Berita Internasional

Pasangan Lansia Dipaksa Anak Wariskan Harta ke Cucu, Kini Hidupnya Berakhir Pilu

kejadian pasangan lansia ditelantarkan anak dan menantunya itu terjadi di Shanghai, Tiongkok.

TRIBUN MEDAN/HO
Pasangan lansia ditelantarkan anak dan menantunya./ 

TRIBUN-MEDAN.COM – Harta memang kerap kali menjadi asal mula perpecahan keluarga seperti kasus pasangan lansia ditelantarkan anak dan menantunya.

Kasus pasangan lansia ditelantarkan anak dan menantunya itu tentu saja bukan baru pertama kalinya terjadi

Dikutip Tribun-medan.com dari eva.vn Sabtu (20/1/2024), kejadian pasangan lansia ditelantarkan anak dan menantunya itu terjadi di Shanghai, Tiongkok.

Tuan Jin diketahui mengabdikan seluruh hidupnya untuk mengajar di universitas.

Pada tahun 1990-an, universitas memberinya sebuah apartemen di Distrik Baru Pudong, Shanghai.

Tuan Jin dan istrinya kemudian tinggal di sana sejak saat itu.

Beberapa tahun yang lalu, Jin harus dirawat di rumah sakit untuk operasi karena infark otak.

Selama itu, putra dan menantunya terus-menerus membujuknya agar segera mewariskan harta benda atas namanya kepada cucunya untuk menghindari masalah jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

Meskipun istrinya mengingatkannya dengan hati-hati, Tuan Jin akhirnya luluh akan permintaan anaknya dan menandatangani tanpa kehadiran istrinya.

Ia hanya mengira rumah itu pada akhirnya akan diwariskan kepada putra dan cucunya, jadi ia tidak khawatir sama sekali.

Jadi, melalui kontrak pengalihan rumah, Tuan Jin mengalihkan rumah tersebut kepada cucunya, jumlah yang tercantum dalam kontrak adalah 1,5 juta yuan (sekitar Rp 3,2 miliar).

Kedua belah pihak sepakat bahwa harta itu akan menjadi milik cucu, namun kakek dan nenek berhak menggunakannya dan selalu bisa tinggal di rumah.

Tuan Jin juga mengatakan bahwa pada saat itu, untuk menunjukkan "ketulusannya", keluarga putranya juga memberikan sertifikat real estate yang baru diterbitkan kepadanya dan istrinya untuk disimpan.

Setelah properti dipindahkan, kesehatan Tuan Jin melemah setelah operasi dan ia kesulitan menaiki tangga, jadi ia menyewakan apartemennya dan menyewa apartemen lain di lantai pertama.

Segalanya mulai berubah tahun lalu ketika putranya tiba-tiba memberi tahu Tuan Jin bahwa ia ingin menjual rumah ini dan menggunakan uangnya untuk membeli vila.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved