Liga Inggris

Pep Guardiola Musim Depan Bisa Tidur Nyenyak Jumpa Liverpool, Klopp Pergi Saingan Man City Berkurang

Pep Guardiola sekarang sudah bisa tidur nyenyak mendengar kabar Juergen Klopp pergi dari Liverpool musim ini.

Twitter/Man City
Pep Guardiola meraih gelar Liga Inggris melebihi Arsene Wenger dan Jose Mourinho 

TRIBUN-MEDAN.com - Pelatih Manchester City, Pep Guardiola sekarang sudah bisa tidur nyenyak mendengar kabar Juergen Klopp pergi dari Liverpool musim ini.

Artinya, jika Man City bertemu Liverpool musim depan, Guardiola tak lagi cemas.

Pep Guardiola dan Juergen Klopp dikenal memiliki rivalitas sengit di Liga Inggris, tapi disertai rasa respek tinggi satu sama lain.

Persaingan mereka yang terjalin selama 8 tahun terakhir segera menemui ujungnya.

Juergen Klopp memutuskan hengkang dari Liverpool pada akhir musim nanti melalui pernyataan pada Jumat (26/1/2024).

Baca juga: Juergen Klopp Pisah dengan Liverpool, Janji Tak akan Pegang Klub Inggris Lain Musim Depan

Pep tidak luput dari pertanyaan wartawan yang meminta opini soal keputusan koleganya tersebut.

Saat ditanya apakah dia terkejut, eks pelatih Barcelona memberikan respons begini.

"Ya, sedikit. Tidak, bukan sedikit, tapi sangat kaget," ucapnya selepas kemenangan Man City atas Tottenham di laga Piala FA pada hari yang sama.

"Kecuali dia dan orang-orang terdekatnya yang tahu itu, jadi sungguh mengejutkan," kata Pep, dikutip BolaSport.com dari BBC.

Menurut Pep, kehilangan Klopp di Liverpool akan membuat persaingan yang dihadapi Man City kurang gereget.

Pasalnya, kedua peramu taktik top itu berusaha ketat saling mendominasi.

Baca juga: Jurgen Klopp Bongkar Rahasia Kondisi Pemain Liverpool Setelah Putuskan Pergi

Hanya Klopp pada 2019-2020 yang bisa merusak hegemoni juara Man City bersama Pep sejak 2017-2018.

"Ketika mendengar pengumuman itu, saya merasa ada sesuatu yang hilang juga dari Man City," kata Pelatih Terbaik 2023 versi FIFA tersebut.

"Periode kami bersama tak bisa dijelaskan tanpa adanya (perlawanan dari) Liverpool, Juergen Klopp. Itu mustahil."

"Mereka menjadi rival terbesar kami, luar biasa, tetapi kami menang dan kalah."

"Tanpa dia, semoga saya bisa tidur lebih baik karena dengannya, malam-malam sebelum melawan Liverpool menjadi sangat sulit," imbuh Pep sembari tersenyum.

Jelas hal ini dimaksudkan Pep untuk mengapresiasi kekuatan Liverpool.

Baca juga: JAM TAYANG AC Milan Vs Bologna Malam Ini, Tanda Konsistensi Rossoneri Muncul, Pioli Incar Satu Hal

Sejak eks arsitek Dortmund itu tiba di Anfield, sosoknya membuat segenap awak Man City harus melemparkan fokus penuh sebelum menghadapi pasukan Klopp.

"Mereka adalah lawan yang paling membuat saya berkembang dan saya mendoakannya segala yang terbaik pada akhir musim nanti," lanjut Pep.

"Mungkin sekarang dia tak bisa mengakuinya, tetapi saya yakin dia akan kembali (melatih)," katanya lagi.

Juergen Klopp datang lebih dulu ke Liverpool pada Oktober 2015, delapan bulan sebelum Man City melantik Pep Guardiola.

Pep adalah lawan yang paling sering dihadapi Klopp sepanjang karier kepelatihannya, begitu pun sebaliknya.

Menurut data Transfermakt, dalam 29 kali pertemuan, rekor mereka nyaris seimbang.

Klopp sedikit unggul dengan 12 kemenangan berbanding 11 kali milik Pep.

Adapun 6 pertemuan sisanya berakhir sama kuat.

Sejak membesut Liverpool, Klopp mempersembahkan hampir semua trofi yang bisa dimenangkan The Reds.

Mulai dari juara Liga Inggris (2019-2020), Piala FA (2021-2022), Piala Liga (2021-2022), Community Shield (2022), dan tentu saja Liga Champions (2018-2019), Piala Super Eropa (2019), serta Piala Dunia Klub (2019).

(tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di BolaSport.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved