke manajemen hotel di Pontianak, Kalimatan Barat tersebut. 

Buntut dari kejadian tersebut, Mandala dan istrinya melayangkan somasi.

Namun, hingga saat ini somasi tersebut masih belum mendapat tanggapan dari pihak hotel.

Alhasil, Mandala memutuskan untuk mengajukan gugatan.

Mandala berujar ada korban lain yang mendapatkan perlakuan serupa degannya.

"Berarti (pihak hotel) tidak ada efek jera dengan kejadian kita kemarin."

"Bukannya kita sok pahlawan kesiangan, nggak. Berarti apa yang kita rasain pasti dirasain juga korban yang lain, " ujar Mandala, dikutip dari YouTube Starpro Indonesia.

Maridha Denova mengatakan, bahwa dirinya dan suami sudah mengajukan gugatan.

"Kita udah kasih somasi mereka dan tidak ada tanggapan."

"Memang setelah somasi tidak ada tanggapan, lanjutannya adalah gugat," kata Denova

Diungkapkan Denova, sidang akan dilakukan pada tanggal 22 Januari 2024.

"Kita udah ajukan gugatan, udah masuk gugatan kita."

"Infonya sih sidang di 22 Januari ya," ungkapnya.

Meski banyak berkorban waktu, tenaga, dan biaya, Mandala ingin tetap melanjutkan kasus tersebut ke jalur hukum.

Lantaran, tidak sedikit korban lain yang mendukung Mandala agar pihak hotel jera.

"Jadi sebenarnya ya kita nggak mau capek capek begini. Apalagi habis waktu, tenaga, biaya."

"Anak-anak pasti kehambat waktunya sama kita."

"Cuman kan temen-temen semua ngasih support kita. Mereka berharap kita bisa ngasih tau bahwa ini salah gitu. Jangan melakukan seperti ini," terang Mandala.

"Dan memberi efek jera. Jangan diulangi lagi, " sahut sang istri.

Mandala pun berharap tidak ada hotel lain yang melakukan tindakan yang sama terhadap konsumennya.

"Jangan sampai ada hotel melakukan ini lagi terhadap konsumennya," imbuh Mandala.

Namun, hingga gugatan dilayangkan, pihak hotel masih belum memberi tanggapannya.

Baik Mandala maupun Denova menganggap jika pihak hotel seperti menyepelekan.

Mandala dan istri tidak dapat menerima perlakuan pihak hotel, lantaran selain mengeluarkan barang secara paksa, pihak hotel juga menyentuh barang mereka.

"Sampai sekarang pihak hotel nggak ngasih kejelasan alasannya apa."

"Sengaja kayaknya disembunyiin ini. Sengaja mereka membiarkan, membiarkan dan sengaja tujuannya apa nggak ngasih penjelasan," tandas Mandala.

Baca juga: Pesona Air Terjun Simempar, Bisa Nikmati Susur Sungai dan 3 Air Terjun Sekaligus

Baca juga: Chord Gitar dan Lirik Lagu Batak Mardua Holong yang Dilantunkan Omega Trio

Penyebab Mandala Shoji Diusir dari Hotel

Belum lama ini artis Mandala Shoji membagikan pengalaman tak menyenangkan diduga diusir paksa oleh pihak hotel di Pontianak.

Momen itu terjadi saat Mandala Shoji sedang mengisi sebuah acara.

Mandala Shoji dan istri, Maridha Deanova Safriana mengaku diusir secara paksa dari sebuah hotel bintang empat di Pontianak.

Barang-barang pribadi Mandala Shoji dan istri pun dikeluarkan dari kamarnya.

Namun, belakangan pihak hotel akhirnya angkat bicara.

Menurut pihak hotel, pihak panitia yang memesan kamar Mandala dan Dea hanya sampai tanggal 8 Desember.

Namun menurut Mandala, panitia acara memberitahunya jika mereka menginap sampai tanggal 9.

Pada 8 Desember 2023, koper dan barang-barang mereka telah dikeluarkan secara sepihak oleh petugas hotel.

Karena hal itu, diduga penyebab Mandala diusir karena ada miskomunikasi antara sang artis, pihak hotel serta panitia.

Baca juga: 300 Peserta Ikuti Kejuaraan Kempo Sumut 2024 di Deli Serdang

Awalnya, Mandala yang sedang jadi MC di sebuah acara di hotel tersebut sempat turun ke kamarnya untuk mengambil charger.

Namun, Mandala kaget saat ia diberitahu soal status kamarnya ketika berniat meminta kunci di resepsionis.

"Tiba-tiba pas saya ke bawah, ke kamar, tiba-tiba saya minta kunci kamar, dibilang kamar sudah check-out, saya kaget. Ada kartu ATM, uang, dompet, credit card di situ, kaget," kata Mandala, dilansir dari Youtube Intens Investigasi, Minggu, (10/12/2023).

"SOPnya kan tidak boleh pihak hotel mengemasi barang-barang tanpa seizin. Kalaupun mereka (penghuni kamar) tidak mau keluar, mereka ada sanksi berupa charge, kalau terlambat check-out kita kena charge. Lebih baik kita kena charge daripada diusir. Ini nggak profesional banget, kita sudah bayar.

Kita di hotel 80 pax, di ballroomnya kita sudah bayar. Kita dirugikan." sambungnya.

Sang istri, Maridha Deanova tak terima mendapatkan perlakuan buruk dan tidak etis dari pihak hotel bintang 4 di Pontianak tersebut.

"Di sistem mereka sampai tanggal 8. Padahal jelas-jelas data yang diberikan panitia sampai tanggal 9,''komplain Maridha Deanova di unggahan Instagramnya.

"Kejadian sangat tidak etis di hotel gol*** t**** Pontianak, barang2 saya dikemasin oleh pihak hotel tanpa sama sekali ijin dr saya! Pdhal itu banyak barang2 pribadi!! Underwear!! Lingerie!!" lanjut Dea.

Pihak hotel sempat meminta maaf dan menawarkan ganti kamar.

"Ditawari kamar setelah dipermalukan. Aku gak terima ganti kamarnya. Aku ganti hotel," lanjut Dea.

"Barang-barang saya digabung yang kotor dan yang dipakai untuk pesta besok ditumpuk didalam kantong, dari pihak hotel juga tidak ada konfirmasi dengan saya, saya sangat dirugikan sekalim" kata tamu hotel yang protes hal yang sama.

Akibatnya, Mandala harus menunda menjadi MC acara untuk menyelesaikan masalah tersebut.

"Mandala lagi MC, barang-barang dikeluarin. Otomatis dia ngurus barang-barang, moderatornya (Mandala) nggak ada, acara berhenti. Kita rugi secara acara, kita rugi material, secara moril kita rugi," ujar Dea yang masih meradang atas kejadian itu.

"Koper rusak, kita belum cek (kondisi barang lainnya), apakah rusak atau tidak. Kita merasa tidak dihargai, kita pindah dari hotel, mereka (pihak hotel) tidak peduli, mereka cuma bilang, 'Itu di luar kemampuan kami'," kata Mandala.

Baca juga: Aksi Nagita Slavina Teriak Panggil Nia Ramadhani di Singapura, Diduga Dikomentari Pedas Sarah Sechan

Tuntut Rp 5 Miliar

Saat ini, Mandala dan Dea mempertimbangkan untuk melayangkan somasi.

Ia dan sang istri juga berencana menuntut ganti rugi Rp5 miliar serta terpikir untuk melaporkan hotel tersebut ke polisi.

"Traumatis banget, hal yang tidak mengenakkan," kata Dea.

"Kita rugi juga secara material. Kita akan tuntut Rp5 miliar," kata Mandala.

"Tadi sudah ngobrol sama polisi yang ada di sini, kita minta untuk diarahkan untuk laporan ke Polres. Karena kita masih crowded, ada acara wedding, mungkin kita laporkan besok (Minggu 10 Desember) pagi atau besok sore, setelah acara selesai," tegas Dea.

Sejauh ini, pihak hotel yang melakukan pengusiran paksa terhadap Mandala dan Dea belum buka suara.

(*/tribun-medan.com)