Tribun Wiki
Profil Denny JA, yang Lembaga Surveinya Sering Jadi Rujukan Elektabilitas Capres
Denny Januar Ali atau yang lebih dikenal sebagai Denny JA merupakan Direktur Eksekutif LSI yang surveinya sering jadi rujukan
TRIBUN-MEDAN.COM,- Denny Januar Ali atau Denny JA dikenal sebagai Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI).
Denny JA juga dikenal sebagai pendiri Yayasan Denny JA untuk Indonesia Tanpa Diskriminasi.
Saat ini, lembaga survei yang dipimpin Denny JA ini kerap menjadi rujukan sejumlah pihak untuk melihat elektabilitas calon presiden dan wakil presiden.
Baca juga: Sosok Angela Hendriks, Istri Panglima Manguni yang Sempat Kritik Anies Baswedan
Tidak hanya dikenal sebagai pendiri yayasan dan lembaga survei, Denny JA juga dikenal sebagai seorang penulis.
Karena hal ini pula, banyak yang penasaran dengan profil Denny JA.
Profil Denny JA
Denny Januar Ali atau Denny JA merupakan pria kelahiran Palembang, Sumatera Selatan pada 4 Januari 1963.
Dikutip dari Wikipedia, Denny JA mulai mengawali karier akademiknya sebagai Direktur Eksekutif Universitas Jayabaya Jakarta pada tahun (2000-2003).
Ia juga dipercaya menjadi host untuk program politik di Metro TV dan Radio Delta FM pada tahun (2002-2004).
Baca juga: Profil dan Biodata Butet Kartaredjasa, Seniman yang Kritik Pedas Jokowi
Selain itu pernah sebagai kolumnis di sembilan surat kabar nasional (1986-2005).
Denny JA mendirikan Lembaga Survei Indonesia (LSI, 2003) Lingkaran Survei Indonesia (LSI, 2005), Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI, 2007), serta Asosiasi Konsultan Politik Indonesia (AKPI, 2009).
Melalui empat organisasi ini, Denny JA membuat tradisi baru survei opini publik dan konsultan politik Indonesia.
Kontrak pertama dibuatnya dengan partai politik (Golkar) pada bulan Febuari 2005.
Sebagai aktivis, Denny JA juga mematahkan dua undang-undang, yaitu UU Pemilu Legislatif 2009 dan UU Pemilu Presiden 2009.
Baca juga: Profil Stefanus Gusma, Kader yang Mundur dari PDI Perjuangan, tak Mau Lagi Dukung Ganjar-Mahfud
Dua kali Mahkamah Konstitusi mengabulkan gugataan Denny JA yg bertindak selaku Ketua Umum Asosiasi Lembaga Survei (AROPI).
Pasal yang membatasi kebebasan akademis, seperti larangan mengumumkan quick count di hari pemilu dan survei di hari tenang, dibatalkan Mahkamah Konstitusi.
Sejak tahun 2012, Denny JA aktif dalam gerakan anti-diskriminasi.
Ia mendirikan yayasan yang bergerak mempublikasi aneka karya budaya: puisi, teater, lagu, foto, lukisan dan film, untuk menularkan gagasan modern: equality dan perlindungan hukum warga negara, apapun identitas sosialnya.
Pendidikan
Denny JA meraih gelar strata satunya di Universitas Indonesia jurusan Hukum tahun 1989.
Setelah itu, ia kemudian melanjutkan pendidikan di Universitas Pittsburgh Amerika Serikat Amerika Serikat tahun 1994 dan meraih gelar Master of Public Administration (MPA ) Universitas.
Baca juga: Sosok Andika Kangen Band, Kini Nikah untuk Kelima Kali, Beruntung dapat Dokter
Tidak berhenti sampai disitu, Denny JA juga meraih gelar Ph.D bidang Comparative Politics and Business dari Ohio University Amerika Serikat tahun 2001.
Sepanjang karirnya, banyak buku yang telah ia ditulis.
Denny JA juga kerap diganjar penghargaan atas karya-karyanya.(ray/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.