Peresmian Candi Jinadhammo

Peresmian Candi Jinadhammo Warnai Peringatan 1 Tahun Wafatnya YM. Jinadhammo Mahathera

Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Prasadha Jinadhammo Mahathera sebagai bentuk rasa hormat pada Almarhum YM Jinadhammo Mahathera.

Penulis: Husna Fadilla Tarigan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/HUSNA
Peresmian Candi Jinadhammo di Komplek MMTC, Jalan William Iskandar, Kamis (25/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Umat Buddha Sumatera Utara memperingati momentum satu tahun wafatnya YM Bhikkhu Jinadhammo Mahathera, dengan meresmikan candi Jinadhammo yang berada di Komplek MMTC Jalan William Iskandar, Kamis (25/1/2024).

Seremonial Peresmian candi ditandai dengan pengguntingen pita & pemukulan gong yang dilakukan oleh para Anggota sangha, didampingi Yayasan Prasadha Jinadhammo Mahathera, dan beberapa perwakilan Donatur Mulia dan dilanjutkan dengan penandatanganan Prasasti Candi Jinadhammo.

Acara yang diselenggarakan oleh Yayasan Prasadha Jinadhammo Mahathera sebagai bentuk rasa hormat pada Almarhum YM Jinadhammo Mahathera.

Acara kian khidmat dengan dilakukannya pelafalan paritta Buddhanussati, Dhammanussati & Sanghanussati sebanyak 800 kali sebagai simbol 80 tahun YM Jinadhammo Mahathera vang dipimpin oleh lebih dari 80 Anggota Sangha dari Sangha Agung Indonesia (SAGIN) dari tingkat Pusat, Sumatera Utara hingga Mancanegara diikuti umat dan turut disirakan secara streaming.

Ketua Umum PP. Majelis Buddhayana Indonesia Upa. Amin Untario menyampaikan, pembangunan Candi Jinadhammo adalah bentuk pengingat kepada umat Buddha akan jasa beliau mendharmakan ajaran agama.

"Beliau sangat berjasa dalam mengajarkan agama Buddha di Sumatera dari Aceh Hingga kepulauan Riau. Hampir tidak ada umat Buddha yang tidak mengenali sosok Jinadhammo. Itu sebabnya hari ini, banyak umat yang datang secara sukarela, untuk ikut bersama-sama melakukan peresmian Candi Jinadhamo," ujarnya.

Hingga besok akan berlangsung pula kirab, yang dilakukan dari Candi Somdeth Nyanasamvara di Vihara ITBC Cemara Asri menuju Candi Jinadhammo.

Mengantarkan Relik dari Banthe Jinadhammo, untuk sampai ke Candi, sebagai bentuk mengenang jasa-jasanya.

"Candi ini dibangun untuk pengingat bagi umat, agar mengingat jasa-jasa beliau. Sebab, kita tahu manusia mudah lupa, itu sebabnya candi ini berdiri, agar mengenang sejarah yang pernah diukir oleh perjuangan Banthe Jinadhammo," ungkapnya.

Akan ada Pelaksanaan Kirab Sariradhatu

Memperingati Genap 1 tahun wafatnya YM Jinadhammo Mahathera (Aggamaha Sadhamma Jottikhadhaja/Chaokun Phra Videsadhammanana) dilaksanakan doa dan kirab Sariradhatu yaitu prosesi membawa relik YM Jinadhammo Mahathera dari Candi Somdeth Nyanasamvara di Vihara ITBC Cemara Asri menuju Candi Jinadhammo di Prasadha Jinadhammo pada pukul 15.00 wib pada Jumat 26 Januari 2024.

Serangkaian acara peresmian Candi Jinadhammo hari ini, dibuka dengan kata sambutan dari YM. Khemacaro Mahathers selaku Ketua Umum Sangha Agung Indonesia, serta sambutan dari Dirjen Bimas Buddha Kemenag RI, Drs. Supriyadi,

Pada kesempatan yang sama turut diisi wejangan Dhamma oleh YM. Nyanaturyanadi Mahethera selako Mahanayaka Sangha Agung Indonesia (SAGIN).

Tampak turut hadir ditengah acara Pembimas Buddha Sumut Dr. Budi Sulistyo Ginting, Nayaka Theravada Sangha Agung Indonesia YM. Nyanakanuno Mahathera, Nayaka Mahayana Sangha Agung Indonesia YM. Nyanamaitri Mahastavira, Nayaka Vajrayana Sangha Agung Indonesia YM. Lobsang Gyatso Sthavira, YM. Than Chao Khun Phra Brom Muni, Ven. Phra Rajwacharaphom Nilaphomkul, Ketua Umum PP. Majelis Buddhayana Indonesia Upa. Amin Untario, dan Ir Eddy Suyono, Ketua MBI Sumatera Utara, serta dihadiri berbagai tamu undangan, donatur mulia, tokoh & pemuka masyarakat kota Medan, Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) dan ratusan umat kota Mecian, Luar kota dan Jakarta.

Sosok Bhikkhu Jinadhammo

YM. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera merupakan Bhikkhu Theravada paling senior di Indonesia yang sudah melewati 53 vassa dan selama pengabdiannya sangat disayangi dihormati, dikagumi oleh umat Buddha karena hidup dengan kesederhanaan dan keteguhan dalam prinsipnya.

Kebanyakan umat Buddha menyebut YM. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera dengan sebutan “Eyang”.

Sangha Agung Indonesia. YM. Bhikkhu Jinadhammo Mahathera, wafat pada tanggal 26/01/2022 pukul 04.00 di Medan Sumatera Utara.

(cr26/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved