Tribun Wiki
Profil dan Rekam Jejak Retno Marsudi, Walkout saat Dubes Israel Pidato
Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi melakukan aksi walkout ketika Duta Besar Israel Gilad Erdan menyampaikan pidato dalam sidang PBB
TRIBUN-MEDAN.COM- Menteri Luar Negeri Indonesia, Retno Marsudi melakukan aksi walkout ketika Duta Besar Israel, Gilad Erdan menyampaikan pidatonya dalam sidang PBB, Rabu (24/1/2024) kemarin.
Dalam sidang itu, tidak hanya Retno Marsudi saja yang melakukan aksi walkout, tapi juga sejumlah delegasi Organisasi Kerja Sama Islam (OKI).
Karena aksinya itu, Retno Marsudi lantas menjadi sorotan pemimpin-pemimpin negara dunia.
Baca juga: Profil Gus Iqdam, Pendakwah Muda yang Sering Terekam Bersama Gus Kautsar
Terlebih, ia selama ini dikenal sebagai sosok wanita yang tangguh.
Berikut profil Retno Marsudi.
Profil Retno Marsudi
Retno Marsudi memiliki nama lengkap Retno Lestari Priansari Marsudi.
Retno Marsudi lahir pada 27 November 1962 di Semarang, Jawa Tengah.
Retno Marsudi menempuh pendidikan menengah di SMA Negeri 3 Semarang.
Baca juga: Profil Boy Thohir, Kakak Kandung Erick Thohir yang Dikenal Sebagai Pengusaha Tambang Batubara
Ia lalu melanjutkan kuliah di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta dan mengambil jurusan Hubungan Internasional.
Selain menjadi lulusan UGM, Retno Marsudi merupakan lulusan S2 di Haagse Hoge School Belanda, jurusan Hukum Uni Eropa.
Ia juga pernah mempelajari studi hak asasi manusia di Universitas Oslo.
Studinya ini ia terapkan dengan bergabung dalam Tim Pencari fakta pembunuhan Munir Said Thalib pada tahun 2004, dikutip dari Kepustakaan Presiden.
Baca juga: Profil Arini Subianto atau Nini yang Disebut Boy Thohir Wanita Terkaya di Indonesia
Karier
Retno Marsudi pernah bekerja menjadi staf di Biro Analisa dan Evaluasi untuk kerjasama ASEAN sejak 1986.
Ia mengawali kariernya sebagai diplomat saat berusia 30 tahun.
Saat itu, Retno Marsudi ditugaskan di Australia untuk membahas isu yang memojokkan Indonesia karena pembantaian warga Timor Leste di Santa Cruz, Dili.
Baca juga: Profil Ustaz Solmed, 2 Kali Nikah Hingga Punya Rumah Mewah
Retno Marsudi juga pernah menjabat sebagai sekretaris satu bidang ekonomi di Kedutaan Besar RI di Den Haag, Belanda pada 1997-2001.
Setelah itu, Retno Marsudi juga menduduki kursi Direktur Eropa dan Amerika pada tahun 2001.
Dua tahun kemudian, Retno Marsudi menjadi Direktur Eropa Barat pada tahun 2003.
Pada masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, Retno Marsudi bertugas menjalin hubungan diplomatik dengan berbagai negara di Eropa dan Amerika.
Ia juga pernah memimpin berbagai negosiasi multilateral dan konsultasi bilateral dengan Uni Eropa, ASEM, dan FEALAC.
Baca juga: Profil Qori Muammar ZA, yang Sering Sabet Juara Baca Alquran Hingga Tingkat Internasional
Retno Marsudi diangkat menjadi Duta Besar Indonesia untuk Norwegia dan islandia pada tahun 2005.
Selanjutnya, Retno menjabat sebagai Direktur Jenderal Eropa dan Amerika yang mengawasi hubungan Indonesia dengan 82 negara di Eropa dan Amerika.
Prestasi lain yang pernah diterima Retno adalah penghargaan Order of Merit dari Raja Norwegia pada Desember 2011.
Sebelum menjadi Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi menjabat sebagai Duta Besar Indonesia untuk Kerajaan Belanda pada tahun 2012, dikutip dari Kepustakaan Presiden.
Baca juga: Profil Ellya Rosa Siregar Digadang Jadi Plt Bupati Labuhanbatu, Suaminya Terlibat Kasus Pencabulan
Keluarga
Retno Marsudi menikah dengan seorang arsitek bernama Agus Marsudi.
Mereka dikaruniai dua orang putra bernama Dyota Marsudi dan Bagas Marsudi.
Riwayat karier Retno Marsudi
Berikut ini riwayat karier dan penghargaan Retno Marsudi, dikutip dari Tribunnewswiki
- Menteri Luar Negeri, Oktober 2014 - 2019
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda, 2012 - 2014
- Direktur Jenderal Amerika dan Eropa, 2008 - 2012
- Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Norwegia dan Republik Islandia, 2005 - 2008
- Direktur Eropa Barat, 2003-2005
- Direktur Kerjasama Intra dan Antar Regional Amerika dan Eropa, 2001-2003
- Bertugas di Kedutaan Besar Indonesia di Canberra (1990-1994) dan di Den Haag (1997-2001).
Penghargaan Retno Marsudi
Internasional:
- The Order of Merit (Grand Officer – the Second Highest Decoration), Norwegia, Desember 2011
- The Ridder Grootkruis di de Orde van Oranje-Nassau, Belanda, 12 Januari 2015
- Penghargaan Agen Perubahan dari PBB untuk Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan Perempuan (UN Women), 21 September 2017
- El Sol del Peru (Matahari Peru), Peru, 24 Mei 2018
Indonesia:
- Penghargaan Perlindungan Buruh Migran dari Serikat Buruh Migran Indonesia, 18 Desember 2017
- Elle Style Awards 2018, kategori Outstanding Achievement, Oktober 2018
- Penghargaan Tokoh Publik Terbaik, dari iNews Indonesia Awards 2018, 15 November 2018
- Anugerah Perhumas Indonesia Tahun 2018 (Penghargaan Hubungan Masyarakat untuk 2018), untuk kategori Pejabat Pemerintah, 10 Desember 2018
- Penghargaan Khusus untuk Pemimpin Diplomasi Kemanusiaan dari PKPU Human Initiative, 19 Desember 2018.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.