Berita Viral

BARU Dilatik Jadi Anggota KPPS, Wanita Cantik di Pangandaran Dipecat Gegara Video Salam 2 Jari

Baru saja dilantik menjadi anggota KPPS, wanita cantik di Pangandaran dipecat gegara video acungkan 2 jari dan sebut Prabowo

|
KOLASE/TRIBUN MEDAN
BARU Dilatik Jadi Anggota KPPS, Wanita Cantik di Pangandaran Dipecat Gegara Video Salam 2 Jari 

TRIBUN-MEDAN.COM – Baru saja dilantik menjadi anggota KPPS, wanita cantik di Pangandaran dipecat gegara video acungkan 2 jari.

Adapun seorang wanita dipecat dari anggota KPPS di Pangandaran karena video salam dua jari.

Tidak hanya itu, wanita di Pangandaran itu juga menyebutkan Prabowo hingga dianggap tak netral.

Baru-baru ini viral di media sosial seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara atau KPPS di Pangandaran dipecat setelah mengunggah videonya salam dua jari.

Bahkan ia juga terang-terangan menyebut nama Prabowo.

Dalam video yang beredar di media sosial, tampak seorang wanita cantik mengenakan jilbab hitam dan kemeja batik.

Wanita itu duduk diapit dua teman wanitanya. Ketiganya berada di dalam sebuah aula pertemuan, diduga kegiatan Bimtek anggota KPPS.

Baca juga: SOSOK Sugiono, Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Gerindra, Staf Ahlinya Masih Diburu Kejagung

Baca juga: Pilu Nasib Bocah 10 Tahun Usai Orangtuanya Tewas Ditabrak Adik Bupati Majene, Kini Jadi Yatim Piatu

Ketiga wanita tersebut diajak ngobrol oleh seorang anggota PPS.

Kemudian wanita itu mengatakan kata Dua sambil mengacungkan dua jari.

Bahkan dirinyapun menyebut nama capres nomor 2, Prabowo.

“Dua, Prabowo,” ucap wanita itu sambil mengacungkan dua jari.

Video itupun mendapat ragam komentar dari netizen.

@Princess “memang harus netral utk smua kpps”

@The green “semua petugas kpps harus netral.

dari nomor telpon juga bisa terlacak.. saudra saya juga gk lolos karena terlacak nomornya jadi relawan 02”

VIRAL Sosok Anggota KPPS Acungkan 2 Jari dan Sebut Nama Prabowo, Kini Dipecat, Facebook Dipantau
VIRAL Sosok Anggota KPPS Acungkan 2 Jari dan Sebut Nama Prabowo, Kini Dipecat, Facebook Dipantau (Tangkapan layar video)

@Nunik Istiana Wulandari “petugas kpps gk boleh, kl suami atau ortunya yg kampanye boleh”

@imassajah “memang kalo sudah mengikuti pelantikan sama bimtek itu kita dilarang berpost yg berkaitan dgn politik, jadi harus netral”

Dilansir dari TribunJabar.id, ketua KPU Kabupaten Pangandaran, Muhtadin pun membenarkan kejadian dalam video itu.

Menurutnya, video itu direkam pada Sabtu (27/1/2024) sebelum kegiatan bimbingan teknis atau Bimtek KPPS.

"Itu, anggota KPPS dan (videonya) sebelum Bimtek. Terus, kemarin sore ada yang ngomong ke saya. Ya, saya bilang pecat," ujar Muhtadin dilansir Tribun-medan.com, Selasa (30/1/2024).

Wanita itu sendiri adalah anggota KPPS dari wilayah Kecamatan Cigugur, Pangandaran.

"Ya, katanya cuman heurey (bercanda). Tapi, saya mah enggak memandang itu bercanda. Karena, menyebutkan citra diri peserta Pemilu," katanya.

Usai video tersebut viral, Muhtadin sempat meminta anggota itu klarifikasi.

Namun kini anggota tersebut sudah dipecat dan diganti.

SOSOK Helmi Hermawati, Anggota KPPS Dipecat Imbas Video Acungkan 2 Jari, Ngaku tak Ada Maksud Dukung

Inilah sosok Helmi Hermawati, anggota KPPS dipecat imbas video acungkan 2 jari.

Dalam pengakuannya, Helmi mengaku hanya refleks melakukan hal tersebut dan tak ada maksud untuk mendukung. 

Namun, ia mengakui kesalahannya tersebut dan menerima dipecat

Seperti diketahui, viral di media sosial video seorang anggota KPPS yang dinilai tidak profesional.

Hal ini lantaran anggota KPPS di Pangandaran tersebut terlihat mengacungkan dua jari, menyebut nomor 2 dan nama Prabowo dalam sebuah video.

Anggota KPPS yang masih muda ini bernama Helmi Hermawati, bertugas di TPS 8 di Desa Pagerbumi, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Pangandaran.

Seorang anggota PPK Cigugur, Jenal Abidin, mengatakan, memang sebelumnya si anggota KPPS itu suka bercanda, tapi videonya malah diupload di media sosial.

"Itu awalnya video offline berdurasi 26 detik, tapi yang terupload di Facebook berdurasi 17 detik. Jadi, di video itu ketua KPPS sempat mengingatkan untuk hati-hati jarinya," ujar Jenal saat dihubungi Tribunjabar.id melalui WhatsApp, Minggu (28/1/2023) siang.

"Tapi, dia biasalah, malah bercanda. Malah menyebut nomor dan nama calon."

Pihaknya mengaku sudah meminta klarifikasi dengan tahapan dari PPK ke PPS, dari PPS ke KPPS dan langsung yang bersangkutan.

Dari hasil klarifikasi, kata Jenal, memang Helmi mengaku tidak ada maksud mendukung salah satu pasangan calon presiden nomor urut 2.

Karena, setelah di-tracking di Facebook dia juga terkait simbol-simbol paslon lainnya juga ada dengan menunjukkan jari.

"Jadi, memang dari hasil klarifikasi dia refleks melakukan hal tersebut dan memang suka upload di media sosial Facebook," katanya.

Hasil klarifikasi yang sudah dilakukan kemudian dikoordinasikan ke KPU Kabupaten Pangandaran dan sementara ini mengarahkan untuk memberhentikan yang bersangkutan.

"Arahan KPU Kabupaten, sepertinya akan diberhentikan. Karena, sudah memenuhi unsur. Walaupun refleks, video itu sudah viral dan memang salah," ucap Jenal.

Setelah mendapatkan arahan dari KPU Kabupaten Pangandaran, pihaknya pun sepakat untuk memberhentikannya.

"Sore ini juga, kita PPK dan PPS akan melaksanakan rakor bersama KPU bagian divisi hukum."

"Meskipun sudah tahu aturan, secara teknis mekanisme tahapan prosesnya akan ditempuh," ujarnya.

Jenal menyayangkan kejadian tersebut, yang terjadi pada Sabtu (27/1/2024) sebelum pembukaan kegiatan bimtek berlangsung.

"Jadi, kami juga PPK sering sekali mengingatkan terkait netralitas. Waktu pelantikan kemarin juga kami menyampaikan terkait integritas sebagai penyelenggara," katanya.

Namun, akhirnya masih ada ditemukan satu anggota KPPS yang mungkin dianggapnya sebagai lelucon.

"Pemilu ini memang pengalaman pertama dia menjadi anggota KPPS. Tapi, alhamdulilah setelah diberitahu akan diberhentikan, yang bersangkutan juga menerimanya. Karena, mungkin menyadari kesalahannya," ucap Jenal.

Sebelumnya diberitakan, beredar sebuah video yang memperlihatkan seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) viral di Pangandaran.

Video tersebut viral karena anggota KPPS itu acungkan salam dua jari, sebut nomor 2 dan nama Prabowo.

Dalam video berdurasi 17 detik, terlihat seorang wanita berparas cantik yang merupakan anggota KPPS merekam dirinya dengan dua temannya berada di suatu ruangan aula hotel.

Di akhir video, anggota KPPS yang belum diketahui namanya menyebut nomor 2 dan nama Prabowo sambil berpose.

Video itu pun sudah berkali-kali dibagikan di aplikasi WhatsApp dan di Facebook.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

Baca juga: Pilu Nasib Bocah 10 Tahun Usai Orangtuanya Tewas Ditabrak Adik Bupati Majene, Kini Jadi Yatim Piatu

Baca juga: SOSOK Dua Jaksa Perempuan di Kejaksaan Negeri Batubara Dipecat karena Diduga Peras Terdakwa

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved