Berita Viral
Sosok Guru Besar ITB Penggagas Pemilu Beradab yang Kena Sabotase hingga Video Tak Senonoh Terputar
Inilah sosok guru besar dan dosen yang menggagas deklarasi Pemilu Beradab namun berakhir video tak senonoh terputar saat zoom meeting
Bahkan, Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) juga menyatakan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Hasyim Asy’ari melanggar kode etik penyelenggaraan pemilu.
Pelanggaran ini terkait penerimaan Gibran Rakabuming Raka, putra Presiden Joko Widodo, sebagai calon wakil presiden nomor urut 2 mendampingi Prabowo Subianto sebagai calon presiden.
”Hal yang terjadi ini menunjukkan tanda runtuhnya keadaban. Ada keberpihakan dari negara sebagai pihak yang semestinya mengawal pemilu agar jujur dan adil. Ini yang menjadi landasan kami menyatakan deklarasi. Kami mengarahkannya kepada rezim, bukan kepada individu,” ujarnya.
Yasraf yang juga pemikir sosial dan kebudayaan dari ITB menyatakan, apa yang terjadi saat ini merupakan konsekuensi dari sistem pemilihan langsung dalam pemilu di Indonesia.
Modal politik yang besar menjadikan para elite bergantung pada oligarki dan pemilik modal karena ongkos yang besar.
”Pemilihan langsung butuh biaya besar. Di sini masuk kesempatan orang-orang berduit dan memberikan ruang pada oligarki. Pencitraan lebih diperhatikan tanpa melihat prestasi dan cenderung populis,” pungkasnya.
Hingga akhirnya deklarasi pemilu beradab pun tak berjalan dengan semestinya.

Sebab, saat deklarasi berlangsung muncul video porno dari salah satu peserta di Zoom Meeting.
Oknum peserta tersebut menampilkan video tak senonoh di layar Zoom Meeting di acara yang bertajuk "Mencegah Kemunduran Demokrasi Malu Menjadi Bangsa" itu.
Peristiwa itu kemudian tersebar di sejumlah grup WhatsApp dan media sosial X atau Twitter di akun @ITBfess.
Terkait hal ini, perwakilan guru besar ITB, Daryono Hadi Tjahjono mengatakan, tidak mengetahui identitas dari akun yang menampilkan video porno tersebut.
Baca juga: Detik-detik Video P0rn0 Terputar saat Guru Besar dan Dosen ITB Gelar Deklarasi Pemilu Beradab
Baca juga: ISI CCTV Detik-detik Anak Tamara Tyasmara Meninggal di Kolam Renang, Angger Dimas Curigai Sosok Ini
Pasalnya, kegiatan ini via daring dan terbuka untuk umum.
Diduga, oknum tersebut secara sengaja menampilkan video tak senonoh untuk merusak kegiatan deklarasi.
"Mungkin ada pihak-pihak tertentu yang kurang senang apa yang kami lakukan ini.
Kami memaklumi, mudah-mudahan beliau atau siapa pun yang membuat ini, segera disadarkan dan diampuni dosa-dosanya," kata Daryono usai deklarasi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.