Ketua RKLA Ajak Kaum Perempuan Jadikan Pemilu sebagai Pesta Demokrasi yang Penuh Suka Cita

TRIBUN MEDAN.com, LUBUK PAKAM - Ketua Umum DPP Rumah Komunikasi Lintas Agama (RKLA) Hj Bunda Indah meyakini pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka memiliki peluang memenangi Pilpres 2024.

"Saya yakin Pak Prabowo berpeluang besar memenangkan Pilpres 2024, karena beliau ngin rakyat Indonesia harus terhormat dan hidup lebih layak," katanya saat menyampaikan orasi di Lapangan Segitiga Lubuk Pakam, Kabupaten Deliserdang, Minggu (21/1/2024).

Apalagi,  lanjut dia, Prabowo sudah beberapa kali mengikuti kontestan pemilihan presiden itu selalu menyatakan tekad bulatnya menjadikan bangsa Indonesia menjadi negara terhormat di dunia.

Baca juga: PIDATO JOKOWI Ingatkan Soal Pemilu, Minta Jamaah Muslimat NU Tak Mudah Dipecah Belah

Dengan bergabungnya Prabowo ke dalam pemerintahan Presiden RI Joko Widodo sebagai Menteri Pertahanan, katanya, hal tersebut membuktikan bahwa Prabowo tidak menyimpan dendam kepada lawan politiknya.

Ia menilai, Prabowo Subianto melakukan hal tersebut karena memiliki tujuan yang sama dengan Jokowi, yakni sama-sama ingin memajukan Indonesia menjadi lebih baik.

"Beliau (Prabowo) ingin rakyat Indonesia harus terhormat dan hidup lebih layak, ini adalah pengabdian terakhir di sisa umur saya,” ujar dia lagi.

Karena itu, ia mengajak segenap elemen masyarakat termasuk kaum perempuan agar menjadikan Pemilu Serentak 2024 sebagai pesta demokrasi yang damai dan penuh suka cita, tanpa diwarnai praktik politik identitas hingga menimbulkan perpecahan.

"Kalau kita memilih seorang calon pemimpin atas nama agama, jangan tinggal di Indonesia," ujarnya.

Ditambahkannya, Pemilu 2024 termasuk di dalamnya pemilihan presiden (Pilpres) merupakan agenda politik kebangsaan yang sangat penting sehingga harus disikapi secara dewasa agar berjalan damai dan membahagiakan.

"Mari kita buat pernyataan yang menyejukkan serta memperkuat rasa kebersamaan sesama anak bangsa. Hindari pernyataan-pernyataan yang bernada permusuhan, saling menyerang, apalagi yang mengarah kepada fitnah dan adu domba," tuturnya.

Khusus kepada kaum perempuan, ia berharap agar mampu berperan menjadi pelopor utama pemersatu bangsa di tengah keberagaman suku, agama, budaya mau pun adat istiadat.

“Kaum peremuan harus menjadi kekuatan perekat, jangan mau kita dipecah belah, kita harus menjaga persatuan dan kesatuan,” katanya.

Salah satu langkah konkret mewujudkan hal tersebut adalah dengan cara  menjaga keluarga masing-masing serta menjaga kerukunan bangsa melalui penguatan budaya bangsa.

Dalam upaya penguatan budaya bangsa di tengah keberagaman, ia menekankan tentang pentingnya untuk saling bahu membahu merawat toleransi di tengah keberagaman.

“Saya sangat cinta keberagaman, toleransi dan budaya. Karena melalui keberagaman budaya, kita bisa menguatkan bangsa ini,” ujar Tokoh Wanita Nasional dari Sumut ini.