Viral Medsos

KETIKA SEKJEN PDIP Hasto Kristiyanto Sempat Katakan Tidak soal Hengkangnya Maruarar Sirait dari PDIP

Adapun Maruarar Sirait merupakan putra dari Sabam Sirait, orang dekat Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

|
Editor: AbdiTumanggor
kompas.com
Kabar hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan sempat dibantah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, Senin (15/1/2024). Tak berselang lama kemudian, Maruarar sendiri langsung menyampaikan berpamitan dari PDIP. (Kompas.com) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Kabar hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan sempat dibantah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto.

“Tidak,” kata Hasto singkat, Senin (15/1/2024).

Kabar hengkangnya Maruarar dari PDIP awalnya diungkap oleh politikus Akbar Faizal di media sosial Twitter.

"Sahabatku Maruarar ‘Ara’ Sirait. Yang terbaik buatmu ya bro,"tulis Akbar Faizal @akbarfaizal68, Senin (15/1/2024).

Adapun Maruarar Sirait merupakan putra dari Sabam Sirait, orang dekat Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

Politikus PDI-P ini pernah menjabat sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI selama 3 periode, yakni 2004-2009, 2009-2014, dan 2014-2019.

Pada Pemilu 2019, Maruarar sedianya kembali mencalonkan diri sebagai anggota legislatif, namun ia gagal melenggang ke Parlemen.

Sejak 20 September 2023, Maruarar ditunjuk sebagai Ketua Satuan Tugas (Satgas) Anti-Mafia Sepak Bola oleh Ketua Umum PSSI Erick Thohir.

Maruarar Sirait mengatupkan tangan usai berpamitan dari PDI Perjuangan
Maruarar Sirait mengatupkan tangan usai berpamitan dari PDIP saat ditemui di kantor DPP PDI-P, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024) malam. (KOMPAS.com/NICHOLAS RYAN ADITYA)

Maruarar Sirait Nyatakan Hengkang dari PDIP

Setelah Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto, menepis kabar hengkanya politisi PDIP itu, tak berapa lama kemudian, Maruarar Sirait berpamitan dari PDI-P.

Hal ini disampaikannya langsung usai mengunjungi kantor DPP PDI-P, Senin (15/1/2024) malam.

Saat berpamitan, mantan Ketua Taruna Merah Putih, organisasi sayap PDI-P itu turut mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri hingga Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto.

"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDI Perjuangan," kata Maruarar.

Maruarar mengatakan itu di dalam mobilnya berwarna hitam dengan nomor pelat B 2770 SXR.

Maruarar memakai baju kemeja putih dengan corak gambar daun.

Kepada awak media, Maruarar mengaku telah bertemu dengan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDI-P Utut Adianto dan Wakil Bendahara Umum PDI-P Rudianto Tjen.

"Saya sudah ketemu dengan Bapak Utut Adianto Wakil Sekjen. Dan juga Bapak Rudianto Tjen.

Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDI Perjuangan," ucap Maruarar.

Ia turut membeberkan alasannya meninggalkan PDI-P, salah satunya adalah mengikuti langkah politik Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Namun ia tak memerinci apakah alasan itu adalah mendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, tidak seperti PDI-P yang mengusung Paslon nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD.

"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia," tutur dia.

Potret Presiden Jokowi bertemu Maruarar Sirait di taman belakang Istana Merdeka, Minggu (20/10/2014) malam setelah batal menjadi menteri. (Kompas TV/Riga Danniswara)
Potret Presiden Jokowi bertemu Maruarar Sirait di taman belakang Istana Merdeka, Minggu (20/10/2014) malam setelah batal menjadi menteri. (Kompas TV/Riga Danniswara)

Baca juga: KISAH Maruarar Sirait Batal Menjadi Menteri Jokowi Selama Dua Periode Pemerintahan, Dijegal PDIP?

Ketua Satgas Anti-Mafia Sepak Bola

Diketahui, Maruarar Sirait mengemban tugas sebagai Ketua Satgas Anti-Mafia Sepak Bola. Maruarar ditunjuk oleh Ketua Umum PSSI, Erick Thohir pada Rabu (20/9/2023).

Penunjukkan Maruarar sebagai ketua didasarkan pada beberapa sebab, antara lain integritas dan kemampuan dirinya membongkar kasus-kasus besar sebagai faktor utama.

Selain Maruarar Sirain ditunjuk sebagai ketua Satgas Anti Mafia Bola, nama-nama populer seperti Najwa Shihab, Akmal Marhali dan Ardan Adiperdana masuk sebagai anggota tim.

Kemampuan Maruarar membuat dirinya dipercaya Presiden Jokowi.  “Saudara Maruarar Sirait adalah tokoh yang tidak hanya di politik, tapi memiliki pengalaman membongkar kasus-kasus besar. Beliau juga dipercaya oleh Bapak Presiden untuk mengelola kejuaraan Piala Presiden yang sudah berjalan hampir empat kali waktu itu,” ujar Erick.

“Pak Ara kami minta menjadi ketua. Untuk itu saya berterima kasih kepada pak Ara untuk berkenan membantu sepak bola Indonesia, yang saya tahu juga pak Ara sangat mencintai sepak bola Indonesia,” sambungnya.

Penyelenggaraan turnamen Piala Presiden juga menjadi salah satu pertimbangan Erick Thohir menunjuk Maruarar.

Menurut Erick, dia memiliki komitmen kuat untuk sepak bola Indonesia. Maruarar Sirait yang menerima amanah ini menyambut dengan baik. 

“Hari ini pak Erick sudah menyampaikan dengan jelas dan saya terima. Dan langsung berkomitmen semua tim tidak boleh ada yang masuk angin, tidak boleh ada yang bisa ditekan, tidak boleh ada yang takut dan tidak boleh ada yang pilih-pilih,” ujar Maruarar ketika itu. 

Pasca-penunjukan, dirinya bergerak cepat dalam berkoordinasi dengan pihak kepolisian dan Kejaksaan Agung untuk bekerja sama dengan Satgas Anti-Mafia Bola.

"Kerja juga berdasarkan data, fakta, dan audit. Izin, saya juga sudah bergerak cepat karena kami tau harapan dari masyarakat tinggi. Saya sudah berkomunikasi dengan bapak Kapolri, langsung dengan bapak Jaksa Agung,” sambungnya. 

Politisi Senior Sabam Sirait.
Politisi Senior Sabam Sirait. (ISTIMEWA)

Sosok ayah dari Maruarar Sirait

Sabam Sirait merupakan ayah dari Maruarar Sirait.

Sabam Sirait meninggal dunia pada Rabu (29/9/2021) lalu pukul 22.37 WIB, di RS Siloam Karawaci, Tangerang, Banten.

Sabam meninggal dunia di usia 85 tahun.

Selama ini, Sabam dikenal luas sebagai politisi senior PDI-P.

Sabam Gunung Pinangian Sirait lahir pada 13 Oktober 1936 di Pulau Simardan, Tanjungbalai, Sumatera Utara.

Sabam merupakan ayah dari politisi PDI-P Maruarar Sirait dan mertua Putra Nababan, yang juga politisi PDI-P.

Sebelum berkiprah di dunia politik, pria yang pernah belajar di Fakultas Hukum Universitas Indonesia pada 1960 ini bekerja di bidang administrasi.

Tercatat, Sabam pernah menjadi pegawai administrasi di SMA Persatuan Sekolah Kristen Djakarta (PSKD) pada 1957-1958 dan pegawai pada Lembaga Administrasi Negara (LAN) di Jakarta pada 1958–1960.

Sementara itu, karier politiknya dimulai dari Partai Kristen Indonesia (Parkindo). Sabam kemudian menjadi Sekretaris Jenderal Parkindo periode 1967-1973.

Saat kebijakan fusi partai politik menjadi tiga di era Orde Baru, Sabam turut membidani pembentukan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) dan menandatangani deklarasi pembentukan PDI pada 10 Januari 1973.

Ia sempat menjadi Sekjen PDI selama tiga periode, yakni periode 1973-1976, periode 1976-1981, dan periode 1981-1986.

Sabam Sirait juga turut menjadi pendiri Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) pada September 1998 dan menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Pusat PDIP pada 1998-2008.

Penerima Bintang Mahaputera tersebut telah malang melintang di Parlemen.

Sabam menjadi Anggota DPR Gotong Royong (DPR-GR) periode 1967-1973, Anggota DPR RI periode 1973-1982, Anggota DPR RI periode 1992-2009 dan Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) periode 2019-2024. Sabam juga pernah menjadi Anggota Dewan Pertimbangan Agung Republik Indonesia (DPA-RI) periode 1983-1993.

(*/tribun-medan.com/kompas.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Lihat Berita Viral Lainnya di Tribun-Medan.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved