Berita Medan

Demand Natural Gas Tinggi, Berikut Rekomendasikan 3 Saham untuk Trading Minggu ini

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -1.49 persen ke level 7.241 pada Jumat (12/12024) lalu.

Editor: Ayu Prasandi
HO
Karyawan beraktivitas di dekat tayangan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (3/7/2017). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah -1.49 persen ke level 7.241 pada Jumat (12/12024) lalu.

Community Lead Indo Premier Sekuritas (IPOT) Angga Septianus mengatakan kondisi tersebut terpengaruh oleh net inflow sebesar Rp 1.12 triliun dengan top inflow pada emiten PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar Rp 2.8 triliun, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebesar Rp 2.7 triliun, dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar Rp 2.6 triliun.

Pada minggu lalu, terang Angga, investor domestik pada jualan dan ditampung asing. Sementara itu sektor yang menjadi top loser pada minggu lalu yakni IDXBASIC sebesar -6.12 persen dan IDXINFRA yang melemah sebesar -2.76 persen.

Kemudian sektor yang menjadi top gainer minggu lalu yakni IDXFINANCE sebesar 3.09 persen dan DXCYCLIC sebesar 3.07 persen.

Tiga sentimen yang memengaruhi pergerakan IHSG pada minggu lalu yakni dari dalam negeri ada consumer confidence yang naik ke 123.8 (0.2 poin) atau masih di bawah consensus (124)
 
"Sentimen luar negeri yakni Arab Saudi yang menurunkan harga minyak. WTI & Brent langsung turun 3-4 persen, tapi besoknya rebound karena ada supply concern dari konflik Timur Tengah," ujarnya. 

Berbicara tentang potensi market pada minggu ini, Angga mengimbau para trader untuk memerhatikan sejumlah sentimen yang bakal memengaruhi pergerakan IHSG.

Seperti sentimen nickel over supply, dimana big players (BYD) di dunia banyak yang beralih ke lithium. Big player yang sebelumnya menggunakan nikel kini beralih ke lithium. 

Menariknya, Indonesia memiliki cadangan harta karun super langka lithium di di Bledug Kuwu, Grobogan, Jawa Tengah.

"Nikel ini ke depannya akan makin sulit. Harganya makin suram. Supply-nya sudah over, tapi demand-nya kurang. Harga nikel bisa jadi turun lagi. Emiten nikel berpotensi tertekan. Long term juga downtrend," jelasnya.

Sementara itu, sentimen positif yang wajib diperhatikan yakni natural gas yang naik 7 persen. Saat ini demand natural gas naik, tapi supply-nya bermasalah karena gangguan beberapa pabrik.

"Karena demandnya tinggi, tapi supply dikit maka emiten-emiten natural gas wajib dipantau. Emiten-emiten gas diperkirakan akan melaju lebih kenceng," tandasnya.

Berkaca pada data ekonomi dan sejumlah sentimen di atas, IPOT merekomendasikan tiga saham untuk trading pada pekan ini. Berikut tiga saham tersebut: 

1. PT Elnusa Tbk (ELSA)

2. PT Surya Esa Perkasa Tbk (ESSA)

3. PT Mitra Pack Tbk (PTMP)   

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved