Lakalantas Maut Simalungun
Tampang Sopir Truk Maut yang Tewaskan 6 Orang, Ngaku Linglung dan Tak Sempat Banting Setir ke Ladang
Sopir mengatakan kondisi truk yang ia kemudikan normal. Truk melintas dari Depot Air di Karo menuju Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya
Penulis: Alija Magribi | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, SIMALUNGUN - Sopir truk Mitsubishi Tronton BK 9957 CE telah ditahan oleh Sat Lantas Polres Simalungun. Orang yang dianggap sangat bertanggung jawab dalam kecelakaan beruntun di Kecamatan Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) diketahui bernama Dedi Setiadi Maret Tampubolon.
Dedi Setiadi Maret Tampubolon (35) mengatakan bahwa awalnya, kondisi truk yang ia kemudikan normal. Truk melintas dari Depot Air di Tanah Karo menuju ke arah Pematang Siantar melalui Kecamatan Pamatang Raya.
"Di tempat kejadian mulai terasa mulai nggak ada lagi (blong). Sehabis tikungan kan turunan. Kemudian saya usahakan porseneling di gigi lima ke gigi tiga biar truk ini bisa berhenti. Rupanya gak berhenti dan kecelakaan, Pak," kata Dedi.
"Pas mau berangkat saya periksa. Saya senter. Saya gak ada ugal-ugalan, Pak. Setelah rem nggak ada saya oleh Pak. Goyang Pak," kata Dedi.

Disinggung mengapa Dedi tidak banting setir ke kawasan perladangan, justru tetap berada di jalur, ia mengaku bahwa saat itu sudah panik.
"Sudah linglung, Pak. Sudah panik, Pak," ujar Dedi seraya menambahkan bahwa jumlah muatannya mencapai 40 ton, dan pihak perusahaan mengisi muatan sebanyak 995 galon air.
Dedi ingin meminta maaf kepada keluarga korban yang luka-luka dan meninggal.
"Saya minta maaf yang sebesar-besarnya. Saya pun tidak mau terjadi. Apapun prosesnya, saya terima, Pak," kata Dedi.
5 Guru Jadi Korban Tewas Kecelakaan Beruntun, SMKN 1 Siantar Kibarkan Bendera Setengah Tiang
Jajaran guru dan siswa SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun diselimuti duka yang cukup dalam. Lima guru mereka menjadi korban meninggal dunia pada kecelakaan yang terjadi di Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) siang.

Sehari setelah kecelakaan, Kamis (25/1/2024) tampak pihak sekolah mengibarkan bendera setengah tiang di lapangan upacara. Sejumlah siswa tampak duduk berbaris untuk menyusun kelompok yang akan melayat ke rumah duka.
Kepala Sekolah M. Syahrizal Damanik mengatakan bahwa jajaran guru sangat terpukul atas kejadian ini. Rombongan guru (5 orang) yang menjadi korban adalah Tim Sosial Kekeluargaan (Soskel) Guru SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar.
"Rencana mereka melayat ke Raya. Ada di antara mereka juga guru yang sudah gak ada jam ngajar. Mereka ke Raya, dan di perjalanan dapatlah saya berita kalau mereka kecelakaan," kata Syahrizal.
Para guru berangkat melayat ke rumah salah satu guru lainnya yaitu Elvi Sinaga di Nagori Raya Usang.
"Di dalam mobil, mereka ada tujuh orang. Dua yang di depan selamat. Tapi lima yang di belakang terhimpit truk tronton," sambung Syahrizal.
Syahrizal mengatakan bahwa proses evakuasi hingga pukul 17.30 WIB. Ia sendiri dan beberapa guru langsung bertolak ke Pamatang Raya, di mana kelima guru korban meninggal dunia dibawa ke RSUD Rondohaim Pamatang Raya.
Untuk hari ini, Kamis (25/1/2024) kegiatan belajar mengajar di lingkungan sekolah diliburkan.
"Kita juga kibarkan bendera setengah tiang sampai tiga hari ke depan," ujar Syahrizal.
Adapun identitas 5 guru korban meninggal dunia Rombongan SMKN 1 Kecamatan Siantar
- Sri Welfeni Purba (56) - PNS - Guru Seni Budaya
- Elvine Simanjuntak (55) - Honorer BTT - Guru Bahasa Inggris
- Surti Togatorop (28) - Honorer BTT
- Rosemian Gultom (55) - PNS - Guru Pendidikan Agama Kristen
- Sri Juni Eva Saragih (52) - Honorer BTT - Guru Matematika
Kepala Sekolah Syahrizal Damanik mengatakan bahwa dengan jumlah siswa yang banyak, maka untuk ke rumah duka, pihaknya membagi beberapa tim.
"Untuk Almh Surti Togatorop. Beliau masih lajang (belum menikah). Tadi sudah ada perwakilan guru yang berangkat ke rumah duka di kampungnya, Dolok Sanggul," kata Syahrizal.
Rumah Duka Guru SMK Negeri 1 Siantar yang Tewas Dipenuhi Siswa, Rosemian Gultom Dikenal Dermawan
Rumah duka Rosemian Martha Gultom, satu guru korban tewas dalam kecelakaan yang terjadi di Pamatang Raya, Rabu (24/1/2024) kemarin, kini dikunjungi ratusan pelayat yang merupakan para pelajar SMK Negeri 1 Kecamatan Siantar, tempat almarhumah mengajar.
Rumah duka yang berada di Jalan Asahan, Batu V, Nagori Marihat Baris, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun mulai didatangin para pelayat dan kiriman papan bunga.
Menurut penuturan tetangga bermarga Napitupulu, sosok Rosemian Martha Gultom adalah orang yang dermawan dan aktif dalam kegiatan kampung maupun gereja.
"Beliau biasanya pergi kerja naik angkot kan. Karena sekolah bisa sekali naik angkot dari sini. Kami pun terkejut dapat kabar kemarin dari grup kampung kalau beliau kecelakaan," kata Napitupulu.
Almh Rosemian menurut tetangga adalah orang lama di sini.
Suaminya bermarga Silalahi juga merupakan guru di SMA Methodist Kota Pematangsiantar.
Maka tak ayal, sejak jenazah tiba malam tadi, sontak para tetangga dan keluarga jauh sudah berdatangan ke rumah duka.
"Suaminya ini kan aktif juga di kegiatan gereja HKBP dekat sini. Ya, kita pun merasa kehilangan lah. Ibu ini juga orangnya dermawan," katanya.
(alj/tribun-medan.com)
Polisi Tes Urine dan Darah Sopir Truk yang Tewaskan 6 Orang di Simalungun, Hasil Positif Narkoba |
![]() |
---|
SMKN 1 Siantar Berduka: 5 Guru Tewas Kecelakaan Saat Hendak Melayat, Kibarkan Bendera Setengah Tiang |
![]() |
---|
PENGAKUAN Sopir Truk Kecelakaan Maut di Raya, Linglung dan Tak Sempat Banting Setir ke Ladang |
![]() |
---|
Ketua OSIS SMK Negeri 1 Siantar Kaget Lima Gurunya Meninggal Sekaligus dalam Kecelakaan |
![]() |
---|
Rumah Duka Guru SMK Negeri 1 Siantar yang Tewas Dipenuhi Siswa, Rosemian Gultom Dikenal Dermawan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.