Viral Medsos

TERUNGKAP Penyebab Ara Sirait Batal Dilantik Jadi Menteri, Ada Ancaman Semua Menteri Akan Mundur

Diduga ada intervensi kuat terhadap Presiden Joko Widodo dan Wapres JK pada saat itu, agar Maruarar Sirait jangan dilantik jadi Menteri.

|
Editor: AbdiTumanggor
Kompas TV/Riga Danniswara
Potret Presiden Jokowi bertemu Maruarar Sirait di taman belakang Istana Merdeka, Minggu (20/10/2014) malam setelah batal menjadi menteri. (Kompas TV/Riga Danniswara) 

Kala itu, Maruarar justru mendatangi kediaman Megawati di Menteng, Jakarta Pusat. Namun tak bertemu sang ketum PDIP.

Dari informasi yang dihimpun oleh reporter KompasTV ketika itu, Maruarar disebut tidak berhasil menemui Megawati.

Kabarnya, Mega tidak bersedia menemui Maruarar.

Sementara, di Istana Kepresidenan, Jokowi mengumumkan nama Rudiantara sebagai Menkominfo, juga jajaran pembantu Presiden lainnya.

Pada Minggu malam, usai nama-nama menteri diumumkan, Maruarar tepergok sedang berbincang bersama Jokowi di taman belakang Istana Merdeka.

Jokowi ketika itu mengantar Maruarar yang hendak meninggalkan Istana Merdeka.

Maruarar tampak mengenakan atasan warna putih dan bawahan hitam sebagaimana pakaian yang dikenakan para menteri ketika diumumkan oleh Kepala Negara.

Baik Jokowi maupun Maruarar terlihat santai dan melepas senyum kepada sejumlah wartawan yang mencegat.

Mereka berdua mengaku tidak ada masalah apa-apa dan Jokowi akan tetap meminta Maruarar sebagai sahabat untuk membantu pemerintahannya.

Jokowi juga membantah anggapan bahwa nama Maruarar dicoret dari daftar kabinet pada saat-saat terakhir pengumuman nama menteri.

"Yang jelas Pak Maruarar Sirait akan tetap membantu saya. Ya... sebagai teman baik," ujar Jokowi.

, Maruarar Sirait merupakan putra dari Sabam Sirait, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dan juga salah satu pendiri PDIP.

Dalam sejumlah kesempatan, Megawati pernah bercerita bahwa Sabam Sirait merupakan orang pertama yang membujuknya terjun ke politik.

Maruarar telah malang melintang di politik.

Alumnus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Parahyangan Bandung itu duduk di kursi anggota DPR RI selama tiga periode.

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved