Pengusaha Burung Dibunuh

PENGAKUAN Pembunuh Pengusaha Burung, Sebelum Buang Jasad Bosnya ke Aceh, Sempat Lakukan Hal Ini

Pelaku EP nekat menghabisi nyawa bosnya tersebut lantaran sakit hati, karena persoalan utang piutang.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Pelaku utama sedang digendong oleh iparnya, karena tidak bisa berjalan setelah kedua kakinya ditembak polisi, Kamis (1/2/2024). 

"Sabar dulu katanya, belum masuk transferan," ucapnya.

EP mengatakan, waktu itu dirinya sempat meminta burung peliharaan korban untuk dipinjamkan kepadanya karena mau ikut perlombaan di wilayah Binjai.

Ketika itu, korban pun memberikannya dan burung tersebut dibawanya pergi.

"Saya bawa burung itu ke Binjai, dapatlah 5 kali saya juara," ujarnya.

Kemudian, di hari yang sama tepatnya di sore hari dia pun kembali menemui korban dan tetap menagih uangnya.

Lantaran pada saat itu, korban mau pergi ke undangan pelaku ini pun disuruh bersabar.

"Saya tunggu tidak pulang-pulang, terakhir saya tunggu di samping rumahnya, setelah dia pulang saya gedor-gedor pintunya," katanya.

"Gimana masalah uang tolong lah. Saya bilang," ungkapnya.

Lalu, keduanya pun cekcok mulut.

"Kau uang segitu pun, lebih dari itu pun bisa kukembalikan, sudah banyak aku bantu kau, anak kau datang kemari kukasih," kata pelaku sambil menirukan ucapan korban.

"Jangan dibawa masalah anak, inikan uang mobil yang saya pinjamkan," katanya lagi.

Ep menyampaikan, ketika itu korban pun langsung memaki-makinya.

"Habis itu dia naik ke atas lantai dua, begitu sampai di atas saya bilang gimana pak saya sudah dikejar-kejar konsumen," tuturnya.

Korban yang mendengar pernyataan pelaku pun kembali marah-marah kepadanya.

Tidak cukup sampai di situ, korban pun sempat mengambil samurai yang ada di lantai dua ruko itu.

Halaman
123
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved