Pengusaha Burung Dibunuh

PENGAKUAN Pembunuh Pengusaha Burung, Sebelum Buang Jasad Bosnya ke Aceh, Sempat Lakukan Hal Ini

Pelaku EP nekat menghabisi nyawa bosnya tersebut lantaran sakit hati, karena persoalan utang piutang.

Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ALFIANSYAH
Pelaku utama sedang digendong oleh iparnya, karena tidak bisa berjalan setelah kedua kakinya ditembak polisi, Kamis (1/2/2024). 

"Marah-marah lagi dia, sambil ngambil samurai, dipegangannya sambil berucap, kalau manusia macam kau ini belum ada apa-apanya, masih anak-anak kau ini, belum ada apa-apanya kau sama aku," kata EP menirukan ucapan korban.

Pelaku yang emosi pun mengambil balok kayu, dan langsung menghantam kepala korban hingga tersungkur.

"Naiklah emosi saya dan saya khilaf, saya lari ke bawah ambil kayu begitu dia balik badan saya hantam sekuat tenaga belakangan kepalanya itu," terangnya. 

Setelah korban terkapar, pelaku langsung pulang ke rumahnya dan meninggalkan korban yang terkapar.

Kemudian, keesokan harinya tepatnya di hari Senin (15/1/2024) pelaku ini kembali karena hendak memberikan pakan burung peliharaan korban.

"Besok paginya saya datang, karena ada tanggungjawab burung itulah. Saya kasih makan burungnya," katanya.

Setelah itu, EP pun naik ke lantai atas untuk melihat korban kembali. Pada waktu itu, kondisi korban sudah tidak bernyawa.

Dengan santainya, ia mengaku langsung membalut jasad korban dengan bed cover, kardus dan kemudian diikatnya.

Kemudian, dia pun menurunkan jasad korban seorang diri dan memasukkannya ke dalam mobil kijang kapsul milik korban.

Lalu berangkat ke wilayah Aceh dan membuang jasad korban di Sungai Bayeun, Aceh Timur, pada Selasa (16/1/2024) dinihari.

(Cr11/tribun-medan.com) 

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved