Pilpres 2024

MOMEN Bimbim Slank Cium Tangan Megawati, Ketum PDIP Ikut Joget Saat Lagu Orkes Patah Hati

Grup Band Slank telah menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

HO
Grup Band Slank telah menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024.  

TRIBUN-MEDAN.com - Grup Band Slank telah menyatakan dukungan ke Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Pilpres 2024. 

Mereka turut ikut dalam kampanye Ganjar-Mahfud MD di sejumlah tempat. 

Setelah menyatakan dukungan, para musisi ini bertemu dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Lapangan Tegallega, Kota Bandung, Minggu (21/1/2024). 

Pada momen ini terlihat salah satu personel band Slank, Bimbim mencium tangan Megawati Soekarnoputri

Momen itu terjadi saat para personel Slank mendatangi dan menyalami Ganjar Pranowo dan Megawati.

Sementara yang lainnya hanya menyalami, tapi Bimbim mencium tangan Megawati.

Momen lainnya, Megawati berjoget bersama vokalis grup band Slank, Kaka.

Momen ini bermula saat Slank didaulat untuk bernyanyi di hadapan massa pendukung.

Slank lalu membawakan lagu "Orkes Patah Hati" yang membuat massa langsung berjoget.

Band Slank deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Jalan Potlot III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024).
Band Slank deklarasi dukungan kepada pasangan capres-cawapres nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, di Jalan Potlot III, Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, Sabtu (20/1/2024). (Tribunnews.com/Ilham Rian Pratama)

Setelah menyelesaikan bagian chorus pertama, Kaka mendatangi Megawati yang duduk di tengah panggung lalu mengajak Megawati berdiri.

Megawati pun berdiri, lalu menggandeng tangan Kaka yang mengajaknya berjalan ke bagian depan panggung.

Saat berjalan, presiden kelima Republik Indonesia itu sempat berbisik kepada Kaka bahwa ia tidak tahu lagu yang dinyanyikan.

Namun, Kaka memberikan gestur bahwa hal itu tidak masalah dan keduanya pun berjoget ketika musik kembali dimainkan.

Aksi Mega ini pun menjadi perhatian penonton yang langsung mengabadikan momen tersebut.

Tidak hanya Megawati, sejumlah tokoh lain pun ikut berjoget, termasuk Ganjar dan istrinya.

Setelah lagu selesai, Mega sempat menepuk tangan lalu kembali ke tempat duduknya.

Slank adalah salah satu musisi yang menyatakan mendukung Ganjar Pranowo-Mahfud MD, pasangan calon presiden dan wakil presiden yang diusung PDI-P.

Baca juga: 5 Amalan Sunnah di Bulan Ramadan, Ringan Namun Bernilai Pahala Besar

Baca juga: Gabung ke Ducati, Marc Marquez Diserang Tuduhan Hancurkan Honda dari Dalam

Di sisi lain, dalam orasinya di acara itu, Megawati menegaskan bahwa seorang pemimpin harus mengayomi rakyatnya, bukan malah menerjunkan aparat untuk mengintimidasi rakyat.

"Saya ingin mengatakan kebenaran kepada rakyat Indonesia bahwa seorang pemimpin itu harusnya mengayomi seluruh rakyatnya di mana pun mereka berada."

"Tidak seperti begini, menurunkan secara diam-diam aparat, betul apa tidak? Menurunkan yang namanya polisi, betul apa tidak?" kata Megawati.

Megawati mengaku heran karena Komisi Pemilihan Umum (KPU) banyak memasang spanduk seruan agar pemilu berjalan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.

Namun, di sisi lain, ia menyebut masih ada praktik intimidasi, termasuk kasus pengeroyokan oleh anggota TNI terhadap relawan pendukung Ganjar di Boyolali, Jawa Tengah.

"Tentara sampai mukulin rakyatnya, siapa dia? Dia itu adalah abdi negara. Apa arti abdi negara? Dia harus membantu rakyatnya karena dia pun dijadikan oleh rakyat," ujar Megawati.

Megawati menegaskan, tentara dididik untuk membela rakyat dan melindungi negara dari serangan musuh, bukan malah menyakiti masyatakat.

Megawati pun menyerukan agar aparat di tingkat bawah tidak takut apabila mendapatkan intimidasi.

"Masa sekarang baru jadi polisi, baru jadi tentara, baru jadi aparat, sudah mulai mengintimidasi rakyatnya? Betul apa tidak? Kepala desa jangan takut, RT jangan takut, karena kamu semua dibayar oleh rakyat Indonesia," ujar Megawati.

"Berani apa tidak kalian? Kalau ada yang diintimidasi, lapor, lapor, lapor, dan lapor kepada pemimpin presiden kamu, lapor kepada presiden kamu! Berani apa tidak? Jangan bohong, lho," kata dia.

(*/tribun-medan.com)

 

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved