Bahagia Ketemu Wanita yang Diidamkan di Usia Senja, Pria Ini Ditipu dan Kehilangan Ratusan Juta

TRIBUN-MEDAN.COM – Berkenalan dengan orang lain melalui internet memang sangat riskan, jika tak berhati-hati maka akan berakhir apes seperti kasus pria tua diperas wanita kenalan dari medsos.

Kasus pria tua diperas wanita kenalan dari medsos itu sempat membuat warganet geger.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Mingggu (21/1/2024), kasus pria tua diperas wanita kenalan dari medsos itu terjadi di distrik Licheng, kota Quanzhou, provinsi Fujian.

media Tiongkok melaporkan penipuan cinta online.

Chen (70) adalah seorang pensiunan yang mencari teman secara online di waktu luangnya.

Pada tanggal 20 Maret 2020, Chen berkenalan dengan seorang wanita bernama Wang Xinlan melalui media sosial.

Wang Xinlan berkata bahwa ia berusia 35 tahun dan bekerja sebagai pegawai bank di provinsi Anhui dengan penghasilan beberapa ratus ribu yuan per bulan.

Wang juga menambahkan bahwa ia pernah mempunyai seorang suami dan saat ini membesarkan putrinya sendirian.

Setelah melihat-lihat foto Wang, Chen dengan cepat tertarik dengan penampilannya yang cantik dan menarik.

Selain itu, Wang sendiri mengakui bahwa ia tidak peduli dengan usia dalam cinta.

Saat itu, Tuan Chen mengira ini adalah cinta yang diatur oleh takdir.

Hanya dalam waktu 3 hari, keduanya menjalin hubungan asmara.

Mereka bahkan saling memanggil sebagai suami istri dan terhubung melalui WeChat.

Tuan Chen berkata bahwa ia juga memiliki seorang putri yang sudah dewasa sehingga situasi kedua belah pihak cukup simetris.

Pada awalnya, Chen sedikit skeptis terhadap Wang.

Tetapi setelah mendengar janjinya bahwa ia akan mengatur waktu untuk terbang ke Fujian untuk bertemu, ia sepenuhnya mempercayai pacarnya yang 35 tahun lebih muda darinya.

Setelah beberapa saat berbincang hingga memperlakukan satu sama lain sebagai suami dan istri, Wang mengatakan keinginannya menjadi istri yang baik dan membantu Chen mengelola uang.

Pada tanggal 11 April, Wang mengatakan bahwa bank tempat ia bekerja sedang berinvestasi dalam sebuah proyek.

Hanya dalam 15 hari mendapatkan keuntungan finansial lebih dari 8 persen tanpa risiko apa pun dan ia sendiri telah berinvestasi 600 ribu yuan (sekitar Rp 1,3 miliar).

Ia mengajak Chen untuk bergabung.

Setelah sedikit dibujuk, Chen mulai mempercayai kata-kata Wang.

Chen mengirimkan foto kartu identitas dan kartu banknya kepada Wang.

Kemudian, mulai tanggal 13 April, ia terus-menerus mentransfer uang beberapa kali kepada Wang hingga totalnya 430 ribu yuan (sekitar Rp 943 juta).

Uang tersebut ia transfer hanya dalam 3 hari.

Wang juga mengatakan kepada Chen untuk tidak menceritakan hal ini kepada siapapun dengan alasan bahwa ini adalah rahasia bisnis dan jika terungkap, maka akan mudah gagal.

Karena percaya pada sang kekasih, Tuan Chen benar-benar tidak menceritakan hal ini kepada siapa pun, termasuk putrinya.

Ia hanya mentransfer uang tersebut kepada Wang dan kemudian membiarkan sang kekasih memutuskan segalanya.

Namun, setelah Wang menerima 430 ribu yuan, hubungan pasangan tersebut perlahan-lahan mengalami krisis.

Percakapan menjadi lebih jarang, kata-kata manis kepedulian tidak lagi muncul dan kasih sayang pun berkurang.

Hal itu membuat Tuan Chen mulai takut.

Pada tanggal 20 April, Chen mengirim SMS dan menelepon Wang tetapi tidak mendapat tanggapan.

Saat itu, Chen menyadari bahwa ia telah ditipu dan segera melaporkannya ke polisi.

Chen mengatakan dia menyesali hal ini dan hanya ingin mendapatkan kembali 430 ribu yuan yang ia kirim.

Setelah beberapa waktu penyelidikan, polisi kota Quanzhou mengidentifikasi tersangka dalam insiden ini.

Ternyata, tidak ada wanita bernama Wang Xinlan.

Wanita yang terus dipanggil Chen sebagai "istri" ternyata adalah seorang pria bermarga Yang yang tinggal di kota Xianyang, provinsi Shaanxi.

Yang adalah pemilik rekening bank tempat Chen mentransfer uang.

Selain itu, Yang juga berkoordinasi dengan pihak lain untuk melakukan penipuan melalui media sosial.

Saat ini yang berhasil ditemukan baru 70 ribu yuan (sekitar Rp 153 juta) dan sisanya 360 ribu yuan (sekitar Rp 790 juta) masih ditelusuri.

Kejadian adalah pelajaran besar bagi Tuan Chen serta mereka yang terlalu percaya pada cinta melalui media sosial.

(cr32/tribun-medan.com)