Respons Jenderal Maruli Simanjuntak Tak Main-main, Megawati Tuding TNI Intimidasi Rakyat

Megawati Soekarnoputri yang menyebut soal dugaan adanya TNI dan Polri intimidasi rakyat mendapat tanggapan serius dari Jenderal TNI Marul

Editor: Salomo Tarigan
Dispenad
Jenderal TNI Maruli Simanjuntak 

TRIBUN-MEDAN.com - Penyataan Megawati Soekarnoputri yang menyebut soal dugaan adanya TNI dan Polri intimidasi rakyat mendapat tanggapan serius dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.

Maruli menyarankan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk secara resmi melaporkan jika mengetahui adanya kejadian dugaan intimidasi rakyat oleh TNI ke Mabes TNI AD.

Sebab laporan yang disertai bukti tersebut nantinya menjadi batu pijak untuk TNI menindaklanjutinya. 

Baca juga: Eks KSAD Dudung Balas Tudingan Megawati, Mega tak Menyebut BIN Harusnya Netral juga


"Kalau memang mau resmi bisa laporan atau disampaikan, ada kejadian di mana kita akan coba tindaklanjuti nanti," kata Maruli usai acara Perayaan Natal Bersama Mabesad di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Kuningan, Setiabudi, Jakarta Selatan pada Senin (5/2/2024).

 

Sementara, jika dugaan - dugaan itu hanya sebatas kata-kata narasi, mantan Pangkostrad ini menyebut sulit bagi TNI AD untuk mengkroscek kebenaran informasi tersebut. 

 


Berbeda halnya jika ada bukti seperti foto, rekaman suara atau saksi yang melihat kejadian dimaksud, maka pihak TNI bisa menindaklanjutinya dengan memanggil pihak terkait.

 


"Jadi kalau sekarang penyampaiannya intimidasi kita juga nggak tahu di mana, sulit juga. Kan kita tahunya kalau ada bukti suara, foto ada saksi atau apa segala macem ya mudah-mudahan kita bisa cepat ada dasarnya manggil orang gitu ya," kata Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) periode 2018-2020 ini. 

Megawati Singgung Intimidasi TNI dan Polri di Pemilu 2024

Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (HO)


Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) menyinggung soal dugaan adanya intimidasi yang dilakukan oleh aparat TNI maupun Polri dalam urusan Pemilu 2024.

 


Hal ini dikatakan saat berorasi di acara Hajatan Rakyat dan Kampanye Akbar pasangan calon nomor urut 03, Ganjar-Mahfud di GBK, Senayan, Jakarta Pusat.

 


"Ingat, hei polisi jangan lagi intimidasi rakyatku. Hei tentara jangan lagi intimidasi rakyatku," kata Megawati.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved