Viral Medsos

AMARAH LUHUT KE TOM LEMBONG: Oke, Anda Intelektual, Tapi Karakter Anda Enggak Bagus

Luhut Panjaitan membalas kritikan Thomas Lembong atau dikenal Tom Lembong terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Editor: AbdiTumanggor
HO
Sosok Tom Lembong bikin Luhut Pandjaitan murka. Tom Lembong pernah menjadi pembantu Presiden Joko Widodo. (HO) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Luhut Panjaitan membalas kritikan Thomas Lembong atau dikenal Tom Lembong terhadap kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Salah satu kritik berisi mengenai keraguan Luhut akan intelektualitas Tom Lembong.

Luhut mengatakan sangat sedih dan meragukan intelektual Tom Lembong akibat menyebutkan harga nikel anjlok. Padahal, harga komoditas tersebut dinilai tak bisa hanya dilihat per tahun saja, tapi harus jangka panjang. Sehingga ia menilai, karakter Lembong tidak baik karena menyampaikan kebohongan kepada capres dan cawapres yang didukung.

"Jadi saya nggak ngerti bagaimana Anda memberikan advice bohong kepada calon pemimpin yang Anda dukung? Saya sedih melihat Anda. Artinya intelektual Anda menurut saya jadi saya ragukan. Oke, Anda intelektual. Tapi karakter Anda menurut saya nggak bagus," kata Luhut dalam keterangannya melalui video yang dikutip Tribun-medan.com, Sabtu.

Menurutnya, tak hanya untuk harga nikel, pertambangan lainnya seperti batu bara dan emas pun harus dilihat siklusnya dalam jangka panjang. "Tapi kalau kita lihat 10 tahun ini, harga nikel dunia itu ya di Rp15 ribuan, bahkan pada periode 2014-2019, periode hilirisasi mulai kita lakukan, harga rata-rata nikel itu hanya Rp12 ribu," jelas Luhut.

Sebelumnya, Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan juga menyindir Co-captain 2 Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) Thomas Lembong terkait pemberian catatan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Diketahui, Thomas Lembong adalah mantan Menteri Perdagangan dan Kepala BKPM di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Setiap kepala negara yang pernah saya lihat, tidak ada pembantunya di belakang itu yang tidak kasih catatan-catatan. Kau ini dibayar untuk itu kok," kata Luhut, Jumat (26/1/2024).

Luhut mengatakan sudah menjadi tugas bagi pembantu presiden memberikan catatan lantaran tidak semua bidang kerja dapat dikuasai kepala negara.

"Karena ada bidang yang presiden atau saya pun tidak tahu, kurang tahu, supaya lebih jelas ya deputi saya yang ngasih, 'Ini bapak harus ingat' atau dia takut saya tidak ingat. Jadi jangan merasa geer kalau kau kasih catatan," ujarnya.

Untuk diketahui saja, pernyataan Thomas Lembong yang memberikan catatan untuk Presiden Jokowi sendiri merupakan tanggapannya setelah namanya disebut-sebut oleh Gibran Rakabuming dalam Debat Cawapres 2024.

Kala debat, Gibran berseloroh kalau Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sangat mengandalkan catatan dari Tom Lembong saat menjawab pertanyaan di sesi tanya jawab.

Dalam satu acara, Tom Lembong mengatakan selama 7 tahun ia membuat contekan dan menulis pidato dan materi bicara bagi ayah Gibran yakni Presiden Jokowi.

Sosok dan Profil Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yang dua kali namanya disebut-sebut Cawapres Gibran saat debat dengan Cak Imin. (HO)
Sosok dan Profil Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong yang dua kali namanya disebut-sebut Cawapres Gibran saat debat dengan Cak Imin. (HO)

Karier Tom Lembong 

Adapun, Tom Lembong menjabat sebagai kepala BKPM pada periode pertama Presiden Jokowi. Dia mengisi posisi itu pada 2016—2019.

Sebelum menjadi kepala BKPM, Tom Lembong menjabat sebagai Menteri Perdagangan Indonesia periode 2015—2016.

Sebelum masuk menjadi anggota kabinet di periode pertama Presiden Jokowi, karier Tom Lembong bisa dibilang sangat mentereng.

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved