SOSOK Elo Kusuma, Wisudawan Salaman dengan Rektor Pakai Kaki, Baru Lulus Kini Kerja di 2 Instansi

TRIBUN-MEDAN.com - Inilah sosok Elo Kusuma, wisudawan salaman dengan rektor pakai kaki.

Video ia bersalaman dengan rektor tersebut pun viral di media sosial.

Siapa sangka, meski baru lulus kuliah, Elo Kusuma ternyata sudah kerja di dua instansi di Australia.

Diketahui, Elo Kusuma merupakan wisudawan Universitas Brawijaya yang viral ajak rektor salaman dengan kaki.

Ia ternyata sudah diterima kerja di dua tempat, padahal dirinya baru saja lulus.

Bahkan, Elo Kusuma telah diterima bekerja di sebuah lembaga luar negeri.

Seperti diketahui, momen wisuda Elo Kusuma sempat viral lantaran dirinya mengajak rektor untuk salam kaki.

Momen ketika Elo Kusuma wisuda itu beredar viral di media sosial setelah dibagikan oleh akun @pld_ub.

Dalam video tersebut, nampak Elo Kusuma dengan toganya berjalan ke atas panggung untuk bersalaman dengan Rektor Prof Widodo.

Tetapi, kondisinya sebagai disabilitas daksa tidak bisa bersalaman langsung dengan pejabat tertinggi di kampusnya tersebut.

Akhirnya, Elo Kusuma pun mengajak rektornya untuk bersalaman menggunakan kaki.

Elo Kusuma pun tersenyum semringah ketika menerima ijazahnya dari rektor seraya tersenyum ke arah kamera.

Video tersebut lantas menyebar di akun-akun media sosial lain.

Hal itu menjadikan Elo Kusuma sebagai sosok inspiratif bagi para warganet.

Lantas seperti apa sosok Elo Kusuma?

Sosok Elo Kusuma

Pemilik nama lengkap Elo Kusuma Alfred Mandeville ini merupakan pemuda asal Bali.

Ia menjalani pendidikan sebagai mahasiswa Program Studi Desain Gratis, Fakultas Vokasi, Universitas Brawijaya.

Elo Kusuma berhasil lulus mendapatkan gelar S.Tr.Ds dengan IPK 3,47.

Sejak dulu, Elo Kusuma memang dikenal sebagai mahasiswa yang kreatif dan pekerja keras di kalangan teman-temannya.

Saat duduk di bangku kuliah, Elo Kusuma aktif mengikuti berbagai kegiatan organisasi.

Beberapa organisasi yang diikuti Elo kusuma seperti BEM bidang Advokasi dan UKM Forum Mahasiswa Peduli Inklusi (FORMAPI) di bidang humas.

Elo juga dikenal sebagai mahasiswa yang fasih berbahasa Inggris.

Kemampuan berbicara Bahasa Inggris itu membawa Elo Kusuma sebagai MC di konferensi internasional yang diadakan AIDRAN-FH UB pada 2019.

"Konferensi yang diadakan tentang Interns Conference on Disability Rights. Saat itu saya satu-satunya mahasiswa difabel yang fasih berbicara bahasa Inggris di depan banyak orang, sehingga diminta menjadi MC," kata Elo, dilansir dari rilis UB.

"Selanjutnya saya beberapa kali terlibat dalam kegiatan AIDRAN, dan sangat bersyukur bisa mendapat kesempatan bekerja," sambungnya.

Hal itu lah yang kemudian membuat Elo Kusuma berhasil diterima kerja di NGO atau lembaga dari Australia.

Bekerja pada Dua Instansi

Elo Kusuma sudah diterima bekerja di dua tempat, yaitu AIDEAN (Australia-Indonesia Disability Research) yang berpusat di Australia.

Adapun, AIDRAN dikenal sebagai lembaga yang memiliki jaringan kerja sama dengan berbagai kampus, lembaga lain, untuk fokus pada bidang pendidikan dan penelitian, serta advokasi.

Selain itu, Elo Kusuma juga bekerja untuk salah satu industri kreatif yang berlokasi di Malang sebagai social media officer dan content making.

Dengan minatnya di bidang video editing, ke depannya Elo Kusuma ingin melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi di bidang minat perfilman.

"Semoga teman-teman difabel bisa lebih semangat dalam meraih impian apapun itu," tutur Elo.

"Karena saat ini lingkungan sosial dan kampus mulai menyediakan fasilitas dan akses untuk teman-teman disabilitas," lanjutnya.

"Dengan adanya akomodasi tersebut, jangan sampai disia-siakan, karena kesuksesan berawal dari hal kecil," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter