Berita Viral
Pembunuh Windri TKW Asal Jember Tewas Usai Ditembak, Sempat Parangi Polisi Saat Diringkus
Tersangka pembunuhan Windri Nur Fadila TKW Malaysia asal Jember tewas usai ditembak polisi. Ternyata ia sempat parangi polisi
TRIBUN-MEDAN.COM – Pembunuh Windri Nur Fadila TKW Malaysia tewas usai ditembak polisi.
Adapun tersangka pembunuhan TKW Malaysia Windri Nur Fadila tewas akibat tembakan timah panas polisi.
Ternyata, tersangka pembunuh Windri Nur Fadila sempat duel parang dengan polisi saat hendak diamankan.
Untuk diketahui, tersangka pembunuhan yang juga seorang Warga Negara Indonesia (WNI) ditangkap di Blok 15, Apartemen Melati, Taman Bukit Subang, Shah Alam, Selangor, Malaysia.
Dikutip dari Tribunnews.com, awalnya Polisi setempat melakukan penggerebekan lokasi tersangka menyembunyikan diri.
Kepala Polisi Selangor Datuk Hussein Omar Khan mengatakan tim polisi dari Bareskrim (CID) Markas Kontingen Polisi (IPK) Selangor dan JSJ IPD Petaling berhasil menggerebek lokasi kejadian Pukul 17.50 waktu setempat.
Sesampainya di lokasi, tim razia beberapa kali mengetuk pintu namun tidak dibuka sehingga memutuskan untuk memaksa masuk dan memperkenalkan diri sebagai polisi.

Namun ternyata pelaku menyerang Polisi menggunakan parang sepanjang 28 sentimeter.
Polisi kemudian menembakan timah panas ke tersangka. Kemudian tersangka pun tewas akibat tembakan tersebut.
“Seorang tersangka berusia 20-an tahun bersenjatakan parang tiba-tiba berlari ke arah salah satu petugas penggerebekan,” ujarnya saat dihubungi Harian Metro Malaysia.
Menurut dia, tim razia melepaskan satu tembakan yang mengenai korban dan menyita parang yang digunakan dalam kejadian tersebut.
Diketahui sebelumnya seorang TKW asal Jember bernama Windri Nur Fadila (19) tewas di Desa Mentari Blok V, Petaling Jaya, Malaysia pada 29 Januari 2024.
Windri ditemukan tewas mengenaskan dengan luka bekas gorokan di leher gadis Jember yang bekerja sebagai tukang kebersihan di Malaysia ini.
Saat ini jenazah Windri pun tengah diupayakan untuk dipulangkan ke Indonesia.
Baca juga: Jusuf Kalla Kritik Keras Aksi Jokowi Bagi-bagi Bansos: Itu Tugas Camat, Memalukan Sekali!
Baca juga: ROCKY Gerung Ternyata Pernah Prediksi Mahfud MD tak akan Lama Jadi Menko Polhukam, Mahfud: Dia Lupa
SOSOK Windri Nur Fadila, TKW Asal Jember Tewas di Malaysia
Inilah sosok Windri Nur Fadila, TKW asal Jember tewas di Malaysia.
Windri pun diduga tewas dibunuh.
Kabar tewasnya Windri Nur Fadila (19), Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Jember tewas diduga korban pembunuhan di Selangor, Malaysia membuat pihak keluarga terkejut seketika.
Pasalnya sebelum dikabarkan meninggal dunia, gadis tersebut sempat video call dengan anggota keluarganya yang berada di Dusun Babatan, Desa Jenggawah, Kecamatan Jenggawah, Jember Jawa Timur.
Ninik, Bibi Korban nampak tak kuasa menahan tangis dan meneteskan air mata saat ditemui awak media di rumahnya.
Dia mengaku sebelum meninggal dunia, keponakannya tersebut sempat menghubungi pihak keluarga pada 28 Januari 2024.
"Terakhir komunikasi itu malam, sebelum dikabarkan meninggal itu. Keponakan saya Video Call lewat WA ( Whatsapp) bilang kalau besok mau kerja pakai baju putih ini," ujarnya, Rabu (31/1/2024).
Baca juga: Usai Digrebek Ngehotel Bareng ASN, Wakil Bupati Rokan Hilir Adu Jotos dengan Bupati: Macam Kesurupan
Baca juga: SOSOK Wiwin Komalasari, Bu Kades Ikut Demo di Gedung DPR Viral, Gaya Hidup Hedon, Rumah Mewah
Menurutnya, alasan ingin memakai baju putih, supaya kelihatan seksi saat kerja jadi cleaning service.
Sebab, keponakannya itu suka bercanda setiap kali VC di WA.
"Saya kalau pakai baju ini kelihatan seksi. Karena memang keponakan saya ini suka becanda, itu VC dengan kakaknya terakhir," urai Ninik.
Namun keesokan harinya tepatnya pada 29 Januari 2024, Ninik mengaku terkejut. Sebab memperoleh kabar kalau keponakannya tewas mengenaskan di Malaysia.
Dia sungguh tidak mengira, bila video call malam itu merupakan komunikasi terakhir antar korban dengan pihak keluarganya di Jember.
"Kami syok saat dikabarkan keponakan saya meninggal. Tapi kami kembali lagi, mungkin semua takdir ilahi dan kami harus sabar menerima," ujar Ninik sambil meneteskan air mata.
Selama bekerja di negeri Jiran tersebut, setahu Ninik bahwa keponakanya itu tidak pernah cerita apapun selama berada di Luar Negeri sejak April 2023.
"Dia hanya bilang dulu, mau kerja merubah nasib. Supaya lebih baik lagi kehidupannya. Bahkan Cerita dekat dengan siapa juga tidak, setahu saya keponakan saya ini juga masih single (belum berpacaran)," urainya.
Meskipun sebagai petugas kebersihan di Malaysia , kata dia, korban selalu kirim uang kepada keluarga di Jember setiap bulan. Bahkan duit kiriman keponakanya tersebut digunakan untuk rehab rumah.
"Ini keramik di rumah hasil jerih payah keponakan saya, untuk bantu-bantu keluarganya. Alhamdulillah," ungkapnya.
Namun, kata dia, keponakanya itu pergi keluar negeri memakai visa kunjungan ke Malaysia. Jadi tidak melalui agen penyaluran tenaga kerja resmi dari pemerintah.
"Soalnya kalau ikut PT harus sekolah (pelatihan kerja), dan butuh waktu lama, sementara dia inginnya cepat-cepat. Apalagi di sana ada saudara, itu yang jadi pertimbangan pakai visa kunjungan saja (pergi ke Malaysia),"paparnya.
Meski demikian, dia berharap pemerintah Indonesia bisa membantu untuk memulangkan jenazah keponakannya tersebut, agar dikebumikan di kampung halamannya.
"Kami sadar caranya keponakan saya (kerja ke luar negeri) mungkin salah (jalur). Tapi saya berharap bisa segera dipulangkan, kami ingin memakamkan dengan layak," paparnya.
Maka dari itu, Ninik mengungkapkan kejadian yang menimpa keponakannya tersebut adalah pelajaran bagi semua orang. Agar ketika bekerja di luar negeri harus melalui prosedur dan jalur resmi.
"Uruslah dengan visa yang legal. Karena kalau ada apa-apa biar tidak susah kayak saudara saya ini.Karena kalau resmi, akan dapat segalanya, ada asuransi terus lebih jelas dan ebih terjamin," urainya.
Sementara itu, Camat Jenggawah Endro Lukito mengaku telah bekerjasama dengan Disnaker Jember dan Dinas Sosial Dinsos Jember, untuk memulangkan korban ke tanah air.
"Sera bekerjasama dengan Serikat Buruh Migran yang ada di Jember untuk mendampingi keluarga korban.Kami dapat informasi kemarin pagi dari Pak Kades dan juga Tagana, terkait adanya kamu diduga korban pembunuhan yang dilakukan di Malaysia," tanggapnya.
Selain itu, Endro mengaku juga sudah berkoordinasi dengan pihak Human Trafficing Quotes di Malaysia, yang merupakan komunitas di bidang pemantauan perdagangan manusia.
"Kami tidak lepas untuk berkoordinasi dengan mereka. Dan sekarang tinggal menunggu proses pemulangan jenazah, karena pihak keluarganya menginginkan jenazah segera dipulangkan ke tanah air untuk dikebumikan dengan layak," ujarnya.
Sebatas informasi, TKW asal Jember ini diduga menjadi korban pembunuhan di Desa Mentari Blok V, Petaling Jaya, Malaysia pada 29 Januari 2024.
Indikasi dugaan tersebut, karena dalam tayangan video terdapat luka bekas gorokan di leher gadis Jember yang bekerja sebagai tukang kebersihan di Malaysia ini.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.